mengkonstruksi konsep, meneyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Suyatno,2009:51
D. Model Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif cooperative learning merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip
bahwa pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang
didalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan
pembelajaran anggota-anggota yang lain. Miftahul Huda, 2012 :29. Sedangkan menurut Arends 2008:4, model pembelajaran
kooperatif adalah model pembelajaran yang berupaya membantu siswa untuk mempelajari isi akademis dan berbagai keterampilan untuk
mencapai berbagai sasaran dan tujuan sosial dan hubungan antar manusia yang penting. Model ini dikembangkan untuk mencapai
paling sedikit tiga tujuan penting: prestasi akademis, tolerransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman, dan pengembangan
ketrampilan sosial. Berdasarkan uraian dari beberapa sumber, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya pembentukan kelompok kecil. Setiap siswa
yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan
bersama yaitu prestasi akademik, toleransi dan pengembangan ketrampilan sosial.
2. Karakteristik Pembelajaran kooperatif
Ciri khas dari pembelajaran kooperatif adalah lebih menekankan kepada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang dicapai tidak
hanya kemampuan akademik, tetapi juga adanya unsur kerja sama dalam penguasaan materi.
Slavin, Abrani, dan Chambers 1996 dalam Wina Sanjaya, 2006:244 berpendapat bahwa belajar melalui kooperatif dapat
dijelaskan beberapa perspektif, yaitu a Perspektif Motivasi
Perspektif Motivasi artinya bahwa penghargaan yang diberikan kepada kelompok memungkinkan setiap anggota kelompok akan
saling membantu. Dengan demikian, keberhasilan setiap individu pada dasarnya adalah keberhasilan kelompok.
b Perspektif Sosial Perspektif Sosial artinya bahwa melalui kooperatif setiap siswa
akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan. Bekerja
secara tim dengan mengevaluasi keberhasilan sendiri oleh
kelompok, merupakan iklim yang bagus, dimana setiap anggota kelompok menginginkan semuanya memperoleh keberhasilan.
c Perspektif Perkembangan Kognitif Perspektif perkembangan kognitif artinya bahwa dengan adanya
interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Elaborasi
kognitif, artinya bahwa setiap siswa akan berusaha untuk memahami dan menimba informasi untuk menambah pengetahuan
kognitifnya. Dengan demikian, karakteristik strategi pembelajaran
kooperatif dapat dijelaskan dibawah ini : 1 Pembelajaran Secara Tim
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena
itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Semua anggota tim anggota kelompok harus saling membantu untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah, kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim.
2 Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Sebagaimana pada umumnya, manajemen mempunyai
empat fungsi pokok, yaitu fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan, dan fungsi kontrol. Demikian
pula pada pembelajaran kooperatif.
3 Kemauan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh
keberhasilan secara kelompok. Oleh sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditekankan dalam proses pembelajaran kooperatif.
Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, akan tetapi juga ditanamkan
perlunya saling membantu. Misalnya, yang pintar perlu membantu yang kurang pintar.
4 Ketrampilan Bekerja Sama Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktikkan
melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam ketrampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa perlu
didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain.
3. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif