kelompok namun masing-masing peserta harus mencatat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2008.
Kegiatan tahap III bertujuan untuk memupuk keberanian peserta mencari informasi sendiri, namun sebelumnya harus dipastikan dahulu bahwa lembar kerja
kegiatan tahap II sudah terisi dengan baik. Peserta diminta mencatat informasi- informasi seperti pada kegiatan tahap II, namun pada obat-obatan yang ada di
rumah masing-masing. Setelah selesai memberikan penjelasan kegiatan tahap III diskusi diakhiri dengan rangkuman oleh narasumber serta memberikan pesan
untuk memperkuat intervensi Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2008.
E. Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu tes benar-benar dapat mengukur atribut psikologis yang hendak diukurnya
Supratiknya, 2014. Uji validitas yang digunakan adalah validitas isi Contet Validity. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian
terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui Professional Judgement, dalam penelitian ini ahli yang dimaksud adalah apoteker sehingga nilai yang akan
diukur tidak keluar dari batasan tujuan Azwar, 2007. Prosedur pengujian validitas isi setidaknya melibatkan dua orang yang ahli di bidangnya. Pengujian
terhadap item ini mencakup tahapan penentuan relevansi antara item dengan tujuan pembuatan instrumen, penilaian relevansi antara item dengan konten yang
dirumuskan dalam objektif penelitian, dan pemberian komentar serta penentuan
keputusan suatu item yang sudah dipercaya mampu merepresentasikan konten domain secara adekuat Waltz dkk., 2010.
F. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil pengukuran yang sama ketika dilakukan pengukuran secara berulang Swarjana,
2012. Pengukuran yang reliabel adalah suatu pengukuran yang dapat
menghasilkan data dengan Reliabilitas tinggi. Hasil suatu pengukuran akan dapat dipercaya. Uji reliabilitas dilakukan bersamaan sesuai tata cara penelitian uji
kualitas instrumen. Uji kualitas instrumen ini meliputi uji reliabilitas dan seleksi item. Seleksi item dilakukan untuk mendapatkan nilai
α yang lebih baik. Langkah pertama dalam seleksi item adalah dengan menghilangkan item yang memiliki
korelasi negatif sesuai dengan interpretasi yang mengatakan bahwa pernyatan tersebut mengalami “kerusakan” dan tidak dapat digunakan dalam pengukuran
Azwar, 2011. Cara lainnya untuk menemukan item yang harus dihilangkan adalah
dengan melihat koefisien korelasi item yang mendekati 0 Tavakol dan Dennick, 2011.
G. Antibiotika