Karakteristik Individu yang Memiliki Karakter Kepemimpinan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Karakter

24 d. Kemampuan mengendalikan anggota orang lain Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. e. Kemampuan mengendalikan emosional Pemimpin harus terampil dalam mengendalikan ketegangan emosinya dan mengatasi tekanan-tekanan emosi dalam hal ini penyesuaian diri. Pengendalian emosi tidak hanya dilakukan bagi pemimpin itu sendiri, namun pengendalian emosi juga harus dilakukan dalam kelompok ketika kelompok mengalami perdebatan argumen dan persaingan keras.

3. Karakteristik Individu yang Memiliki Karakter Kepemimpinan

Ahmadi, dkk 1991 : 127 mengatakan bahwa perlu adanya beberapa kecapakan umum yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin agar interaksi kelompok dapat berjalan dengan lancar dan produktif : a. Persepsi sosial Sosial perception Kecakapan seseorang untuk dapat melihat dan memahami akan perasaan-perasaan, sikap-sikap dan kebutuhuhan-kebutuhan anggota kelompoknya. 25 b. Kemampuan dalam berpikir abstrak Ability in abstract thinking Pemimpin kelompok harus mempunyai kecakapan untuk berfikis secara abstrak yang lebih tinggi daripada anggota kelompok yang dipimpin. c. Stabilitas emosional Emotional stability Pemimpin dalam kelompok mampu mengatur keseimbangan perasaan, diantaranya warth of feeling, spontanity of expression, obyectivity of social thinking, and cooperativeness of social thinking. Dimana memiliki makna bahwa seorang pemimpin memiliki sikap perasaan yang lebih positif dibandingkan yang bukan pemimpin.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Karakter

Kepemimpinan Menurut Gibson 2000: 273-282 kepemimpinan dapat dipengaruhi oleh tiga variabel, diantaranya: a. Sifat pemimpin Leader’s traits Variabel ini terdiri dari kemampuan dan ketrampilan, seperti keahlian interpersonal dan IQ. Kepribadian pemimpin, seperti ketahanan terhadap stress dan kepercayaan diri dalam memimpin, serta motivasi pemimpin untuk mencapai tujuan bersama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 b. Perilaku pemimpin Leader’s behavior 1 Berorientasi pada tugas Task-oriented Pemimpin yang berfokus pada penyelesaian tugas dan menggunakan pengawasan ketat sehingga bawahan melakukan tugas mereka sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 2 Berpusat pada orang Person-centered Pemimpin yang berfokus pada orang yang melakukan pekerjaan dan membantu pengikut dalam memenuhi kebutuhan mereka dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. 3 Pertimbangan Consideration Pemimpin yang melibatkan perilaku persahabatan, saling percaya, menghormati, adanya kehangatan dalam hubungan antara pemimpin dan pengikut. 4 Struktur untuk memulai Initiating structure Pemimpin yang mampu mengatur hubungan dalam kelompok, membuat pola komunikasi dan merincikan bagaimana pekerjaan itu diselesaikan. c. Variabel situasional Situational variable 1 Hubungan antara pemimpin dan bawahan Dapat dilihat dari tingkat kepercayaan diantara pemimpin dan bawahan, serta rasa hormat yang dimili oleh kedua belah pihak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 2 Struktur tugas Struktur tugas ini menunjukkan karakteristik tugas yang hendak diselesaikan, siapa yang akan mengerjakan, dan bagaimana cara menyelesaikannya. 3 Posisi kekuasaan Posisi kekuasaan dilihat dari kemampuan pemimpin untuk memberikan penghargaan dan hukuman, serta kemampuan untuk memberikan semacam promosi.

C. Hakikat Bimbingan Klasikal

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156