24
percobaan dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat pada langkah sebelumnya, 5 membuat kesimpulan, pada langkah membuat kesimpulan, guru
membimbing siswa untukmenarik kesimpulan dari hasil percobaan yang dilakukan, 6 mempresentasikan hasil, pada langkah ini siswa melaporkan hasil
percobaannya di depan kelas, 7 evaluasi, pada langkah evaluasi, guru dan siswa mengevaluasi proses dan hasil selama pembelajaran berlangsung.
Langkah-langkah pada metode inkuiri yang diterapkan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya akan
memudahkan para siswa dalam penerimaan informasi secara langsung. Para siswa dapat melakukan pembuktian sifat-sifat cahaya secara langsung terkait sifat-sifat
cahaya dari percobaan yang telah dilakukan sehingga kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa dikelola dengan baik. Melalui metode inkuiri ini siswa terlibat
dalam memperoleh pengetahuan sehingga metode inkuiri dapat memfasilitasi siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan mengingat dan memahami
dengan baik. Jika metode inkuiri digunakan pengajaran mata pelajaran IPA pada materi sifat-sifat cahaya maka kemampuan mengingat dan memahami siswa dapat
meningkat.
2.5 Hipotesis
2.5.1 Penggunaan motode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
mengingat pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V
SDN Tamanan I Yogyakarta semester genap tahun ajaran 20122013.
2.5.2 Penggunaan motode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat
pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Tamanan I Yogyakarta semester genap tahun ajaran 20122013.
25
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, uji validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental. Penelitian eksperimental menurut Ghozali 2008:6 adalah sebuah
metode penelitian untuk menginvestigasi hubungan sebab-akibat antara dua hal atau lebih. Jenis penelitian ini quasi experimental design Sugiyono, 2008:77
dengan tipe non equivalent control group design Sugiyono, 2008:79. Jenis penelitian eksperimental jenis quasi experimental design tipe non equivalent
control groupdesign digunakan karena pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi pretest yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan. Hasil pretestpada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dibandingkan. Penelitian dilanjutkan
dengan diberi perlakuan pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen kemudian dilakukan posttest. Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang
diberikan dapat dihitung menggunakan rumus O
2
-O
1
-O
4
-O
3
. Pengaruh dari perlakuan tersebut di gambarkan dengan gambar berikut:
Gb.15 Desain Penelitian
Keterangan : O
1 =
Rata-rata skor pretest kelompok eksperimen O
2 =
Rata-rata skor posttest kelompok eksperimen X
=
perlakuan dengan metode inkuiri O
3 =
Rata-rata skor pretest kelompok kontrol O
4 =
Rata-rata skor posttest kelompok kontrol O
1
x O
2
O
3
O
4