Pengetahuan Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sebelum dan

Gambar berikut ini menunjukkan prosentase jumlah responden tergolong tinggi pada aspek pengetahuan dan tergolong baik pada sikap dan tindakan. Gambar 7. Prosentase Jumlah Responden Tergolong Tinggi Aspek Pengetahuan dan Baik Aspek Sikap dan Tindakan pada Post I, Post II, dan Post III

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sebelum dan

Sesudah CBIA Penelitian ini berfokus pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden. Pada aspek pengetahuan dikatakan meningkat apabila jumlah responden yang tergolong memiliki pengetahuan tinggi bertambah atau jumlah responden yang tergolong memiliki pengetahuan rendah berkurang. Pada aspek sikap dan tindakan dikatakan meningkat apabila jumlah responden yang tergolong memiliki sikap dan tindakan baik bertambah atau jumlah responden yang tergolong memiliki sikap dan tindakan rendah berkurang. Berikut ini merupakan pembahasan peningkatan masing-masing aspek.

1. Pengetahuan

Hasil setelah dilakukan CBIA menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan responden secara signifikan tentang antibiotika. Hal ini dilihat dari p 20 40 60 80 Post I Post II Post III 61 55 52 71 61 55 68 61 55 Ju m lah R es p o n d en Pengetahuan Sikap Tindakan value uji hipotesis Wilcoxon. P value yang diperoleh adalah 5,29e-05 pre –post I, 0,005 pre –post II, dan 0,040 pre–post III. Semua nilai p 0,05 sehingga H ditolak dan H 1 diterima, dapat disimpulkan bahwa setelah intervensi CBIA, pengetahuan responden dapat meningkat secara signifikan. Jumlah responden yang memiliki tingkat pengetahuan tergolong tinggi pada post I, post II, dan post III lebih tinggi dibandingkan dengan pre. Pada pre, jumlah responden dengan tingkat pengetahuan tergolong tinggi hanya 6 19 orang, namun pada post I naik menjadi 19 61 orang. Pada post II jumlah responden yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi mengalami peningkatan dibandingkan dengan pre, yaitu menjadi 17 55 orang. Post III didapatkan jumlah responden dengan tingkat pengetahuan tergolong tinggi meningkat dibandingkan pre, yaitu menjadi 16 52 orang. Jumlah responden yang memiliki pengetahuan tergolong sedang mengalami penurunan pada post I, post II, dan post III jika dibandingkan dengan pre. Pada pre, jumlah responden yang memiliki pengetahuan tergolong sedang sebanyak 14 45 orang, pada post I menurun menjadi 11 35 orang. Pada post II menurun menjadi 12 39 orang. Pada post III menurun menjadi 10 32 orang. Jumlah responden yang memiliki pengetahuan tergolong rendah mengalami penurunan pada post I, post II, dan post III jika dibandingkan dengan pre. Pada pre, jumlah responden yang memiliki pengetahuan tergolong rendah sebanyak 11 35 orang, pada post I menurun menjadi 1 3 orang. Pada post II menurun menjadi 2 6 orang. Pada post III menurun menjadi 5 16 orang. Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan responden dalam hal ini adalah informasi. Menurut Hendra 2008, informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang, meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah. Pada penelitian ini informasi yang diperoleh responden adalah dari booklet dan penjelasan dari pembicara mengenai penggunaan antibiotika. Gambar berikut menunjukkan prosentase jumlah responden tergolong tinggi, sedang, dan rendah aspek pengetahuan pada pre, post I, post II, post III. Gambar 8. Prosentase Jumlah Responden Aspek Pengetahuan Tergolong Tinggi, Sedang, dan Rendah pada Pre, Post I, Post II, dan Post III

2. Sikap

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswa smk di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 1 156

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki di SMK Negeri 4 Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).

1 11 148

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122