dilakukan oleh Pusat Farmakologi Klinik dan Kebijakan Obat Suryawati, 2012, menunjukkan bahwa metode CBIA lebih efektif dibandingkan dengan metode
ceramah konvensional.
1. Rumusan masalah
a. Seperti apakah karakteristik demografi pria usia lanjut Kecamatan
Umbulharjo? b.
Seberapa tinggi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pria usia lanjut mengenai penggunaan antibiotika sebelum menerima CBIA?
c. Seberapa tinggi tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pria usia
lanjut mengenai penggunaan antibiotika setelah menerima CBIA? d.
Apakah metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut tentang penggunaan antibiotika?
2. Keaslian penelitian
Sejauh pene lusuran pustaka yang telah peneliti lakukan, “Peningkatan
Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pria Usia Lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang Antibiotika dengan Metode CBIA
” belum pernah dilakukan. Penelitian terkait dengan penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya ialah :
a. Efektifitas Metode Cara Belajar Insan Aktif untuk Diabetes Melitus
CBIA-DM dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pola Hidup Sehat pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di
Yogyakarta Indonesia oleh Hartayu 2010. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi keefektifan
metode CBIA-DM
dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pola hidup sehat pada
para penyandang diabetes mellitus tipe 2. Subyek penelitian tersebut adalah para penyandang diabetes melitus tipe 2. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria usia lanjut tentang antibiotika
dengan implementasi metode CBIA. Penelitian ini menambahkan variabel tindakan dan menggunakan subyek penelitian pria usia lanjut
dengan umur ≥ 46 tahun, dan penelitian ini diadakan pada tahun 2014.
b. Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan
Antibiotika dengan Metode Cara Belajar Ibu Aktif CBIA di Kabupaten Jember oleh Rossetyowati 2012. Penelitian ini bertujuan
dengan mengadopsi metode CBIA dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam penggunaan antibiotika secara tepat dan
membuka wacana untuk tidak melakukan pengobatan sendiri dengan antibiotika. Subyek penelitian tersebut adalah ibu-ibu yang tergabung
dalam PKK Kecamatan Sumbersari populasi diintervensi dan Patrang populasi kontrol. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah
dengan mengadopsi metode CBIA dalam penelitian ini dapat mempengaruhi peningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu
dalam penggunaan antibiotika yang tepat. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria usia lanjut tentang antibiotika
dengan implementasi metode CBIA. Penelitian ini diadakan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, menggunakan subyek
penelitian pria usia lanjut dengan umur ≥ 46 tahun dan diadakan pada
tahun 2014. c.
Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Siswa SMA di Kota Metro dalam Swamedikasi Common Cold dengan metode Cara Belajar Insan
Aktif CBIA oleh Noerdianningsih 2014. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan perilaku siswa SMA di Kota Metro
dalam swamedikasi common cold dengan metode CBIA, serta mengetahui perbedaan keefektifan metode CBIA dan metode ceramah
dalam swamedikasi common cold pada siswa SMA di Kota Metro. Subyek penelitian tersebut adalah siswa SMA di Kota Metro
Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria usia lanjut
tentang antibiotika dengan implementasi metode CBIA. Penelitian ini diadakan di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta, menggunakan
subyek penelitian pria usia lanjut dengan umur ≥ 46 tahun dan
diadakan pada tahun 2014.
3. Manfaat