G. Antibiotika
1. Pengertian antibiotika
Secara terminologis antibiotika terdiri dari 2 kata yaitu anti yang artinya lawan dan bios yang artinya hidup, sehingga antibiotika merupakan zat-zat kimia
yang  dihasilkan  oleh  mikroba  dapat  berupa  bakteri  maupun  fungi  yang  dapat membunuh  atau  menghambat  pertumbuhan  kuman,  namun  memiliki  toksisitas
yang relatif kecil bagi manusia Tjay, 2010; Nugroho, 2012.
2. Mekanisme kerja antibiotika
Antibiotik  memiliki  kemampuan  untuk  menghambat  pertumbuhan bakteri  bakteriostatik  dan  membunuh  bakteri  bakteriostatik.  Antibiotika
dengan  kemampuan  bakterostatik  harus  mencapai  konsentrasi  penghambatan minimum  MIC  =  Minimum  Inhibitory  Concentration,  sedangkan  antibiotika
yang memiliki kemampuan bakteriosidal harus mencapai konsentrasi bakterisidal minimum MBC = Minimum Bactericidal Concentration. Pemantauan dilakukan
pada  penggunaan  antibiotika  bakterisidal,  sebab  biasanya  konsentrasi  obat  jauh lebih  tinggi.  Pemantauan  diperlukan  untuk  mengetahui  apakah  terjadi  toksisitas
obat. Beberapa mekanisme  kerja antibiotika yaitu penghambatan sintesis dinding sel,  pengubahan  permeabilitas  membran,  penghambatan  sintesis  protein,  dan
mengganggu metabolisme selular Setiabudy, 2008.
3. Prinsip umum penggunaan antibiotika
Antibiotika  hanya  bekerja  untuk  mengobati  penyakit  infeksi  yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotika secara rasional diartikan sebagai
pemberian antibiotika yang tepat indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis,
dan  waspada  terhadap  efek  samping  antibiotika  yang  dalam  arti  konkritnya adalah  pemberian  resep  yang  tepat  atau  sesuai  indikasi,  penggunaan  dosis  yang
tepat, lama pemberian obat yang tepat, interval pemberian obat yang tepat, aman pada pemberiannya, terjangkau oleh penderita Kimin, 2009.
Obat-obat  antibiotika  hanya  dapat  diperoleh  dengan  resep  dokter  di apotek dan harus diminum sampai habis walaupun kondisi pasien sudah membaik.
Antibiotika  sisa  dari  pengobatan  sebelumnya  tidak  boleh  digunakan  tanpa persetujuan dokter. Jika tetap digunakan, mungkin antibiotika tidak dapat bekerja
maksimal dan jika berfungsi pun belum tentu dapat melemahkan atau membunuh semua  bakteri  yang  ada  dalam  tubuh  American  Academy  of  Family  Pysicians,
2009 Pengobatan  sendiri  dengan  antibiotika  yang  semakin  luas  telah  menjadi
masalah  yang  penting  di  seluruh  dunia.  Salah  satunya  adalah  terjadinya peningkatan  resistensi  kuman  terhadap  antibiotika.  Hal  ini    mengakibatkan
pengobatan  menjadi  tidak  efektif,  peningkatan  morbiditas  maupun  mortalitas pasien dan meningkatnya biaya kesehatan pasien Kimin, 2009.
4. Resistensi