Landasan Teori Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

tidak cenderung menganggap antibiotika wajib diberikan untuk berbagai macam penyakit Bisht, Katiyar, Singh, dan Mittal, 2009.

6. Masalah yang muncul dari resistensi

Terdapat beberapa masalah yang diakibatkan oleh resistensi yaitu meningkatnya resiko kematian, penyakit yang tidak kunjung sembuh. Biaya kesehatan akan semakin meningkat seiring dengan dibutuhkannya antibiotika yang lebih kuat untuk mengobati penyakit yang resisten terhadap antibiotika sebelumnya yang lebih murah Bisht, Katiyar, Singh, dan Mittal, 2009. 7. Pencegahan resistensi Penanganan dan pencegahan resistensi yang utama adalah dengan terapi rasional. Pemilihan jenis antibiotika harus berdasarkan kondisi pasien, dosis tepat, rute pemberian, lama pemberian, hasil pemeriksaan mikrobiologi, waspada terhadap efek samping obat, cost effective, dan aman bagi pasien Kemenkes, 2011 ; Utami, 2012 . Selain itu, pencegahan resistensi terhadap antibiotika dapat dilakukan dengan cara mematuhi dan menjalankan petunjuk dokter, salah satunya dengan meminum antibiotika sampai habis dan sesuai dosis. Penggunaan antibiotika sesuai dengan resep dokter dan dikonsumsi sampai habis dapat membantu menurunkan kemungkinan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotika American Academy of Family Physicians, 2009.

F. Landasan Teori

Resistensi antibiotika merupakan masalah yang sangat serius karena dapat meningkatkan resiko kematian dan menyebabkan penyakit yang tidak kunjung sembuh. Hal ini disebabkan karena penggunaan antibiotika yang tidak tepat atau tidak rasional Bisht, Katiyar, Singh, dan Mittal, 2009. Dalam masyarakat, strategi pengendalian resistensi perlu dilakukan yaitu dengan memberikan pendidikan atau metode penyuluhan terkait penanganan resistensi antibiotika dengan menjelaskan penggunaan antibiotika yang sesuai. Metode yang dimaksud disini adalah Metode Cara Belajar Insan Aktif CBIA. Metode CBIA adalah metode yang digunakan untuk edukasi umum yang menekankan pada peran aktif peserta dalam mendapatkan informasi yang diinginkan. Tujuan metode CBIA adalah untuk memberdayakan peserta supaya peserta dapat mencari, menilai infromasi yang diinginkan tentang pengobatan mereka secara aktif, menumbuhkan motivasikeinginan untuk melakukan sesuatu baik berupa motivasi dari diri sendiri atau motivasi dari orang lain dan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terkait penggunaan antibiotika yang rasional Hartayu et al., 2012.

G. Hipotesis

Terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita terkait penggunaan antibiotika di Kecamatan Umbulharjo setelah mengikuti metode CBIA. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu karena peneliti memberikan perlakuan atau intervensi namun tidak merubah fisik responden. Alasan peneliti menggunakan metode eksperimental semu karena penelitian ini dilakukan dengan melibatkan seluruh subyek uji untuk diberikan perlakuan tetapi tanpa randomisasi non randomisasi dan bertujuan untuk mengklarifikasi penyebab terjadinya suatu peristiwa Santoso, 2010. Rancangan penelitian yang digunakan adalah time series yaitu rancangan penelitian dengan pengambilan data secara berulang dan prospektif Notoatmodjo, 2012.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

a. Variabel bebas. Intervensi berupa CBIA b. Variabel tergantung. Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita mengenai antibiotika c. Variabel pengacau terkendali. Informasi yang didapatkan remaja wanita baik secara formal maupun non formal, seperti ceramah, seminar, penyuluhan tentang antibiotika

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 1 156

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki di SMK Negeri 4 Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).

1 11 148

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137