Penghayatan tujuan hidup Responden II a. Adanya kehampaan dalam diri

i. Penghayatan tujuan hidup

Selama pencarian akan fondasi hidup, A menghayati beberapa nilai-nilai yang dijadikan tujuan hidupnya. Salah satu hasil dari penghayatannya adalah untuk menjadi orang baik, bukan karena menghindari dosa atau hubungan, melainkan karena pilihan untuk menjadi orang baik adalah suatu pilihan yang cerdas. Berdasarkan pengalaman A, perbuatan baik yang diwujudkan misalnya dalam intensi positif terhadap orang lain, pada akhirnya akan membawa efek relaksasi pada tubuh, membuat tubuh menjadi lebih sehat dan nyaman. Eee... simple-nya dari belajar, riset, mikir-mikir, menganalisis, nimbang-nimbang sendiri, nguji di lapangan, dicocoke karo pengalaman, di-cross check, direnung-renung sendiri... itu akhirnya saya berkesimpulan eee... satu, wong urip ki sing bener dadi wong apik, jadi orang baik. Orang menjadi orang baik, itu bukan karena takut dosa, takut hukuman, bukan... karena itu adalah pilihan cerdas” A, 15 Selain untuk menjadi orang baik, A juga ingin mengalami suatu transformasi dalam dirinya. A ingin menjadi lebih sehat, lebih bijak, lebih cerdas, dan lebih realistis. “Ya, sama... kalau seorang meditator ya disebutnya ya tujuannya mencapai pencerahan... atau pencerahan yang mendalam. Mungkin yang lebih cocok saya mau bilang transformasi batin... menjadi lebih sehat, lebih bijak, lebih cerdas, lebih realistik” A, 110 A menghayati kebahagiaan sebagai tujuan hidupnya setelah membaca dan mempelajari ilmu etika. “Dua... ini berkaitlah, topik ini. Dua adalah, kalau ngomong tujuan hidup karena itu juga merupakan pertanyaan yang mencekam bagi saya... Tujuan hidup apa ya, tujuan hidup... intuitively ngerti. Tujuan hidup donge happy. Tapi terlalu confused, otak saya waktu itu terlalu ruwet. Nah, belajar etika itu saya jadi paham, clear bahwa “oh iyo, tujuan hidup tu adalah kebahagiaan”... A, 21

j. Pemaknaan kebahagiaan sesudah praktik mindfulness