Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
a. Adanya obyek yang dipersepsi
Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera reseptor, dapat
datang dari dalam, yang langsung mengenai syarat penerima sensoris, yang bekerja sebagai reseptor.
b. Alat indera atau reseptor
Di samping harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai
pusat kesadaran, serta sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.
c. Untuk menyadari atau mengadakan persepsi sesuatu diperlukan adanya
perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai sesuatu persiapan dalam mengadakan persepsi.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa persepsi adalah proses mengenal, memahami, menerima,
mengkoordinasikan, menginterprestasikan dan mengadakan diskriminasi yang tepat antar dua perangsang atau lebih melalui panca indera dan ciri-ciri fisik
yang khas pada masing-masing perangsang, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Persepsi seseorang sering dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Miftah Thoha, 1998:147:
1 Psikologi
Persepsi seseorang mengenai segala sesuatu di dunia ini sangat dipengaruhi oleh keadaan psikologi.
2 Keluarga
Keluarga adalah pengaruh yang paling besar dalam terbentuk persepsi seseorang. Karena dalam orang tua telah mengembangkan suatu cara
khusus di dalam memahami dan melihat kenyataan di dunia ini. Orang tua juga menurunkan sikap dan persepsi kepada anak-anaknya.
3 Kebudayaan
Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu juga merupakan salah satu faktor yang kuat dalam mempengaruhi sikap, nilai dan cara
seseorang memandang dan memahami sesuatu. b.
Sub-proses dalam persepsi Dalam menentukan persepsi terdapat beberapa sub-proses yang dilewati
yaitu Miftah Thoha, 1998:145: 1
Stimulus atau situasi yang hadir Persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan dengan suatu situasi atau
stimulus. Situasi yang dihadapi mungkin bisa berupa stimulus penginderaan dekat dan langsung atau berupa bentuk lingkungan
sosiokultur dan fisik yang menyeluruh. 2
Registrasi Dalam masa registrasi suatu gejala yang nampak ialah mekanisme fisik
yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang terpengaruh, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan fisik untuk mendengar dan melihat akan mempengaruhi persepsi.
3 Interpretasi
Interpretasi merupakan suatu aspek kognitif dari persepsi yang amat penting. Proses ini tergantung dari cara pendalaman, motivasi, dan
kepribadian seseorang yang berbeda antara seseorang dengan yang lain. Oleh karena itu interpretasi terhadap suatu informasi yang sama
akan berbeda antara satu dengan yang lain. 4
Umpan balik Umpan balik mempengaruhi persepsi seseorang, karena umpan balik
dari apa yang dilihat akan menimbulkan suatu persepsi. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003
Bab XI pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa: “Pendidik Guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.”
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 14 tahun 2005 Bab I pasal 1 ayat1 tentang Guru dan Dosen, menyatakan bahwa:
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”
Perubahan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP menjadi beban