dibubarkan pada pertemuan terakhir. Bilamana proses konseling belum selesai, pertemuan yang sedang berlangsung ditutup untuk
dilanjutkan pada lain hari.
C. Hakekat Brief Counseling
Sebelum peneliti menjelaskan hakikat brief counseling, peneliti akan mendeskripsikan secara singkat sejarah munculnya Brief Counseling.
1. Sejarah Muculnya Brief Counseling
Pada akhir tahun 1970an, psikoterapi di Amerika Serikat mengalami masa puncaknya. Bukti dari kejayaan ini adalah pelayan kesehatan mental
menjadi yang utama. Selain itu buku-buku tentang self-help banyak ditemukan dan menjadi daftar buku terlaris. Pada awal tahun 1990an, ada
perubahan secara dramatis. Walaupun buku-buku tentang self-help, menjadi buku terlaris, dan profesi psikoterapi mendominasi saat itu.
Sesuatu yang lain yang terjadi pada masa itu, di Milwaukee, Wisconsin, sebuah tim yang dipimpin oleh Insoo Kim Berg dan Steve de Shazer mulai
bekerja dengan klien melalui pendekatan baru yang sangat berbeda. Brief Counseling atau biasa lebih dikenal dengan Konseling Singkat Berfokus
Pada Solusi Kelly. S.M., Kim.S.J., Franklin.C;2008.
Melalui pendekatan ini, klien sendiri dipandang sebagai ahli dalam permasalahannya sendiri. Ide-ide utamanya bahwa kekuatan klien sangat
berpengaruh, perubahan klien itu terjadi terus menerus, dan klien dapat dipercaya untuk menemukan sendiri solusi bagi persoalannya. Melalui
pendekatan Brief Counseling ini, para konselor dapat menggunakan teknik-teknik seperti miracle question, coping questions, dan scaling
questions untuk mengidentifikasi tujuan dan kekuatan klien untuk membantu mereka membuat perubahan dalam hidupnya.
2. Definisi Brief Counseling
Brief dalam bahasa Indonesia berarti singkat atau ringkas. Brief Counseling berarti konseling singkat atau konseling ringkas yang berpusat
pada solusi. Singkat atau ringkas mengindikasikan waktu yang pendek, dan hasil efektif. Brief Counseling menemukan shortcut yang
menghubungkan antara pikiran, perasaan dengan perilaku. Di antara ketiga hal itu terdapat rangkaian kode-kode perilaku yang kemudian diekstrak
dan dijabarkan menjadi teknik-teknik konseling yang dapat diaplikasikan secara mudah. Dalam konseling singkat berfokus pada solusi, konseli
mendapatkan makna yang sangat pribadi dari setiap kejadian dalam hidupnya, sebagaimana ia jelaskan dalam narasi yang juga bersifat
personal. Dalam pemahaman ini, penting bagi konselor untuk memberikan empati lebih besar lagi, siap sedia bekerjasama, menjaga sikap ingin tahu,
tetapi tetap penuh hormat dengan perhatian Sarwono; 2014.
3. Asumsi pokok-pokok pikiran Konseling Singkat yang Befokus pada