kelompok dengan pendekatan brief counseling ini, pihak sekolah khususnya guru BK dapat mempelajari bahkan menerapkannya
dalam membantu siswa mengatasi masalah mereka.
B. Hasil Penelitian
Berbagai proses telah dilewati dan dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dalam upaya meningkatkan motivasi belajar keempat
subjek penelitian di SMA Budya Wacana. Peneliti melaksanakan penelitian melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling.
Konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2015.
Sedangkan siklus kedua dilaksanakan seminggu sesudah siklus pertama yaitu 23 Februari 2015, namun karena ketepatan pada tanggal itu ada kegiatan
sekolah, maka pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan pada tanggal 25 Februari 2015. Hasil penelitian peningkatan motivasi belajar keempat subjek
dapat dilihat pada matriks di bawah ini.
Matriks hasil penelitian peningkatan motivasi belajar subjek AR Subjek
Motivasi Belajar Pra
tindakan Siklus I
Siklus II
Ya Tdk Ya Tdk Ya
Tdk AR
1 Mendengarkan
dengan penuh
perhatian saat guru mengajar di kelas √
√ √
2 Tertarik
pada pelajaran
yang diajarkan dan menulis hal-hal yang
penting √
√ √
3 Mengerjakan tugas-tugas dengan baik
√ √
√ 4
Tertarik membaca buku-buku pelajaran
√ √
√
5 Belajar dengan sungguh-sungguh
supaya cita-cita dapat tercapai √
√ √
6 Konsentrasi saat belajar
√ √
√ 7
Mempelajari ulang pelajaran yang sudah diterima
√ √
√
8 Terlibat aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas √
√ √
9 Betah duduk di kelas saat belajar
√ √
√ 10 Berusaha mengatasi gangguan saat
belajar di kelas, misalnya menolak ajakan teman untuk bermain
√ √
√
11 Menggunakan waktu kosong untuk belajar
√ √
√
12 Tekun saat belajar √
√ √
Dari hasil matriks di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi subjek AR meningkat setelah mengikuti konseling kelompok dengan pendekatan Brief
Counseling. Pada pra tindakan subjek terlihat tidak termotivasi dengan tidak melakukan kegiatan belajar yang semestinya. Namun sesudah mengikuti
konseling kelompok dengan pendekatan brief cousnseling selama dua siklus, subjek tampak adanya peningkatan motivasi. Adanya peningkatan motivasi dapat
dilihat bahwa subjek sudah mulai mampu mendengarkan dengan penuh perhatian saat guru mengajar di kelas, menulis hal-hal yang penting dan bisa konsentrasi,
betah di kelas, mau belajar dengan sunguh-sungguh, dan mampu mengatasi ganguan saat belajar seperti menolak ajakan teman untuk bermain sehingga bisa
fokus saat belajar.
Matriks hasil penelitian peningkatan motivasi belajar subjek BS Subjek
Motivasi Belajar Pra
tindakan Siklus I
Siklus II
Ya Tdk Ya Tdk Ya
Tdk BS
1 Mendengarkan
dengan penuh
perhatian saat guru mengajar di kelas √
√ √
2 Tertarik
pada pelajaran
yang diajarkan dan menulis hal-hal yang
penting √
√ √
3 Mengerjakan tugas-tugas dengan baik
√ √
√ 4
Tertarik membaca buku-buku √
√ √
pelajaran 5
Belajar dengan sungguh-sungguh supaya cita-cita dapat tercapai
√ √
√
6 Konsentrasi saat belajar
√ √
√ 7
Mempelajari ulang pelajaran yang sudah diterima
√ √
√
8 Terlibat aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas √
√ √
9 Betah duduk di kelas saat belajar
√ √
√ 10 Berusaha mengatasi gangguan saat
belajar di kelas, misalnya menolak ajakan teman untuk bermain
√ √
√
11 Menggunakan waktu kosong untuk belajar
√ √
√
12 Tekun saat belajar √
√ √
Dari hasil penelitian yang tertera pada matriks di atas tampak bahwa subjek BS mengalami peningkatan motivasi dalam belajar. Hal ini bisa dilihat
bagaimana awal sebelum subjek mengikuti konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling dimana motivasi belajar subjek sangat rendah.
