55
Hasil analisis data perbandingan pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikutlihat lampiran 10, halaman
130 :
Tabel 17. Perbedaan Skor Pretestke Posttest Kemampuan Memahami No.
Kelompok Test
peningkatan Signifikansi
Keputusan Pretest
Posttest 1
Kontrol 1,59
2,03 27,67
0,056 Tidak Berbeda
atau tidak ada kenaikan
2 Eksperimen
1,86 3,04
62,43 0,000
Berbeda atau ada kenaikan
Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa pada kelompok eksperimen mencapai skor yang lebih tinggi yaitu dengan nilai M = -1,18, SE = 0,20, Sig.2-
tailed = 0,000 , t52 = -5,90dibandingkan kelompok kontroldengan nilai M = -
0,45 , SE = 0,22, Sig.2-tailed = 0,056 , t52 = -1,2. Pada kelompok kontrol harga Sig.2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada
kenaikan yang signifikan pada antara pretest ke posttest. Berbeda dengan kelompok kelompok eksperimen yang memiliki harga Sig.2-tailed 0,05, maka
H
null
ditolak dan H
i
diterima sehingga ada perbedaan yang signifikan dari pretest ke posstestatauada kenaikan yang signifikan dari pretest ke posttest. Maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuanmemahami pada kelompok kontrol tidak ada kenaikan yang signifikan sedangkan pada kelompok eksperimen ada kenaikan
yang signifikan.
4.1.2.3 Uji Perbedaan Selisih SkorPretest-Posttest Kemampuan Memahami
Langkah ketiga dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode inkuiri dalam penelitian ini. Penghitungan selisih ini dilakukan dengan
cara mengurangkan skor posttest dengan skor pretest pada masing-masing kelompok. Sebelum melakukan uji selisih skor, dilakukan uji normalitas data
selisih skor memahami dengan Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji selisih skor kemampuan memahamidapat dilihat pada tabel dibawah ini:
56
Tabel 18. Uji Normalitas Uji Selisih Skor
No Aspek
Nilai Signifikansi Keterangan
1 Selisih skor memahami kelompok kontrol
0,818 Normal
2 Selisih skor memahami kelompok eksperimen
0,355 Normal
Hasil uji selisih skor tersebut menunjukkan bahwa data tersebut normal sehingga analisis statistik yang digunakan dalam uji perbandingan kemampuan
memahami menggunakan statistik parametrik samples t-tesdengan tingkat kepercayaan 95. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut :
H
null
:Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata lain penggunaan metode
inkuiri tidak berpengaruhsecara signifikan terhadap kemampuan memahami. H
i
:Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest-posttestkelompok kontrol dan kelompok ekperimen.Dengan kata lain penggunaan metode
inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Kriteria yang digunakan sebagai berikut :
1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest-
posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan kata
lain penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisihskor
pretest -posttest kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Dengan
kata lain penggunaan metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami.
Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kemampuan memahami.
Hasil analisis perbedaan selisih skor pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dilakukan akan digunakan untuk menarik kesimpulan
yang berkaitan dengan hipotesis sehingga dapat diketahui hasil penelitian
57
mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian. Berikut merupakan grafik selisih skor pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Gb.19 Diagram Skor Selisih Pretest-Posttest Kemampuan Memahami Hasil analisis statistik penelitian dengan menggunakan independent samples
t-test dapat dilihat pada tabel dibawah inilihat lampiran 10, halaman 131:
Tabel 19 Uji Selisih Skor Posttest Kemampuan Memahami
Hasil Posttest Signifikasi
Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
0,020 Berbeda
Hasil pengolahan data menunjukkan harga Levene’s Test dengan tingkat
kepercayaan 95 F = 1,2, Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,277, maka terdapat homogenitas varian dengan harga M = -0,73 , SE = 0,30 , t52 = -2,4, Sig. 2-
tailed = 0,020. Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil analisis statistis pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen telah menunjukan bahwa H
i
diterima maka H
null
ditolak dengan kata lain mengafirmasi hipotesis bahwa metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami.
4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan