Partisipan dalam Penelitian Peran dan Posisi Peneliti Tahapan Penelitian

E. Partisipan dalam Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari empat orang siswa SMA Budya Wacana kelas XI MIA satu orang perempuan dan tiga orang laki-laki. Pemilihan subjek berdasarkan hasil wawancara dengan guru wali kelas XI MIA dan guru BK serta menurut hasil pengamatan peneliti selama melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling PPL BK.

F. Peran dan Posisi Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pihak luar yang sedang mengadakan penelitian dan ingin memberikan kontribusi dalam konteks layananan konseling kelompok kepada empat siswa yang selama ini teridentifikasi sebagai siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Oleh sebab itu peneliti perlu membicarakan peran dan tugas masing-masing yaitu: 1. Pelaksana tindakan. Peneliti sendiri menjadi pelaksana tindakan perbaikan yang sudah direncanakan. Peneliti terlibat penuh dalam menerapkan pendekatan Brief pengalaman mereka setelah menerima konseling kelompok, dan perubahan-perubahan pada diri mereka. 13 9 Maret 2015 Analisis data dan kesimpulan Counseling dalam konseling kelompok. Peneliti berperan sekaligus sebagai intrumen penelitian yaitu sebagai alat pengumpulan data dan validasi data yang dikumpulkan. 2. Kolabolator. Kolabolator berperan sebagai pihak yang membantu peneliti mengumpulkan data penelitian dan merencanakan tindakan perbaikan untuk setiap pertemuan yang akan diadakan. Pekerjaan inti kolabolator ketika pelaksanaan tindakan adalah sebagai observer proses. Kolabolator yang dilibatkan adalah guru BK dan wali kelas.

G. Tahapan Penelitian

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah peneliti melakukan analisis terhadap situasi yang terjadi pada subjek penelitian. Pada tahap berikutnya peneliti mulai menyusun rencana penelitian dan mendesain intervensi Brief Counseling yang akan diberikan. Tahapan penelitian tindakan dapat dilihat pada bagan berikut: Gambar 4. Tahapan penelitian tindakan Sebelum melakukan tindakan, peneliti menyusun pokok-pokok rencana kegitan yang akan dilakukan, seperti halnya menyusun skema konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. Peneliti menyusun rencana pelaksaan tindakan sebanyak dua siklus. Hal tersebut dikarenakan peneliti Interpretasi KEGIATAN PENGUMPULAN DATA Analisis situasi kebutuhan Siklus I Tindakan Tahap-tahap tindakan: Pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Perencanaan Hal-hal yang direncanakan: 1. Penyusunan skema Brief Counseling. 2. Membuat format observasi dan evaluasi 3. Indikator keberhasilan siklus I Siklus II Interpertasi Refleksi 1. Evaluasi bersama kolabolator. 2. Perbaikan siklus berikutnya Analisis Pengamata n Pengamatan 1. Observasi 2. Wawancara 3. Dokumentasi Analisis Refleksi Tindakan Perencanaa n Interpretasi mengacu pada pendekatan yang digunakan yaitu Brief Counseling yang relatif singkat dan berfokus pada solusi. Rancangan siklus penelitian dijelaskan dalam tabel berikut ini: Tabel 2 Rencana Kegiatan Penelitian Siklus I Perencanaan: Identifikasi masalah penelitian penetapan alternatif pemecahan masalah a. Merencanakan tindakan konseling kelompok yang akan diterapkan b. Membuat skema Brief Counseling c. Menyiapkan instrumen pengumpulan data d. Mengembangkan format evaluasi e. Menetapkan indikator keberhasilan siklus I Tindakan Menerapkan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling Pengamatan a. Melakukan observasi dengan menggunakan format lembar observasi b. Merekam kegiatan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling yang berlangsung melaui fotovideo Refleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi proses keterlaksnaan konseling kelompok b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya Siklus II Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah b. Perbaikan tindakan konseling kelompok II Tindakan Menerapkan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling II Pengamatan Pengumpulan data tindakan konseling kelompok dengan dengan pendekatan Brief Counseling II Reflkesi Evaluasi tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling II Kesimpulan saran dan rekomendasi

H. Hasil Intervensi yang Diharapkan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 29 Bandung.

0 5 39

Upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) materi aritmetika sosial pada siswa kelas VII C SMP Budya Wacana Yogyakarta.

0 1 204

Upaya mengurangi kebiasaan datang terlambat ke sekolah pada siswa-siswi SMA Tiga Maret melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling : penelitian tindakan.

1 4 156

Upaya menurunkan intensitas kecemasan pada anak tunanetra melalui konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling di Panti Asuhan Karya Murni Medan : action research.

0 3 158

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 144

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

0 0 8

SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC): ALTERNATIF PENDEKATAN DALAM KONSELING KELUARGA

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN KOMITMEN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI MAL UIN SU MEDAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MONITORING PADA KARYAWAN

0 0 20

Penerapan model pembelajaran kooperatif permainan estafet sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XA SMA Budya Wacana Yogyakarta pada materi protista - USD Repository

0 1 209