Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

3. Suciningrum yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, Dan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa. Studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta”. Pada hasil penelitiannya disimpulkan ada hubungan positif dan signifikan.

F. Kerangka Berfikir

1. Motivasi belajar dengan prestasi belajar “Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya ” Hamzah 2012:3. ” Motivasi belajar sedikit lebih akan mempengaruhi hasil belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan mempunyai banyak peluang untuk melakukan kegiatan belajar dengan penuh semangat guna menghasilkan hasil belajar yang maksimal. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan nampak dalam minat mengerjakan tugas-tugas belajar. Tanpa mengenal bosan, keengganan, tanpa menyerah mengerjakan tugas yang diberikan guru sehingga akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan adanya motivasi didalam diri siswa, maka keinginan siswa mendapatkan prestasi yang baik akan tercapai. Hal ini membuktikan adanya hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. 2. Disiplin belajar dengan prestasi belajar Untuk mendapatkan prestasi yang baik siswa harus mempunyai motivasi yang dapat menghilangkan sifat malas, bosan, keengganan dalam mengerjakan tugas-tugas. Kedisiplinan siswa dalam belajar akan membuat siswa cepat menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan kedisiplinan yang baik siswa dapat lebih teratur dan terarah di dalam pencapaian hasil belajar yang baik. Hal ini membuktikan adanya hubungan positif antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. 3. Lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Dari uraian diatas lingkungan mempunyai peran penting di dalam proses pembelajaran. Lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Apabila tercipta suasana lingkungan yang baik mulai dari keluarga yang harmonis, lingkungan sekolah yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar serta lingkungan masyarakat yang memberikan bimbingan perilaku yang baik maka prestasi belajar siswa akan tercapai dengan baik. Hal ini berarti membuktikan ada hubungan positif antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar.

G. Hipotesis