Status Guru KAJIAN TEORI
yang mempunyai masa kerja lama. Guru yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun akan pandai dalam mengikuti perkembangan
teknologi, seperti mengoperasikan viewer dan komputer serta lebih mudah untuk menyesuaikan dengan peserta didik karena mereka mengikuti
perkembangan zaman. Masa kerja diduga berpengaruh terhadap munculnya suatu persepsi
atau pandangan seseorang. Oleh sebab masa kerja seseorang berhubungan dengan pengalaman dan pengetahuannya. Perbedaan pola pikir guru yang
satu dengan lainnya berbeda oleh sebab karakter yang terbentuk pada diri guru yang berbeda selama menjadi guru. Menurut Duncan Miftah
Thoha,1983:142, persepsi yang berbeda tergantung dari sudut pandang mereka dan persepsi dipengaruhi pengalaman waktu yang lama. Demikian
juga dengan persepsi guru pada KTSP sebagai sebuah kurikulum baru yang dirasakan menambah beban mereka. Guru yang mempunyai masa
kerja lama akan memandang KTSP sebagai sebuah produk pendidikan baru yang membuat mereka terbebani. Sedangkan bagi guru yang
mempunyai masa kerja sedikit akan memandang KTSP sebagai produk pendidikan baru yang menuntut kreativitas dan inovasi.
2. Persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan cukup berpengaruh terhadap persepsi guru terhadap diberlakukannya KTSP. Pandangan guru diduga akan berbeda
pada guru yang mempunyai jenjang pendidikan yang berbeda. Hal ini disebabkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh seorang guru.
Wawasan dan pengetahuan akan berpengaruh pada pengembangan kreativitas guru dalam mengajar.
Menurut Bambang Sudibyo Koran Tempo, 17 Juli 2006, guru diberi hak otonomi untuk mengembangkan KTSP berdasar pada Standar
Isi. Pada setiap jenjang pendidikan, pengembangan KTSP tentu akan berbeda. Guru yang memiliki jenjang pendidikan rendah diduga akan
kesulitan dalam mengembangkan kreativitas dan melaksanakan otonomi pengajaran. Guru dengan jenjang pendidikan rendah tidak mempunyai
wawasan yang cukup atau pengetahuan yang luas dibandingkan dengan guru yang memiliki jenjang pendidikan lebih tinggi. Mereka tidak
mendapatkan pengetahuan yang memadai saat menempuh pendidikan serta mengalami kesulitan dalam menelaah isi KTSP sehingga dalam
pelaksanaannya mereka mengalami kesulitan dalam mengembangkan kreativitas. Sebaliknya guru dengan jenjang pendidikan lebih tinggi diduga
akan lebih mudah dalam pengembangan kreativitas dan menjalankan otonomi seperti yang diinginkan dalam KTSP. Mereka akan mudah dalam
menelaah isi dari KTSP dan mudah dalam melaksanakan kurikulum baru. 3.
Persepsi guru terhadap KTSP ditinjau dari status guru Status guru adalah pengakuan seseorang mengenai pekerjaannya
pada sebuah instansi dimana dia bekerja. Status guru berpengaruh terhadap kinerja guru selama menjalani profesinya. Menurut Piet A. Sahertian
1990:12, guru tidak tetap akan memiliki etos kerja dan kinerja yang lebih bagus dibandingkan guru yang tetap. Guru tidak tetap akan memiliki