Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar.

D. Pembahasan

1. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan terhadap motivasi belajar dan prestasi belajar, menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Putra Tama Bantul. Pernyataan ini berdasarkan analisis koefiensi korelasi r hitung lebih kecil dari r tabel atau 0,005 0,2241 dan nilai probabilitas sebesar 0,484 0,05. Hal ini berarti bahwa tinggi rendahnya motivasi belajar tidak menentukan baik buruknya prestasi belajar. Motivasi belajar bukan merupakan faktor penentu yang dominan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dikemukakan oleh Suciningrum yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Hasil penelitian yang bertentangan dengan bukti empiris dan tinjauan teoritis tentu perlu diketahui penyebabnya, karena secara logis motivasi belajar seharusnya memiliki peranan cukup besar dalam pencapaian prestasi belajar. Siswa yang mempunyai motivasi belajar akan memiliki kesadaran dan kemandirian belajar tinggi. Dia akan melakukan aktivitas belajar tidak hanya menjelang ulangan atau ada pekerjaan rumah dari guru saja, tetapi karena adanya keinginan untuk belajar dengan kesungguhan. Siswa yang termotivasi penuh dalam diri sendiri atau dari luar dirinya dia akan belajar secara rajin dan teratur, selalu bersemangat dalam belajar, tidak cepat bosan, dan sebagainya. Berdasarkan hasil analisis data pada siswa SMK Putra Tama Bantul yang dilakukan pada 55 siswa menunjukan sebanyak 10 siswa atau 18 memiliki motivasi belajar sangat tinggi, 22 siswa atau 40 memiliki motivasi belajar tinggi, 13 siswa atau 24 memiliki motivasi belajar cukup tinggi, 7 siswa atau 13 memiliki motivasi belajar rendah, dan sebanyak 3 siswa atau 5 memiliki motivasi yang sangat rendah. Namun pada kenyataannya prestasi belajar yang dirata-rata dalam nilai rapot tergolong baik yaitu sebesar 3,083455. Tentu saja baiknya prestasi yang diraih oleh para siswa karna adanya faktor lain yang ikut berperan didalamnya. Menurut Muhibin dalam bukunya Psikologi Belajar 2012:145 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa ada 3 macam, yakni: 1. Faktor Internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa. 2. Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3. Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Dalam buku Muhibin tersebut dijelaskan bahwa “motivasi siswa termasuk dalam faktor internal siswa yang terkandung pada aspek psikologis bukan merupakan satu –satunya faktor penentu hasil baik buruknya suatu prestasi. ” Dari hasil penelitian yang terjadi pada siswa SMK Putra Tama Bantul peneliti mempunyai anggapan bahwa hasil prestasi yang diperoleh para siswa dikarenakan strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran tepat dalam penerapannya. Siswa yang mempunyai strategi, metode dan pendekatan yang tepat dalam belajar akan lebih mudah memahami bagaimana diri siswa tersebut dalam meraih suatu hal tertentu secara maksimal daripada siswa yang tidak mempunyai ketepatan dalam memilih strategi dan metode pembelajarannya. Walaupun dapat dikatakan siswa tersebut sama –sama mempunyai motivasi belajar tinggi tetapi ketepatan strategi juga harus diperhatikan. Sehingga dapat dikatakan motivasi belajar yang tinggi belum tentu dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik pula tanpa adanya faktor – faktor pendukung yang lain. Dengan adanya faktor lain yang telah di uraikan diatas dapat di jelaskan bahwa motivasi yang tinggi tidak selamanya mempunyai hubungan dengan prestasi belajar yang baik. Hal ini disebabkan karena belajar dalam pencapaian prestasi yang baik merupakan suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhi didalamnya.

2. Hubungan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar