Tempat Penelitaian Waktu Penelitian

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu system spiral yang saling terkait. Antara langkah satu dengan langkah berikutnya yang secara singkat akan dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Siklus Model Kemmis

B. Tempat Penelitaian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Budya Wacana Yogyakarta, yang beralamat di Jln. Cik Di Tiro, Terban GK V248.

C. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai pada bulan Januari minggu ke III, dimana peneliti mengumpulkan data awal siswa yang memiliki motivasi belajar rendah melalui wawancara dengan guru BK dan wali kelas. Bulan Januari februari minggu ke II peneliti melaksanakan tindakan, dan dilanjutkan pengambilan data sampai bulan maret minggu pertama setelah pelaksanaan tindakan. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pelaksanaan penelitian melalui tabel waktu penelitian. Tabel 1 Agenda Penelitian No Tanggal Kegitan Keterangan 1 15 Januari 2015 a. Wawancara guru BK b. Wawancara wali kelas X MIA Wawancara dilakukan untuk memperoleh data awal mengenai siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Dari hasil wawancara, ada 4 siswa dalam satu kelas yang masalahnya sama memiliki motivasi belajar rendah. 2 18 Januari 2015 Wawancara dengan subyk penelitian. Setelah peneliti mendapat informasi dari guru tentang siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, Peneliti melakukan wawancara dengan siswa sendiri, guna memperoleh datainformasi tentang tingkat motivasi belajar siswa yang direkomendasikan sebagai subjek penelitian. 3 29 Januari 2015 Merancang skema konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling dan mengkonsultasikannya dengan dosen pembimbing Sebelum memberikan tindakan, peneliti merancang skema agar proses konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling dapat berjalan dengan lancar. 4 3 Februari 2015 Simulasi konseling kelompok Peneliti melakukan simulasilatihan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. Simulasi ini dilaksanankan oleh peneliti di komunitas suster bersama rekan suster di komunitas Demangan. Hal dilakukan agar peneliti benar- benar siap dan mampu memberikan konseling kelompok pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 5 9 Februari 2015 Wawancara dengan subjek sebelum tindakan Sebelum peneliti melaksanakan tindakan pada 4 subjek penelitian, peneliti melakukan wawancara pada 4 siswa untuk mengetahu tingkat motivasi belajar mereka 6 13 Februari 2015 Memberikan tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling siklus I 7 15 Januari Perbaiakan dan refleksi siklus I Perbaikan dan refleksi dilakukan untuk melihat hal-hal apa saja yang kurang sesuai selama proses pemberian konseling kelompok di siklus I 8 16-21 februari 2015 Observasi siklus I Peneliti melakukan observasi, apakah ada perubahan perilaku setelah mengalami tindakan pada ke-empat subjek 9 22 Februari 2015 Memberikan tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling siklus II Pada akhir siklus II ini peneliti melakukan post tes pada subjek penelitian untuk mengukur apakah ada peningkatan motivasi belajar sesudah mengikuti konseling kelompok 10 26 Februari Perbaiakan dan refleksi 2015 siklus II 11 27 Februari-3 maret 2105 a. Observasi subyek untuk memperoleh data akhir setelah dilakukannya tindakan selama II siklus b. Menyerahkan lembar observasi kepada teman kolaboratif yaitu wali kelas XI MIA untuk ditindak lanjuti. Peneliti kembali melakukan observasi terhadap subyek. Peneliti juga menjelaskan dan menyerahkan lembar obsevasi kepada teman kolaboratif untuk ditindak lanjuti, karena masa tugas PPL peneliti di SMA Budya Wacana sudah selesai. 12 8 Maret 2015 a. Pengambilan lembar observasi b. Wawancara pada wali kelas XI MIA c. Wawancara terhadap subyek Peneliti mengambil lembar observasi karena waktu yang telah ditentukan untuk mengobservasi subyek sudah cukup. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada wali kelas XI MIA, apakah ada perubahan perilaku pada subyek. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap sunyek untuk mengetahui

E. Partisipan dalam Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN : Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 29 Bandung.

0 5 39

Upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika melalui pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) materi aritmetika sosial pada siswa kelas VII C SMP Budya Wacana Yogyakarta.

0 1 204

Upaya mengurangi kebiasaan datang terlambat ke sekolah pada siswa-siswi SMA Tiga Maret melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling : penelitian tindakan.

1 4 156

Upaya menurunkan intensitas kecemasan pada anak tunanetra melalui konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling di Panti Asuhan Karya Murni Medan : action research.

0 3 158

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 144

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

0 0 8

SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC): ALTERNATIF PENDEKATAN DALAM KONSELING KELUARGA

0 1 10

UPAYA MENINGKATKAN KOMITMEN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI MAL UIN SU MEDAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MONITORING PADA KARYAWAN

0 0 20

Penerapan model pembelajaran kooperatif permainan estafet sebagai upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas XA SMA Budya Wacana Yogyakarta pada materi protista - USD Repository

0 1 209