29
3.5.5 Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari gejala- gejala alam yang terjadi di sekitar pada tingkat Sekolah Dasar.
3.5.6 Siswa SD adalah siswa kelas V SD Tamanan I yang berjumlah 54 siswa.
3.6. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah bentuk tes. Peneliti membuat instrumen penelitian dengan 2 soal essai dari 6 soal essai yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan kognitif pada taksonomi Bloom yang sudah direvisi yaitu kemampuan mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta. Berdasarkan 6 soal essai tersebut, peneliti menggunakan dua soal sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan kognitif mengingat dan
memahami yaitu pada nomor 1 dan 2.
Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen
Variabel Aspek
Indikator
No Soal
Mengingat Mengenali
Mengenali berbagai peristiwa berdasarkan sifat-sifat cahaya
1
Mengidentifikasi Mengidentifikasi berbagai
peristiwa berdasarkan sifat-sifat cahaya
Mengingat kembali Menyebutkan sifat-sifat cahaya
Mengambil Mengambil contoh peristiwa
berdasarkan sifat-sifat cahaya
Memahami Menafsirkan
Menafsirkan peristiwa berdasarkan sifat-sifat cahaya
2
Mencontoh atau meniru
Memberi contoh peristiwa berdasarkan sifat-sifat cahaya
Mengklasifikasikan Mengelompokan peristiwa
berdasarkan sifat-sifat cahaya Menjelaskan
Menjelaskan peristiwa berdasarkan sifat-sifat cahaya
30
3.7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Tes disusun dalam bentuk 6 soal essai pada mata pelajaran IPA dengan materi sifat-sifat cahaya. Soal yang digunakan untuk instrumen penelitian ini telah
diujikan sehingga memenuhi syarat sebagai instrumen yang valid dan reliabel. Valid menurut Sugiyono 2008:121 berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Purwanto 2009:120- 130membagi validitas atas tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas kriteria, dan
validitas konstruk.Validitas isi adalah pengujian validitas dilakukan isinya untuk memastikan apakah butir tes hasil belajar mengukur secara tepat keadaan yang
ingin diukur. Validitas kriteria adalah pengujian validitas yang dilakukan dengan membandingkan tes hasil belajar dengan kriteria tertentu di luar tes hasil belajar.
Validitas konstruk adalah pengujian validitas yang dilakukan dengan melihat kesesuaian konstruksi butir yang ditulis dengan kisi-kisinya dan pengujian
validitas konstruk dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruk.
Perhitungan validitas isi, dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 20 dengan rumus Pearson Correlation. Instrumen yang berupa tes tersebut
merupakan materi IPA kelas V pada Standar Kompetensi 6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel dan khususnya pada
Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. Keenam soal tersebut telah diujikan terlebih dahulu di SDN Prambanan yang beralamatkan Klurak
Baru, Prambanan, Sleman dengan jumlah siswa sebanyak 30 anak. Validitas konstruk dilakukan dengan membuat matriks pengembangan instrumen dan
mengkonsultasikan kepada dua dosen pembimbing. Instrumen dikatakan valid menurut Sulistyo 2010:44 jika nilai signifikansi
0,05.Berikut adalah hasil perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen yang telah diujikan.
31
Tabel 3 Validitas Instrumen
No Variabel
Pearson Correlation
Sig. 2-tailed
Ket.
1 Mengingat
.559 .001
Valid 2
Memahami .605
.000 Valid
3 Menerapkan
.433 .017
Valid 4
Menganalisis .630
.000 Valid
5 Mengevaluasi
.552 ,002
Valid 6
Mencipta .708
.000 Valid
Tabel 4 Validitas Instrumen Aspek Mengingat dan Memahami
No Variabel
Aspek Pearson
Correlation Sig.2-tailed
Ket.
1 Mengingat
Mengenali .697
.000 Valid
Mengidentifikasi .831
.000 Valid
Mengingat kembali .736
.000 Valid
Mengambil .854
.000 Valid
2 Memahami
Menafsirkan .883
.000 Valid
Mencontohkan .871
.000 Valid
Mengklasifikasikan .866
.000 Valid
Menjelaskan .859
.000 Valid
Penelitian ini
merupakan bagian
dari penelitian
payung yang
diselenggarakan oleh dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., dan Agnes Herlina D.H, S.Si., M.T.,
M.Sc., sehingga yang digunakan oleh peneliti hanya bagian kognitif mengingat dan memahami saja.
Instrumen yang reliabel dikatakan Sugiyono 2008:121 merupakan instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama akan menghasilkan data yang sama. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2012:110 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat
diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Maka instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai Alpha Cronbach 0,60.
32
Tabel 5. Kriteria Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
negatif – 0,20
Sangat rendah
Penghitungan instrumen yang menggunakan IBM SPSS Statistics 20 dengan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
Tabel 6. Reliabilitas Instrumen
Alpha Cronbach Kualifikasi
SD N Prambanan .606
Cukup
Hasil uji reliabilitas pada kemampuan mengingat yaitu 0,786 dengan kualifikasi tinggi, sedangkan pada kemampuan memahami yaitu 0,890 dengan
kualifikasi tinggi lihat lampiran 8, halaman 118-119.Setelah melalui uji validitas dan reliabilitas diperoleh kesimpulan bahwa instrumen yang digunakan
untuk penelitian dinyatakan valid dan reliabel.
3.8. Teknik Pengumpulan Data