dengan judul Menurunkan Perilaku Bullying Verbal Melalui Pendekatan
Konseling Singkat Berfokus Solusi di SDK BPK Penabur Bintaro Jaya Jakarta
tahun 2013. P enelitian tersebut bertujuan mengurangi perilaku bullying secara
verbal melalui Konseling Singkat Berfokus Solusi. Bullying verbal meliputi: menyebut nama seseorang dengan sembarangan atau membuat lelucon aneh,
cara berpakaian, etnis, gender, orientasi seksual, agama atau ketidakmampuan seseorang.
Responden penelitian berjumlah enam siswa yang duduk di kelas 6 SD.
Analisis hasil penelitian menunjukkan penurunan perilaku bullying secara verbal pada siswa melalui pendekatan konseling singkat berfokus solusi. Selain
itu hasil penelitian juga menunjukkan pemahaman siswa tentang bullying verbal
dan adanya keinginan siswa untuk menghentikan perilaku bullying verbal.
E. Kerangka Berpikir
Pendekatan brief counseling diyakini dapat meningkatkan motivasi belajar pada subjek penelitian yang memiliki motivasi belajar rendah. Subjek
siswa yang memiliki motivasi belajar rendah perlu mendapatka perhatian dan pendampingan khususnya dalam meningkatkan motivasi belajar mereka.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa subjek penelitian yang memiliki motivasi belajar rendah, adalah
dengan melakukan konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan brief counseling. Berikut ini proses pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan peneliti dengan konseling kelompok melalui pendekatan Brief Counseling untuk meningkatkan motivasi belajar pada subjek penelitian.
Berikut ini bentuk bagan kerangka berpikir yang digunakan oleh peneliti.
Gambar 2. Kerangka berpikir
Peneliti memilih desain penelitian tindakan dalam melaksanakan layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling. Penelitian tindakan ini
dalam setiap siklusnya memuat adanya perencenaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini membutuhkan kolaborasi dengan pihak lain yaitu guru, dan
subjek penelitian. Siswa
Out Come Meningkatnya motivasi
belajar ditandai dengan semangat belajar,
konsentrasi, mencatat hal penting, mengerjakan
tugas dengan baik, dan dapat mengatasi
gangguan yang muncul saat belajar di kelas.
Motivasi Belajar Rendah
Saat di kelas: tidak semangat belajar,
tidak konsentrasi, tidak mencatat ,tidak
mengejakan tugas- tugas, mengantuk
sampai tertidur di kelas.
Layanan Konseling Kelompok dengan
pendekatan Brief Counseling
41
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan metode penelitian jenis penelitian, tempat penelitian, tujuan penelitian, waktu penelitian, partisipan penelitian, peran dan
posisi penelitian, tahapan penelitian, hasil intervensi tindakan yang diharapkan, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data,
dan teknis analisis data, dan keabsahan data. Ketigabelas sub-judul tersebut merupakan bagian-bagian dari metode penelitian yang harus ada dalam sebuah
penelitian tindakan. Setiap pengertian dan penjabaran didasarkan pada pemahaman logis, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam skripsi ini adalah penelitian tindakan. Penelitian tindakan merupakan penelitian reflektif yang dilakukan oleh
peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatakan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka
terhadap praktik-praktik tersebut dilakukan Carr dan Kemmis, 1986, juga dikutip
oleh Kemmis dan Mc Taggart, 1988:5-6 dan oleh Burns, 1999:30. Penelitian
tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang
dilakukan di dalamnya, dan melibatkan kolaborasi kerja sama para peneliti, praktisi serta orang awam Burns, 1999:30.