27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu karena penelitian ini meniru kondisi eksperimental murni semirip mungkin akan tetapi
tidak semua variabel yang relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi Azwar, 2012. Rancangan penelitian yang digunakan adalah time series dengan
pengambilan data secara berulang dan prospektif Notoatmodjo, 2012.
Gambar 1. Model Rancangan Penelitian Kelompok CBIA
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
a. Variable bebas : CBIA
b. Variabel tergantung : tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pria lanjut
usia mengenai antibiotika c.
Variabel pengacau terkendali : informasi yang didapatkan lansia pria sebelumnya baik secara formal maupun informal, seperti mengikuti
kursus, seminar, sekolah, penyuluhan
Pretest Intervensi
CBIA Post1
Post2 Post3
d. Variabel pengacau tak terkendali : informasi yang didapatkan lansia pria
sebelum mengikuti CBIA yang dapat berasal dari penjelasan dokter atau melalui media televisi, radio, internet, surat kabar
2. Definisi Operasional
a. Pria usia lanjut dalam penelitian ini adalah pria berusia ≥46 tahun yang
tergabung dalam Komisi Lansia Sukmo Wicoro Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta
b. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman
responden mengenai antibiotika dan digolongkan berdasarkan nilai yang diperoleh responden setelah mengisi kuesioner. Penggolongan tingkat
pengetahuan yang digunakan adalah 1
Tinggi, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner adalah 12-15 atau mampu menjawab 76-100
pertanyaan pada kuesioner dengan benar 2
Sedang, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner adalah 8-11 atau mampu menjawab 56-75
pertanyaan pada kuesioner dengan benar 3
Rendah, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner adalah 8 atau mampu menjawab 56
pertanyaan pada kuesioner dengan benar c.
Sikap yang dimaksud adalah respon yang diberikan oleh responden terkait penggunaan antibiotika yang dapat digolongkan berdasarkan kuesioner
yang telah diisi responden serta menggunakan skala Likert sebagai skala
pengukuran. Nilai maksimal sikap adalah 40, dan nilai terendahnya adalah 10. Sikap digolongkan kedalam dalam 3 kategori, yaitu
1 Baik, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan
pada kuesioner adalah 31-40 atau mampu menjawab 76-100 pertanyaan pada kuesioner dengan benar
2 Cukup, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan
pada kuesioner adalah 22-30 atau mampu menjawab 56-75 pertanyaan pada kuesioner dengan benar
3 Kurang, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab
pertanyaan pada kuesioner adalah 22 atau mampu menjawab 56 pertanyaan pada kuesioner dengan benar
d. Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tindakan responden
tentang antibiotika. Untuk mengukur tindakan peneliti menggunakan kuesioner dengan skala Likert sebagai skala pengukuran. Nilai maksimal
sikap adalah 40, dan nilai terendahnya adalah 10. Tindakan digolongkan menjadi 3 kategori yaitu
1 Baik,
jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner adalah 31-40 atau mampu menjawab 76-100
pertanyaan pada kuesioner dengan benar 2
Cukup, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab pertanyaan pada kuesioner adalah 22-30 atau mampu menjawab 56-75
pertanyaan pada kuesioner dengan benar
3 Kurang, jika skor yang diperoleh responden dalam menjawab
pertanyaan pada kuesioner adalah 22 atau mampu menjawab 56 pertanyaan pada kuesioner dengan benar
e. Pre adalah pengambilan data sebelum intervensi CBIA. Post I adalah
pengambilan data sesaat setelah intervensi CBIA di hari yang sama. Post II adalah pengambilan data satu bulan setelah intervensi CBIA. Post III
adalah pengambilan data dua bulan setelah intervensi CBIA . Semua data diambil dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada
responden.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Pendopo Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Kecamatan ini terdiri dari tujuh kelurahan yaitu Kelurahan Semaki, Kelurahan
Mujamuju, Kelurahan Tahunan, Kelurahan Warungboto, Kelurahan Pandeyan, Kelurahan Sorosutan, dan Kelurahan Giwangan.
D. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner yang akan diisi oleh responden. Kuesioner berisi 35 daftar pernyataan mengenai
pengertian umum antibiotika, cara memperoleh antibiotika, tempat memperoleh antibiotika, serta pengertian umum resistensi antibiotika. Pertanyaan pada
kuesioner ini terbagi menjadi dua hal yaitu : 1. Pertanyaan mengenai fakta
Bagian ini berisi mengenai fakta-fakta data demografi responden yang ada pada saat pengisian kuesioner. Bagian ini diantaranya terdiri dari nama
responden, umur responden, jenis kelamin, pekerjaan responden, pendidikan terakhir responden, nomor telepon responden, alamat lengkap RTRW
responden, kelurahan, dan kecamatan tempat responden tinggal. 2. Pertanyaaan informatif
Pertanyaan informatif digunakan untuk mencari tahu informasi atau pengetahuan responden mengenai antibiotika. Pertanyaan informatif kuesioner
pada penelitian ini berjumlah 35 soal yang mewakili beberapa jenis pertanyaan dan pernyataan. Aspek yang terkandung dalam kuesioner adalah sebagai berikut :
a. Aspek Pengetahuan terdiri dari 15 item pernyataan. Pokok bahasan pada
item-item ini meliputi pengertian umum mengenai definisi, cara penggunaan antibiotika, cara memperoleh antibiotika, tempat memperoleh
antibiotika, aturan penggunaan antibiotika, pengertian umum resistensi, dan antibiotika.
b. Aspek Sikap terdiri dari 10 item pernyataan yang terbagi dalam 5 item
favorable dan 5 item unfavorable. Pokok bahasan dalam aspek ini meliputi peresepan antibiotika, penggunaan antibiotika, penyimpanan antibiotika,
pemilihan menggunakan, antibiotika, sumber informasi, dan tempat memperoleh.
c. Aspek Tindakan juga terdiri dari 10 item pernyataan yang terbagi dalam 5
item favorable dan 5 item unfavorable. Pokok bahasan dalam aspek ini meliputi memutuskan mengkonsumsi, antibiotika, pemberian antibiotika,
penggunaan antibiotika, pemakaian antibiotika, alergi, kepatuhan, dan peresepan.
Tabel I. Pernyataan Favorable dan Unfavorable pada Pokok Bahasan Aspek Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
Penilaian kuesioner untuk aspek pengetahuan sebanyak 15 soal, responden diminta untuk memilih jawaban “YA” dan “TIDAK”, sedangkan untuk
aspek sikap dan tindakan, responden diberikan 4 pilihan jawaban yaitu jawaban
Aspek Pokok Bahasan
Nomor Pernyataan Favorable Unfavorable
Pengetahuan
a. Definisi -
1 b. Cara Penggunaan Antibiotika
5 11
c. Cara Memperoleh Antibiotika 8, 10
- d. Tempat Memperoleh Antibiotika
- 12, 14
e. Aturan Penggunaan Antibiotika 15, 16
9, 17 d. Pengertian Umum Resistensi
Antibiotika 7, 19
18, 20 Jumlah
7 8
Sikap
a. Peresepan Antibiotika
5 1
b
.
Penggunaan Antibiotika 8
2 c.
Penyimpanan Antibiotika -
3 d. Pemilihan Menggunakan
Antibiotika -
4 e. Sumber Informasi
7, 6 -
f. Tempat Memperoleh 9
10 Jumlah
5 5
Tindakan
a. Memutuskan Mengkonsumsi Antibiotika
- 1
b. Penggunaan Antibiotika 2
6 c. Aturan Pakai Antibiotika
- 3
d. Pemakaian Antibiotika 4
- e. Alergi
5 -
f. Kepatuhan 10, 7
9 g. Peresepan
8 -
Jumlah 5
5
STS Sangat Tidak Setuju, TS Tidak Setuju, S Setuju dan SS Sangat Setuju. Masing-masing jawaban mempunyai nilai sebagai berikut.
Tabel II. Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan
Skor
Ya 1
Tidak
Tabel III. Besar Skor untuk Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan
Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan
Skor Pernyataan Favorable
Skor Pernyataan Unfavorable
SS Sangat Setuju 4
1 S Setuju
3 2
TS Tidak Setuju 2
3 STS Sangat Tidak Setuju
1 4
E. Subyek Penelitian