1 Pembukaan – mengarahkan siswa akan materi yang dibahas. 2 Numbering – membagi siswa menjadi beberapa kelompok, tiap
kelompok 3-5 orang dan tiap siswa memiliki nomor tertentu. 3 Questioning – memberikan pertanyaan atau persoalan mengenai
materi yang akan dibahas. 4
Heads Together – menyatukan “kepalanya” untuk menemukan jawabannya dari tiap-tiap pertanyaan dan memastikan bahwa
siswa yang berbeda kelompok mengerti akan jawaban mereka. 5
Answering – memanggil sebuah nomor dan siswa dari masing- masing kelompok yang memiliki nomor itu mengangkat
tangannya dan siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
6 Penutup – memberikan kesimpulan akan pembahasan materi hari itu dan bisa memberikan kuis individual.
F. Minat Belajar
1. Pengertian minat
Menurut Slameto 2003:57 Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar,
karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
Sedangkan menurut Winkel 1987:105 minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada
bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Selain itu usaha-usaha dari pihak guru supaya
siswa mempunyai perasaaan senang dalam belajar antara lain membina hubungan akrab dengan siswa, bervariasi dalam prosedur mengajar,
dan tidak membodohkan siswa. Hurlock 1978:114 mendefinisikan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
Dari beberapa pengertian tentang minat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa minat merupakan kecenderungan dalam diri
seseorang untuk merasa tertarik atau senang dan menaruh perhatian yang lebih terhadap sesuatu hal.
Minat merupakan salah faktor yang mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa yang mempunyai minat
yang tinggi terhadap mata pelajaran atau materi tertentu, otomatis siswa tersebut akan memusatkan perhatiannya secara lebih terhadap
materi tersebut. Karena pemusatan perhatian yang lebih itulah kemungkinan membawa dampak ke siswa untuk belajar lebih giat,
sehingga nantinya ia memperoleh hasil belajar yang diharapkan.
2. Ciri-ciri Minat Anak
Menurut Hurlock 1978:115, ciri-ciri minat anak yaitu sebagai berikut:
a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental Minat di semua bidang berubah selama terjadi perubahan fisik dan
mental. b. Minat bergantung pada kesiapan belajar
Anak-anak tidak dapat mempunyai minat sebelum mereka siap secara fisik dan mental.
c. Minat bergantung pada kesempatan belajar Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan minat,
baik anak-anak maupun dewasa, yang menjadi bagian dari lingkungan anak.
d. Perkembangan minat mungkin terbatas Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang
terbatas membatasi minat anak. e. Minat dipengaruhi oleh budaya
Anak-anak diberi kesempatan dari orang tua, guru, dan orang dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja yang oleh kelompok
budaya yang mereka dianggap minat yang sesuai dan mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat yang dianggap tidak
sesuai bagi mereka oleh kelompok budaya mereka.
f. Minat berbobot-emosional Bobot emosional yang tidak menyenangkan melemahkan minat,
dan bobot emosional yang menyenangkan memperkuatnya. g. Minat itu egosentris
Misalnya, minat anak laki-laki pada matematik, sering berlandaskan keyakinan bahwa kepandaian di bidang matematika
di sekolak akan merupakan langkah penting menuju kedudukan yang menguntungkan dan bergengsi di dunia usaha.
3. Aspek-aspek Minat