pengetahuan sedang jika responden mampu menjawab pertanyaan benar 56- 75, tingkat pengetahuan rendah jika responden mampu menjawab pertanyaan
benar kurang dari 56 Arikunto, 2010.
B. Sikap
1. Pengertian
Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu objek. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu menerima, merespon,
menghargai, bertanggung jawab. Suatu sikap belum terwjud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap jadi suatu perbuatan nyata, diperlukan faktor
pendukung. Tingkatan faktor pendukung yaitu presepsi, respon terpimpin, mekanisme, adopsi. Komponen pokok sikap adalah kepercayaan, kehidupan
emosional, kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen ini secara bersama membentuk sikap yang utuh. Dalam menentukan sikap yang utuh, pengetahuan,
pikiran, keyakinan dan emosi berperan penting. Sikap bisa digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu sikap yang mendukung
favourable dan sikap yang tidak mendukung
unfavourable Budiman dan Riyanto, 2013.
2. Tingkatan sikap
Kedalaman tingkatan sikap terdiri atas empat tingkatan yaitu : a.
Menerima Receiving. Subjek mau dan memperhatikan objek yang diberikan. b.
Merespon Responding. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan dan menyelesaikannya.
c. Menghargai Valuing. Mengajak orang lain untuk mengerjakan suatu bahan
atau masalah. d.
Bertanggung jawab Responsible. Bertanggung jawab atas semua yang dipilih dengan kemungkinan resiko yang ada.
Notoatmodjo, 2007.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap meliputi pengalaman pribadi, media massa dan orang yang dianggap penting.
Terbentuknya sikap karena pengalaman pribadi yang melibatkan emosional sehingga akan menimbulkan dampak kuat. Seseorang cenderung memiliki sikap
yang samasearah dengan orang dianggap memiliki peran penting dalam kehidupannya. Hal tersebut menumbuhkan motivasi untuk menghindari
munculnya konflik dengan orang yang dianggap penting. Dalam menyampaikan informasi, peran media massa sangat penting karena media massa membawa
sugesti bagi seseorang yang akan memberikan dasar efektif dalam menilai sesuatu sehingga pembentukan sikap tergantung dari penilaian tersebut Azwar, 2011.
4. Pengukuran sikap