21
siklus I sebesar 46,55 , meningkat pada siklus II sebesar 61,55 , dan meningkat lagi pada siklus III sebesar 78,43 . Begitu pula rata-rata hasil belajar
siswa yang selalu meningkat dari 57,62 pada siklus I, menjadi 63,46 pada siklus II, dan 70,75 pada siklus III. Peningkatan tiap siklusnya memperoleh 5,84 pada
siklus I ke siklus II, dan 7,3 pada siklus II ke siklus III. Lestari 2011 meneliti penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA
terhadap pretasi belajar dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif. Subjek penelitian yang diteliti adalah kelas VA dan VB SDK Ganjuran Yogyakarta
dengan jumlah 54 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanyapengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa dengan ditunjukkan
harga Sig. 2-tailed sebesar 0,000 atau 0,05 dan pengaruh penerapan metode kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis kognitif ditunjukkan dengan harga
Sig.2- tailed 0,000 atau 0,05.
2.2.2 Proses Kognitif
Gitawati 2012 meneliti penggunaanmetode mind map terhadap kemampuan mengingat dan memahami siswa materi IPA materi pelapukan batuan
kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun ajaran 20112012.Pada kemampuan mengingat perbandingan posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen dengan analisis statistik non parametrik Mann-Whitney U test diperoleh harga Sig.2-tailed sebesar 0,005. Sedangkan pada kemampuan
memahami perbandingkan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan analisis stastistik parametrik independent samples t test diperoleh harga
Sig.2-tailed sebesar 0,006. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan
mind map berpengaruh terhadap kemampuan kognitif mengingatdan memahami.
Trisnawati 2012meneliti penggunaan metode mind map untuk mengetahui kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA SDK Sorowajan
Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis statistik pada data posttest
bahwa dengan harga Sig.2-tailed 0,05 yaitu 0,000 sehingga H
i
diterima maka H
null
ditolak. Dengan kata lain metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Begitu juga pada kemampuan
memahami, hasil analisis statistik menunjukkan harga Sig.2-tailed0,05 yaitu
22
0,000 maka H
i
diterima maka H
null
ditolak. Dengan kata lain bahwa metode mind map
berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami. Putriyana 2012 meneliti penggunaan metode mind map untuk mengetahui
kemampuan menerapkan dan mencipta pada mata pelajaran IPA di SDK Sengkan Yogyakarta.Nilai siginifikansi pada pada perbandingan skor posttest pada
kelompok kontrol dan eksperimen 0,000 atau 0,05, maka H
null
ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada
kelompok kontrol dan eksperimen pada kemampuan mencipta.
Dari penelitian-penelitian terdahulu yang telah diuraikan di atas, beberapa penelitian membahas penerapan metode inkuiri dan penelitian yang lain
membahas proses kognitif. Meskipun demikian, belum ada satupun yang meneliti pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan
memahami pada siswa Sekolah Dasar.
2.3 LiteratureMap