Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
3 Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta
didik yang memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan,
kesosialan dan moral. 4
Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, ing ngarsa sung tulada di belakang memberikan
daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakasa, di depan memberikan contoh dan teladan
5 Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan
sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan
6 Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam,
sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7 Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan. d.
Komponen KTSP 1
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut Mulyasa, 2006:178-179
a Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. c
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
2 Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Panduan penyusunan KTSP jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006:7
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam standar isi meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut: a
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia b
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi d
Kelompok mata pelajaran estetika e
Kelompok mata pelajaran jasmaniah, olahraga dan kesenian Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 192005 pasal 7. Muatan KTSP meliputi sejumlah beban belajar
bagi peserta didik pada : 1 mata pelajaran, 2 muatan lokal, 3 kegiatan pengembangan diri, 4 pengaturan beban belajar, 5
ketuntasan belajar, 6 kenaikan kelas dan kelulusan, 7 penjurusan, 8 pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
3 Kalender Pendidikan
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi.
e. Visi Satuan Pendidikan Bambang Sudibyo, 2006:3-4
1 Berorientasi ke depan
2 Dikembangkan bersama oleh seluruh warga sekolah
3 Merupakan perpaduan antara langkah strategis dan sesuatu yang
dicita-citakan 4
Dinyatakan dalam kalimat yang padat bermakna 5
Dapat dijabarkan ke dalam tujuan dan indikator keberhasilannya 6
Berbasis nilai 7
Kontekstual f.
Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar. Prinsip pengembangan silabus adalah Mulyasa, 2006:191-195
1 Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan. 2
Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3 Sistematis
Komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi
4 Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian. 5
Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6 Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7 Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat. 8
Menyeluruh Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
kognitif, afektif dan psikomotor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Penilaian Panduan penyusunan KTSP jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, 2006:17 1
Pengertian Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis dan menafsirkan data proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non
tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek,
penggunaan portofolio dan penilaian diri. 2
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian Panduan penyusunan KTSP jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah,
2006:12 a
Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi b
Penilaian menggunakan acuan kriteria; berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimilik dan yang belum serta mengetahui kesulitan siswa.
d Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan. e
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses
keterampilan proses misalnya tehnik wawancara maupun produkhasil melakukan observasi lapangan yang berupa
informasi yang dibutuhkan. h. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Mulyasa, 2006: 183-184
Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP merupakan komponen penting dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, yang pengembangannya harus
secara profesional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI