1. Pengertian antibiotika
Antibiotika adalah obat untuk membunuh atau melemahkan pertumbuhan bakteri dan jamur
National Institute of Alergy and Infectious Deseases, 2009. Antibiotika hanya bekerja untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. Penggunaan antibiotika secara rasional diartikan sebagai pemberian antibiotika yang tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis, dan
waspada terhadap efek samping
2. Prinsip umum penggunaan antibiotika
Prinsip umum antibiotika sama seperti obat-obat lainnya yaitu dapat memenuhi kriteria sebagai berikut : antibiotika diberikan sesuai dengan indikasi
penyakit, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat lama pemberian, mutu terjamin
dan aman, serta antibiotika tersedia dengan harga yang terjangkau WHO, 2001. 3.
Distribusi antibiotika
Antibiotika termasuk dalam daftar G atau Gevaarlijk yang berarti obat
keras dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter atau tanggung jawab pihak yang memiliki kewenangan medis. Peraturan mengenai distribusi obat tertera
dalam Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan yakni penyerahan bahan-bahan G yang menyimpang dari resep dokter, dokter gigi,
dokter hewan dilarang.
Beberapa jenis antibiotika dapat diperoleh tanpa resep dokter yaitu antibiotika yang masuk dalam daftar Obat Wajib Apotek OWA. OWA adalah
obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter. Keputusan Menteri Kesehatan No. 347 tahun 1990 menjelaskan
bahwa terdapat beberapa jenis antibiotika yang masuk dalam daftar OWA
sehingga dapat diperoleh tanpa resep dokter.
Sesuai dengan
Peraturan Keputusan
Menteri Kesehatan
No. 919MenkesPerX1993, menyebutkian bahwa kriteria OWA yang dapat
diserahkan adalah obat yang bisa digunakan untuk pengobatan sendiri dengan obat yang dimaksud tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit,
penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus. Obat yang dimaksud memiliki khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan
sendiri. Salah satu contoh obat OWA adalah Neomycin salep. 4.
Definisi resistensi
Resistensi bakteri terhadap antibiotika adalah kemampuan alamiah bakteri untuk mempertahankan diri terhadap efek antibiotika Todar, 2011.
Bakteri menjadi resisten terhadap antibiotika karena produksi enzim yang menginaktivasi obat, penurunan pengambilan obat kembali, perubahan tempat
ikatan dan perkembangan jalur metabolik alternatif Tjay, 2010. Penggunaan antibiotika sesuai dengan resep dokter dan dikonsumsi sampai habis dapat
membantu menurunkan kemungkinan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotika
American Academy of Family Physicians, 2009. 5.
Penyebab resistensi
Penyebab resistensi utama adalah penggunaan antibiotika secara tidak tepat atau tidak rasional. Beberapa faktor yang mendukung resistensi adalah
penggunaan yang terlalu singkat, dosis terlalu rendah, diagnosa yang salah. Pada kejadian resistensi ini dibutukan pengetahuan pasien yang tinggi supaya pasien
tidak cenderung menganggap antibiotika wajib diberikan untuk berbagai macam penyakit Bisht, Katiyar, Singh, dan Mittal, 2009.
6. Masalah yang muncul dari resistensi