secara langsung di lapangan sesuai dengan ketrampilan yang dipelajari di bangku sekolah. Siswa diharapkan setelah lulus mendapat pengalaman yang
cukup untuk memenuhi tuntuntan kerja. Dengan siswa mengetahui secara langsung di lapangan akan membangun kesiapan mental kerja bagi siswa
tersebut. Menurut Jusuf dan Pakpahan 1994 dalam Isnandar 1997, Praktek
industri memiliki karakteristik; 1 Standar profesi; 2 Standar pendidikan dan pelatihan; 3 Kerja sama dengan dunia usaha dan industri; 4 Pengujian
dan sertifikasi; 5 Peraturan pendukung; 6 Nilai tambah; dan 7 Kelembagaan.
Konsep dasar Praktek industri, Menurut Wardiman Djojonegoro dalam Isnandar 1997, memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: 1
merupakan program bersama, dan tanggungjawab bersama; 2 dunia usaha dan industri ikut serta dalam totalitas kegiatan SMK; 3 pengintegrasian
kegiatan belajar di sekolah dengan kegiatan praktek di industri akan menghilangkan perbedaan standar nilai di sekolah; 4 Paktek Industri
mengacu kepada pencapaian mutu tamatan yang terstandar, diukur melalui proses uji keterampilan; dan 5 kerjasama dalam pelaksanaan praktek
industri menganut prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk kepentingan bersama.
2. Tujuan Praktek Industri
Menurut Wardiman Djojonegoro 1994 dalam Moedjiarto, 1997 pelaksanaan praktek industri adalah perwujudan dari konsep Link and Match,.
Tujuan praktek industri adalah sebagai berikut : a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
b. Memperkokoh Link and Match antara SMK dengan dunia kerja. c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas profesional. d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendapat tersebut juga dipertegas oleh Suhardjo 2000 bahwa secara konseptual dan empiris perlu adanya uji kopentensi pelaksanaan praktek
industri bagi siswa SMK agar : a. Meningkatkan kualitas tamatan SMK sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dunia kerja. b. Mendukung terwujudnya standar kompetensi daerah yang akan
dikembangkan ke tingkat nasional. c. Mengupayakan pengakuan dunia kerja terhadap kemampuan
tamatan SMK. d. Meningkatkan hubungan kerja sama antara SMK dengan dunia
kerja, khususnya dengan motivasi pasangan. 3. Materi Pendidikan dan Pelatihan
Khusus untuk praktek industri pada SMK, isi atau materi program pendidikan dan pelatihan itu tidak lepas dari pertimbangan isi materi
kurikulum yang berlaku secara utuh. Isi pendidikan dan pelatihan menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Depdikbud, 1993:2 meliputi
hal- hal sebagai berikut: a. Komponen Pendidikan Umum Normatif dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki karakter sebagai warga negara dan bangsa Indonesia. Program diklat yang
termasuk dalam komponen ini adalah PPKN, Sejarah, dan Bahasa Indonesia.
b. Komponen Pendidikan Dasar Penunjang Adaptif dimaksudkan untuk memberi bekal penunjang bagi penguasaan keahlian profesi, bekal
kemampuan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program diklat yang termasuk dalam komponen ini adalah
Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Komputer, dan kewirausahaan.
c. Komponen Teori kejuruan dimaksudkan untuk membekali pengetahuan tentang teknis dasar keahlian kejuruan. Program diklat yang termasuk
dalam komponen ini adalah Pelayanan Prima, Membuka Usaha Kecil, Siklus Akuntansi, Surat Niaga dan Kearsipan, Akuntansi Keuangan, dan
Akuntansi Perbankan.
d. Komponen Praktik Dasar Profesi yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan
persyaratan keahlian profesi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Komponen Praktek Keahlian Profesi yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai keahlian dan sikap
kerja professional.
4. Standar Profesi Praktek Industri