Bencana Gempa TINJAUAN TEORITIS

Permasalahan seksual kemungkinan juga akan membawa dampak sosial menyangkut pandangan penderita paraplegia terhadap hubungan lawan jenis. c. Akibat Psikologis Akibat psikologis yang muncul tidak dapat dilepaskan oleh adanya akibat fisik dan sosial yang timbul. Secara psikologis kemungkinan besar individu penderita paraplegia akan mengalami perasaan sedih, bingung, takut, cemas, tertekan stress bahkan depresi Fallon, 1985. Depresi ini kemungkinan timbul karena kebosanan-kebosanan yang dialaminya sebagai akibat aktivitas sehari-hari yang dilakukannya bersifat rutin dan tidak menyenangkan, misalnya saja tidur telentang untuk beberapa bulan dan penderita akan membutuhkan banyak waktu untuk menyesali diri sendiri. Hal ini menyebabkan perlunya dukungan secara emosional bagi penderita paraplegia oleh lingkungannya.

C. Bencana Gempa

1. Pengertian Bencana Menurut WHO bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian pada kehidupan manusia serta memburuknya kesehtan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak lain dalam Crisis Center Fakultas Psikologi UGM, 2006. UNHCR dalam Crisis Center Fakultas Psikologi UGM, 2006 mendefinisikan bencana sebagai peristiwa atau kejadian berbahaya pada suatu daerah yang mengakibatkan kerugian dan penderitaan manusia serta kerugian material yang hebat. Pengertian lain menurut Bakornas PBB bahwa bencana adalah suatu kejadian yang terjadi secara alami ataupun disebabkan oleh ulah manusia yang terjadi secara mendadak maupun berangsur-angsur dan menimbulkan akibat yang merugikan sehingga masyarakat dipaksa untuk melakukan tindakan penganggulangan dalam Crisis Center Fakultas Psikologi UGM, 2006. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa bencana adalah suatu peristiwa atau kejadian pada suatu daerah, baik yang terjadi secara alamiah maupun akibat tindakan manusia, yang mengakibatkan kerugian dan penderitaan bagi manusia dan lingkungan atau ekologi. Oleh karena itu, gempa bumi termasuk salah satu bentuk bencana yang terjadi secara alami. 2. Dampak Bencana a. Dampak Fisik Dampak fisik dari suatu bencana yang jelas terlihat adalah adanya korban, baik korban meninggal, terluka, cedera ataupun selamat. Penderita paraplegia merupakan salah satu contoh korban yang terkena dampak fisik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut. Dampak fisik lainnya yang timbul adalah terjadinya perpisahan, pengisoliran dan kehilangan lainnya. Bencana juga akan merusak lingkungan atau ekologi sehingga membawa kerugian secara material Crisis Center Fakultas Psikologi UGM, 2006. b. Dampak Sosial Dampak sosial yang ditimbulkan oleh bencana tidak dapat dipisahkan oleh adanya dampak fisik. Secara sosial akan terjadi perubahan pada pola hubungan karena adanya kematian, perpisahan, pengisoliran dan kehilangan lainnya. Hancurnya keluarga dan komunitas, kerusakan pada nilai-nilai moral dan hancurnya fasilitas dan pelayanan sosial merupakan beberapa contoh dampak sosial tersebut, bahkan ada pula yang kehilangan status sosial, posisi dan peran dalam mayarakat. Crisis Center Fakultas Psikologi UGM, 2006. c. Dampak Ekonomi Dampak ekonomi timbul berhubungan erat dengan dampak sosial karena banyak individu yang menjadi korban kehilangan materi. Selain itu banyak juga yang kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah akibat cedera atau terluka. Crisis Center Fakultas Psikologi UGM, 2006. d. Dampak Psikologis Center for Mental Health Services, Crisis Counseling Asssitance and Training Workshop Manual,Emmisburg, MD 1994 menjelaskan bahwa bencana akan membawa dampak psikologis yang terbagi dua, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Dampak jangka pendek, gejalanya muncul pada periode 1 bulan setelah terjadinya bencana atau disebut juga Acute Stress Disorder ASD. Gejala- gejala yang muncul yaitu: a Reaksi emosional: merasa shock, takut, marah, benci, berduka, merasa bersalah, malu, tidak berdaya, mengalami depresi. b Reaksi kognitif: kebingungan orientasi, ragu-ragu, sulit membuat keputusan, khawatir, tidak dapat memusatkan perhatian, sulit berkonsentrasi, lupa, mimpi buruk, flashback, memiliki pandangan negatif tentang diri dan dunia. c Reaksi fisik: tegang, cepat merasa lelah, sulit tidur, nyeri pada tubuh atau kepala, mudah terkejut, jantung berdebar-debar, mula dan pusing, selera makan menurun dan penurunan gairah seksual. d Reaksi perilaku: menghindari dan menjauhi situasi dan tempat yang mengingatkan pada trauma e Reaksi interpersonal dalam hubungan dengan keluarga, sulit mempercayai orang lain, mudah terlibat dalam konflik, menarik diri, merasa ditolak atau ditinggalkan dan menjauhi orang lain. 2 Dampak jangka panjang, gejalanya muncul 3 bulan hingga 1 tahun setelah bencana atau disebut Post Traumatic Stress Disorder PTSD. Gejala- gejala yang muncul yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Mengalami diasosiasi merasa keluar dari diri, seperti hidup dalam mimpi, mengalami kondisi blank dalam hidup sehari-hari dan tidak dapat mengingat apa yang terjadi pada periode sebelum blank tersebut. b Merasa mengalami kembali peristiwa traumatis tersebut ingatan mengerikan, mipi buruk, flashback. c Berusaha keras untuk menghindari ingatan mengenai peristiwa atau pengalaman traumatis. d Tidak dapat merasakan emosi apapun atau merasa kosong. e Mengalami serangan panik, kemarahan yang luar biasa, tidak dapat berdiam diri. f Kecemasan yang berlebihan merasa amat tidak berdaya, terobsesi pada sesuatu dan melakukan sesuatu hal berulang-ulang. g Depresi yang parah kehilangan harapan, merasa tidak berharga, kehilangan motivasi dan tujuan hidup.

D. Konsep Diri Korban Gempa yang menjadi Penderita Paraplegia