berkursi roda. Lingkungan terlihat kurang akses untuk subjek karena jalan kurang ratabergelombang.
4 Aspek Moral
Observer 1 : subjek meminta waktu berhenti dan terdiam sejenak saat suara adzan luhur sekitar jam dua belas siang. Dan kemudian
melanjutkan kembali percakapan setelah suara adzan luhur
selesai.
Observer 2 : Subjek cukup menghormati waktu sholat, meskipun tampak tidak melaksanakannya karena merasa terganggu dengan
rasa sakitnya. Letak rumah cukup dekat dengan masjid.
d. Kesimpulan Tes Grafis
1 Fisik :
Subjek tampak kurang energi drive lemah, narsis agresif dan ekspansif hal ini mungkin disebabkan adanya penolakan
terhadap impuls fisik dan kehilangan kebanggaan fisik, sehingga yang terjadi negativisme pada diri sendiri, dan tak kenal batas,
sehingga subjek cenderung memaksakan diri dan tidak efisien. 2 Emosi :
Subjek cenderung merasa tidak aman , mudah cemas, mudah marah, tidak stabil, impulsive, mudah frustasi, cemas,
depresi dan mudah konflik hal ini mungkin disebabkan karena
subjek, masih memiliki trauma, tidak mempunyai ketetapan
pikiran dan mudah dipengaruhi. Namun demikian, subjek berusaha untuk mengontrol emosinya.
3 Sosial :
Subjek enggan memperhatikan sekitar, menyatakan ketidaksenangan sehingga subjek mudah konflik mungkin
disebabkan belum matang secara psikososial, butuh perhatian, daya kritik kurang dan tidak mau terbuka. Namun di sisi lain,
subjek menolak untuk tergantung. Dalam relasi sosial, subjek merupakan pribadi yang menekankan masa lalu dan introvet,
sehingga tajam dalam pengamatan, mau bekerja keras, mau berkorban untuk orang lain tapi cenderung memaksakan diri
sehingga tidak efisien dan kekanak-kanakan. Dalam keluarga, subjek berorientasi ke luar. Hal ini mungkin disebabkan subjek
merasa kurang mampu. Dalam hal seksualitas subjek guilty feeling terhadap seksualitas, mungkin ini terjadi karena subjek
sudah tidak mampu. Subjek butuh perhatian, maka dari itu subjek kurang suka berperan dalam keluarga, merasa kurang dipercaya,
kurang diperhatikan dan kurang berharga dalam relasi sosial. Subjek cenderung tertutup karena memiliki kelemahan dalam
peran. Sedangkan di dalam keluarga, subjek merasa peran dari seorang ibu lemah dan kurang ada penerimaan dari ibu.
Sedangkan figur ayah menunjukkan sikap yang otoriter,
menguasai, galak dan kurang memberi kesempatan 4
Kognitif : Subjek menekan intelektual, norma dan etika. Namun
demikian subjek tidak mudah terbuka sehingga belum dewasa. Subjek juga tidak mempunyai ketetapan diri dalam bekerja atau
berfikir, mudah dipengaruhi, oposisi, mudah konflik diri. Subjek serba ingin tahu, tidak dapat memutuskan sesuatu, daya cipta
kurang, mudah marah. Daya kombinasi kurang, tidak logis, tidak
punya pertimbangan, kurang abstrasi, ganti-ganti.
e. Dinamika Tiap Aspek pada Subjek