Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

41

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan metode penelitian jenis penelitian, tempat penelitian, tujuan penelitian, waktu penelitian, partisipan penelitian, peran dan posisi penelitian, tahapan penelitian, hasil intervensi tindakan yang diharapkan, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknis analisis data, dan keabsahan data. Ketigabelas sub-judul tersebut merupakan bagian-bagian dari metode penelitian yang harus ada dalam sebuah penelitian tindakan. Setiap pengertian dan penjabaran didasarkan pada pemahaman logis, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam skripsi ini adalah penelitian tindakan. Penelitian tindakan merupakan penelitian reflektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatakan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik tersebut dilakukan Carr dan Kemmis, 1986, juga dikutip oleh Kemmis dan Mc Taggart, 1988:5-6 dan oleh Burns, 1999:30. Penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan di dalamnya, dan melibatkan kolaborasi kerja sama para peneliti, praktisi serta orang awam Burns, 1999:30. Penelitian tindakan mengenal adanya empat langkah penting yaitu: a. Perencanaan merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang terjadi. Perencanaan dalam penelitian tindakan sebaiknya lebih menekankan pada sifat-sifat strategic yang mampu menjawab tantangan yang muncul dalam perubahan social dan mengenal rintangan yang sebenarnya. b. Tindakan merupakan langkah kedua yang perlu diperhatikan adalah langkah tindakan yang terkontrol secara seksama. Tindakan yang baik adalah tindakan yang mengandung tiga unsur penting, yaitu the improvement of practice, the improvement of understanding individually and collaboratively, and improvement of the situation in which the action takes place. c. Observasi dalam penelitian tindakan mempunyai fungsi mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek. Observasi yang baik adalah observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang muncul baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan. d. Reflektif merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam observasi. Langkah reflektif ini berguna untuk melakukan peninjauan, membuat gambaran kerja yang hidup dalam situasi proses penelitian, hambatan yang muncul dalam tindakan dan kemungkinan lain yang muncul selama proses penelitian. Model penelitian tindakan yang digunakan peneliti adalah model Kemmis. Model ini dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart tahun 1988. Mereka menggunakan empat komponen penelitian tindakan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu system spiral yang saling terkait. Antara langkah satu dengan langkah berikutnya yang secara singkat akan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Siklus Model Kemmis

B. Tempat Penelitaian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 29 Bandung.

0 5 39

Upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) materi aritmetika sosial pada siswa kelas VII C SMP Budya Wacana Yogyakarta.

0 1 204

Upaya mengurangi kebiasaan datang terlambat ke sekolah pada siswa-siswi SMA Tiga Maret melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling : penelitian tindakan.

1 4 156

Upaya menurunkan intensitas kecemasan pada anak tunanetra melalui konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling di Panti Asuhan Karya Murni Medan : action research.

0 3 158

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 144

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

0 0 8

SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC): ALTERNATIF PENDEKATAN DALAM KONSELING KELUARGA

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN KOMITMEN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI MAL UIN SU MEDAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MONITORING PADA KARYAWAN

0 0 20

Penerapan model pembelajaran kooperatif permainan estafet sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XA SMA Budya Wacana Yogyakarta pada materi protista - USD Repository

0 1 209