52
Hasil analisis statistik diatas menunjukkan bahwa pada pretest dan posttest baik untuk kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen memiliki harga Sig.
2-tailed diatas 0,05 sehingga distribusi data dikatakan yang normal. Menurut
kriteria semua aspek memiliki distribusi data yang normal maka akan dianalisis dengan statistik parametrik dalam hal ini t-test.
Pada kemampuan memahami analisis data selanjutnya dilakukan dengan lima langkah. Langkah pertama, menguji perbedaan skor pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen pada kemampuan memahami yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa pada kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen sebelum mendapatkan perlakuan pada masing-masing kelas. Langkah kedua, dilanjutkan dengan menguji perbedaan pretest ke posttest
pada masing-masing kelas yang bertujuan untuk mengetahui kenaikan skor pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Langkah ketiga, dilakukan uji
perbedaan selisih skor pretest-posstestuntuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri pada kemampuanmemahami. Langkah keempat, dilakukan uji
besar pengaruh terhadap kemampuan memahami. Langkah kelima, uji beda posttest I
dan posttest II untuk mengetahui retensi pengaruh perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode inkuiri berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan memahami. Hal ini ditunjukkan dengan data skor rata-rata siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dengan nilai M = -1,18, SE
= 0,20, Sig.2-tailed = 0,000 , t52 = -5,90dibandingkan kelompok kontrol dengan nilai M = -0,45 , SE = 0,22, Sig.2-tailed = 0,056 , t52 = -1,2.Pada uji
besar pengaruh juga menunjukan bahwa metode inkuiri memberikan pengaruh dalam kategori besar dengan r = 0,77 dengan presentase 59,29. Untuk lebih
rinci akan dijelaskan sebagai berikut:
4.1.2.1 Uji Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Memahami
Pada langkah pertama ini dilakukan analisis perbedaan skor pretest pada kelompok kontrol dan skor pretest pada kelompok eksperimen. Uji perbedaan
skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimenini betujuan untuk mengetahui sama atau tidaknya kemampuan awal yang dimiliki pada kedua
kelompok tersebut. Untuk itu dilakukan uji perbedaan pada aspek
53
memahami menggunakan analisis statistik parametrik independent samples t-
test karena dari uji Kolmogorov-Smirnovharga Sig. 2-tailed pretest kelompok
kontrol aspek mengingat yaitu 0,151 dan pretest kelompok eksperimen aspek memahami
yaitu 0,153. Kedua harga Sig. 2-tailedpretest kedua kelompok lebih besar dari 0,05 maka distribusi data dapat dikatakan normal. Hipotesis statistiknya
adalah sebagai berikut : H
null :
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok
mempunyai kemampuan awal yang sama. H
i :
Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretestpada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain lain kedua kelompok
mempunyai kemampuan awal yang tidak sama.
Kriteria yang digunakan sebagai berikut : 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok
kontrol dengan kelompok eksperimen. 2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak.Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Berikut ini merupakan tabel hasil analisis perbandingan pretest pada
kemampuan memahamilihat lampiran 10, halaman 129:
Tabel 16. Perbedaan Skor Pretest Kemampuan Memahami
Hasil Pretest Signifikasi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,172 Tidak berbeda
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa harga Levene’s Test dengan
tingkat kepercayaan 95 F= 2,96 dan Sig. 2-tailed= 0,172, maka terdapat homogenitas varian dengan harga harga M = -0,273, SE = 0,19, Sig. 2-tailed
0,05 yaitu 0,091. Dari tabel perbandingan skor pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada kemampuan memahami menunjukkan bahwa H
null
diterima dan H
i
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
54
yang signifikan antara skor pretestkelompok kontrol dengan kelompok eksperimen atau kedua kelompok berawal dari titik pijak yang sama atau memiliki
kemampuan awal yang sama.
4.1.2.2 Uji Perbedaan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Memahami