diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT.
3. Wawancara Wawancara dilakukan dengan tujuan mengetahui lebih dalam
pendapat siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT, minat siswa dalam proses pembelajaran, kemampuan
mengerjakan tes hasil belajar, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Wawancara dilakukan pada
beberapa siswa yang terpilih berdasarkan hasil kuisioner dan hasil tes hasil belajar siswa yang mendapat skor tinggi dan skor rendah.
Wawancara dapat dilakukan di luar jam pelajaran.
G. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya
sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium Suharsimi Arikunto, 1988:66. Teknik
yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment dengan angka kasar.
Rumus korelasi product momen dengan angka kasar: �
��
= � ∑ �� − ∑ �∑ �
�{� ∑ �
2
− �
2
} �{� ∑ �
2
− �
2
} Di mana:
�
��
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Banyaknya data X = Skor masing-masing subjek pada satu butir item tertentu
Y = Skor total masing-masing subjek pada semua butir item pada instrumen
Dalam hal ini, suatu tes dikatakan valid jika �
��
r tabel , jika �
��
r tabel maka tes tersebut tidak valid. r tabel adalah nilai terkecil dari koefisien korelasi pada tabel statistika agar koefisien korelasi
tersebut signifikan. Interpretasi dari koefisien korelasi �
��
dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.6 Tabel Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi
�
��
Koefisien Korelasi Interpretasi
0,800 �
��
≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,600 �
��
≤ 0,800 Tinggi
0,400 �
��
≤ 0,600 Cukup
0,200 �
��
≤ 0,400 Rendah
0,000 �
��
≤ 0,200 Sangat Rendah
Suharsimi Arikunto, 1988:71 2. Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil Masidjo,
1995:209. Taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas yaitu
�
11
.
Dalam penelitian ini, reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut Ign. Musidjo, 1995:
�
11
= �
� − 1 � 1
− ∑ �
� 2
�
� 2
� Dimana:
�
11
= reliabilitas yang dicari �
= jumlah soal yang dipakai ∑ �
� 2
= jumlah varians skor tiap-tiap item �
� 2
= varians total Harga
�
11
yang diperoleh kemudian diinterpretasikan sesuai dengan interpretasi realibilitas sebagai berikut:
0,00 r
11
≤ 0,20 koefisien reliabilitas Sangat Rendah 0,20 ≤ r
11
≤ 0,40 koefisien reliabilitas Rendah 0,40 ≤ r
11
≤ 0,60 koefisien reliabilitas Sedang 0,60 ≤ r
11
≤ 0,80 koefisien reliabilitas Tinggi 0,80 ≤ r
11
≤ 1,00 koefisien reliabilitas
Sangat Tinggi
Masidjo, 1995:209
H. Teknik Analisis Data