Aspek Fisik PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Aspek Fisik

Wenner 1999 menjelaskan bahwa akibat dari kerusakan sumsum tulang belakang adalah kehilangan kontrol gerak dan perasa serta kemungkinan akan mengalami kejang otot atau kaki yang terkulai. Semua subjek mengungkapkan bahwa paraplegia menyebabkan kaki mereka mengalami perubahan menjadi terkulai dan tidak merasakan sentuhan sehingga mereka tidak bisa pergi ke mana-mana dengan kelumpuhannya sekarang. Hal ini jelas tampak dalam observasi dimana kaki para subjek tidak dapat digerakkan sehingga untuk menggerakkan kaki para subjek akan mengangkatnya dengan bantuan tangan. Para subjek menilai kondisi lumpuh menyebabkan mereka tidaklagi mampu berjalan sehingga hrus menggunakan kursi roda. Fallon 1985 juga mengungkapkan bahwa paraplegia mengakibatkan penderitanya akan mengalami rasa sakit yang berasal dari ujung urat syaraf atau akar syaraf yang lumpuh. Berdasarkan penelitian, semua subyek mengalami rasa sakit atau panas yang terus-menerus pada bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan. Namun subjek subjek I, II dan IV juga melakukan aktivitas sebagai pengalih dari rasa sakit, seperti menonton tv, berbincang dengan tetangga atau aktivitas lain seperti menjahit atau servis elektronika. Subjek I, II dan III dalam observasi juga tampak sering memijit-mijit kaki dan megangkat badan ketika merasakan sakit pada kaki mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Paraplegia juga menyebabkan para penderitanya memiliki penampilan baru. Semua subjek menggunakan alat bantu berupa kursi roda, kateter untuk membantu buang air kecil dan pempers. Wenner 1999 juga mengungkapkan bahwa akibat paraplegia adalah hilangya kontrol untuk buang air besar dan buang air kecil. Pemakaian kateter dan pempers karena akibat tersebut. Seluruh subjek cenderung tampil apa adanya dan maksimal agar tetap enak di hadapan dan dipandang oleh orang lain. Kondisi paraplegia juga akan membuat penderita mengalami kesulitan dalam pemanfaatan barang atau benda yang dimiliki. Subjek I, II, III, dan IV memandang dan menyadari secara positif bahwa perubahan barang-barang sehingga dapat mempermudah untuk menjadi lebih mandiri. Secara umum barang atau benda yang dimiliki tidak banyak berubah secara fungsi tetapi dilakukan modifikasi untuk barang-barang tertentu, seperti kendaraan motor yang awalnya beroda dua perlu untuk diubah menjadi beroda tiga supaya bisa digunakan oleh subjek subjek II dan III. Dapat disimpulkan bahwa secara fisik subjek kaki para subjek menjadi terkulai sehingga harus menggunakan kursi roda untuk menunjang mobilitas. Subjek juga menggunakan kateter dan pempers akibat tidak terkontrolnya BAB dan BAK sehingga mengubah penampilan mereka. Namun para subjek mengupayakan tampil apa adanya dan maksimal agar tetap enak dipandang orang lain. Para subjek juga merasa sakit di kaki sehingga mereka sering mencoba melakukan aktivitas pengalih perhatian dari rasa sakit. Para subjek juga mencoba tetap memfungsikan barang atau benda yang dimilikinya dengan melakukan modifikasi.

2. Aspek Psikis