f. Evaluasi Evaluation. Kemampuan meneliti berdasar kriteria yang ditentukan
sendiri. Notoatmodjo, 2009.
3. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2007, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :
A.
Pengalaman. Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun
orang lain. Semakin banyak pengalaman yang diperoleh, maka semakin luas
pula cakupan pengetahuan yang dimiliki.
B.
Usia. Semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mental
akan semakin bertambah baik. Selain itu, umur juga mempengaruhi daya ingat seseorang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bertambahnya umur
seseorang maka akan berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperoleh, akan tetapi menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau
mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.
C. Informasi. Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Meskipun seseorang memiliki pendidikan rendah tetapi jika banyak informasi yang didapatkan dari berbagai media, misalnya televisi, radio atau surat kabar
maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. D.
Pendidikan. Meningkatkan wawasan atau pengetahuan seseorang. Hal ini dapat dilihat dari semakin tinggi pendidikan seseorang maka pengetahuan yang
didapat akan semakin luas dibandingkan dengan orang yang pendidikannya lebih rendah.
4. Pengukuran pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan memberikan kuisioner untuk menanyakan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
seseorang. Rumusan kalimat pertanyaan harus memperhatikan tahapan pengetahuan yang akan diukur. Kalimat yang digunakan dalam penyusunan
instrumen penelitian disebut kuisioner. Adapun penyusunan kalimat kuisioner pengetahuan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Kalimat harus berupa pernyataan pasti
b. Pernyataan sebaiknya hanya mempunyai satu gagasan
c. Menghindari pernyataan agresif
d. Kalimat harus sederhana dan tidak berlebihan supaya inti pernyataan dapat
dinyatakan dengan jelas e.
Membuat pernyataan dengan alternatif jawaban yang berbeda f.
Tidak menjerumuskan responden dengan memberikan pernyataan yang tidak ada jawabannya
g. Tidak menggunakan kata-kata yang dapat dijadikan petunjuk bagi responden
h. Menghindari alternatif pernyataan yang bisa meniadakan atau bertentangan
dengan pernyataan lain Budiman dan Riyanto, 2013.
Selanjutnya dilakukan penilaian dimana setiap jawaban benar dari tiap pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0. Hasil pengukuran
pengetahuan digolongkan menjadi 3 bagian, yaitu tingkat pengetahuan tinggi jika responden mampu menjawab pertanyaan benar lebih dari 76, tingkat
pengetahuan sedang jika responden mampu menjawab pertanyaan benar 56- 75, tingkat pengetahuan rendah jika responden mampu menjawab pertanyaan
benar kurang dari 56 Arikunto, 2010.
B. Sikap