38
Sedangkan untuk mengetahui presentase pengaruh tersebut digunakan koefisien determinasi
� dengan rumus sebagai berikut:
Kriteria yang digunakan untuk menentukan besar pengaruh Field, 2009:179 adalah:
1. Jika r = 0,10 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki kecil atau setara
dengan 1 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.
2. Jika r = 0,30 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki menengah atau
setara dengan 9 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen.
3. Jika r = 0,50 , maka dapat dikatakan efek yang dimiliki besar atau setara
dengan 25 pengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen
3.9.2.5. Uji Retensi Pengaruh
Untuk meningkatkan ketelitian analisis dianjurkan untuk melakukan posttest
kedua sesudah sekian waktu dari posttest pertama Krathwohl, 1998:546. Uji retensi ini dilakukan dengan membandingkan posttest I dan posttestII.
Pemberian posttestIIdilakukan setelah 2 bulan setelah dilakukannya posttest I. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara
posttest I dan posttest II dan efek pada posttest II apakan pengaruhnya masih sama
dengan posttest Iatau tidak.Jika data terdistribusi normal digunakan paired samples t-tes
sedangkan Wilcoxon untuk data yang terdistribusi secara tidak normal. Hipotesis statistiknya adalah:
H
null
:Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttestI dan posttestII
.Dengan kata lain tidak ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara skorposttestI dengan posttest II.
H
i
:Ada perbedaan
yang signifikan
antara skor
posttestI dan
posttestII .Dengankata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi
antara skor posttestIkeposttestII. Kriterianya adalah sebagai berikut :
1. Jika harga Sig.2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest Idan posttest II. Dengan
� = � �
39
kata lain ada penurunan yang signifikan yang terjadi antara posttest I dan posttest II
.
2.
Jika harga Sig.2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada penurunan yang signifikan antara skorposttest I dan posttest
II Dengan kata lain tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest I
dan posttest II.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan pembahasan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan
mengingat dan memahami. Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan analisis data yang dilakukan.
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan
Mengingat
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang meneliti tentang pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan kognitif
taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Kemampuan tersebut yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Peneliti
akan lebih memfokuskan pembahasan penelitian tentang kemampuan mengingat dan memahami. Pada bagian ini akan dibahas kemampuan mengingat. Penelitian
dilakukan dengan memberi pretest baik pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberi perlakuan dengan
metode inkuiri sedangkan kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan berupa metode inkuiri dengan materi yang diajarkan sama. Pretest
tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada materi yang akan diajarkan. Apabila penyampaian materi sudah selesai kelas kontrol dan
kelas eksperimen selanjutnya diberiposttest pada kedua kelas yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakukan berupa metode inkuiri serta
membandingkan hasil dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan oleh peneliti merupakan soal essai yang sudah
diuji validitasnya di SDN Prambanan Sleman dan diuji reliabilitasnya serta di konsultasikan pada dua dosen pembimbing. Soal tersebut terdiri dari 6 soal,
sedangkan peneliti hanya menggunakan dua soal dalam penelitian. Soal tersebut digunakan ketika pretest dan posttest. Penelitian dilakukan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan metode inkuiriterhadap kemampuan mengingat serta untuk