Namun setelah mengikuti konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling subjek BS mulai mampu mendengarkan dengan penuh perhatian saat
guru mengajar, tertarik pada pelajarn, mau mengulang kembali pelajaran,
mengerkan tugas-tugas dengan baik, bahkan hasil wawancara dengan subjek mengatakan bahwa ia berusaha ikut les di luar jam sekolah untuk memperdalam
pelajaran yang diterimanya.
Matriks hasil penelitian peningkatan motivasi belajar subjek Subjek CI Subjek
Motivasi Belajar Pra
tindakan Siklus I
Siklus II
Ya Tdk Ya Tdk Ya
Tdk CI
1 Mendengarkan
dengan penuh
perhatian saat guru mengajar di kelas √
√ √
2 Tertarik
pada pelajaran
yang diajarkan dan menulis hal-hal yang
penting √
√ √
3 Mengerjakan tugas-tugas dengan baik
√ √
√ 4
Tertarik membaca buku-buku pelajaran
√ √
√
5 Belajar dengan sungguh-sungguh
supaya cita-cita dapat tercapai √
√ √
6 Konsentrasi saat belajar
√ √
√ 7
Mempelajari ulang pelajaran yang sudah diterima
√ √
√
8 Terlibat aktif dalam proses belajar
√ √
√
mengajar di kelas 9
Betah duduk di kelas saat belajar √
√ √
10 Berusaha mengatasi gangguan saat belajar di kelas, misalnya menolak
ajakan teman untuk bermaik √
√ √
11 Menggunakan waktu kosong untuk belajar
√ √
√
12 Tekun saat belajar √
√ √
Dari hasil penelitian yang tertera pada matriks di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar subjek CI meningkat. Hal tersebut dapat dilihat bahwa
sebelum mengikuti konseling subjek tidak termotivasi untuk belajar. Namun sesudah mengikuti konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling
selama dua siklus subjek mulai termotivasi untuk belajar dengan baik. Subjek mampu mendengarkan dengan baik saat guru mengajar, mengerjakan tugas-tugas
dengan baik, konsentrasi, dan mampu menggunakan waktu kosong untuk belajar madiri.
Matriks hasil penelitian peningkatan motivasi belajar Subjej DL Subjek
Motivasi Belajar Pra
tindakan Siklus I
Siklus II
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk DL
1 Mendengarkan
dengan penuh
√ √
√
perhatian saat guru mengajar di kelas 2
Tertarik pada
pelajaran yang
diajarkan dan menulis hal-hal yang penting
√ √
√
3 Mengerjakan tugas-tugas dengan baik
√ √
√ 4
Tertarik membaca buku-buku pelajaran
√ √
√
5 Belajar dengan sungguh-sungguh
supaya cita-cita dapat tercapai √
√ √
6 Konsentrasi saat belajar
√ √
√ 7
Mempelajari ulang pelajaran yang sudah diterima
√ √
√
8 Terlibat aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas √
√ √
9 Betah duduk di kelas saat belajar
√ √
√ 10 Berusaha mengatasi gangguan saat
belajar di kelas, misalnya menolak ajakan teman untuk bermaik
√ √
√
11 Menggunakan waktu kosong untuk belajar
√ √
√
12 Tekun saat belajar √
√ √
Dari hasil penelitian yang tertera pada matriks di atas dapat disimpulkan bahwa subjek DL mengalami peningkatan motivasi dalam belajar. Hal tersebut
dapat dilihat bahwa pada pra tindakan subjek memiliki motivasi yang sangat rendah dalam belajar. Namun sesudah mengikuti konseling kelompok dengan
pendekatan brief counseling subjek mulai terlihat memiliki motivasi dalam belajar. Subjek mampu mengerjakan tugas-tugas dengan baik, tekun dalam
belajar, mampu mengatasi gangguan seperti mengantuk, menolak ajakan teman bermain saat belajar, dan terlibat aktif dalam seluruh proses belajar mengajar.
C. Pembahasan