Studi pustaka Analisis situasi Teknik sampling

F. Tata Cara Penelitian

1. Studi pustaka

Penelitian dimulai dengan studi pustaka yaitu membaca literatur-literatur dan jurnal yang berhubungan dengan pengetahuan masyarakat tentang antibiotika serta angka kejadian terjadinya resistensi antibiotika.

2. Analisis situasi

Penentuan lokasi peneliti dilakukan dengan survei ke beberapa kecamatan yang ada di Yogyakarta. Setelah itu dipilih lokasi yang penduduknya memenuhi kriteria sebagai subyek uji dalam penelitian ini. Pada akhirnya didapatkan Kecamatan Umbulharjo. Etical Clearance dalam penelitian ini dilakukan melalui inform concern yang diisi oleh responden dan perizinan sebelum penelitian dilakukan. Perizinan dimulai dari mencari surat izin dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, kemudian menyerahkan surat izin ke kecamatan, kelurahan, hingga ke komisi lansia. Permintaan izin tempat penelitian diurus di kantor kecamatan. Informasi mengenai data penduduk diperoleh dari ketua Komisi Lansia Sukmo Wicoro.

3. Teknik sampling

Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling jenis purposive sampling dimana pemilihan sampel dilakukan atas pertimbangan tertentu. Teknik nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sagiyono, 2012. Dalam lingkup penelitian sosial, pengujian instrumen sebaiknya melibatkan 30-40 responden Effendi dan Tukiran, 2012. Penelitian ini ditujukan kepada pria lanjut usia sehingga muncul pertimbangan untuk mengambil responden dari sebuah komisi lansia di Kecamatan Umbulharjo yang memiliki anngota aktif cukup banyak. Didapatkan kelompok Komisi Lansia Sukmo Wicoro, lalu peneliti mengundang 50 anggota aktif untuk mengikuti CBIA namun responden yang hadir 43 orang. Dari 43 orang yang hadir, 39 orang mengikuti acara sampai selesai. Setelah pengecekan kuesioner ternyata ada 3 sampel yang dieklusi karena umurnya kurang dari 46 tahun, sehingga untuk penyebaran kuesioner selanjutnya ditentukan sampel sebanyak 36 orang. Pada post I, 1 responden tidak ditemukan tempat tinggalnya dan 4 responden pergi keluar kota dalam jangka waktu yang lama sehingga jumlah sampel menjadi 31. Pada post II jumlah sampel sebanyak 31 orang. Berikut merupakan gambar bagan pemilihan responden. Gambar 2. Bagan Pemilihan Responden Keseluruhan pria usia lanjut yang hadir dan mengikuti CBIA 13 Desember 2014 pre ─43 responden Tidak memenuhi kriteriaeksklusi  umur dibawah 46 tahun ─3 responden  tidak mengikuti CBIA sampai akhir ─4 responden Pria usia lanjut berumur ≥46 tahun, dengan latar pendidikan bukan dari kesehatan, yang bisa baca tulis dan bersedia mengikuti CBIA sampai akhir post I ─36 responden Post II  Tidak ditemukan tempat tinggalnya ─1 responden  Pergi keluar kota─4 responden Jumlah responden post II ─31 orang Jumlah responden post III ─31 orang

G. Pembuatan Kuesioner

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 1 156

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki di SMK Negeri 4 Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).

1 11 148

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122