Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Kepemimpinan

72 Melihat peningkatan hasil pada setiap siswa, hal tersebut menandakan bahwa pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Artinya, bahwa materi yang diberikan untuk para siswa dapat dipahami dengan mudah dan mampu memotivasi para siswa dalam mengembangkan karakter kepemimpinannya. Selain itu juga, para siswa mampu mengambil nilai-nilai karakter kepemimpinan dari setiap sesi yang diberikan oleh peneliti.

4. Efektivitas Implementasi Pendidikan Karakter Kepemimpinan

Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning di SMPK Untung Suropati Sidoarjo Berdasarkan Penilaian Siswa Untuk melihat apakah pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning ini relevan dan efektif diberikan kepada siswa, maka peneliti memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memberikan penilaian. Penilaian ini diberikan pada akhir kegiatan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning . Penilaian siswa ini terdiri dari 30 butir soal, dimana terdiri dari beberapa pernyataan, yaitu ya artinya setuju, tidak artinya menolak, dan tidak tahu artinya tidak memberi pendapat. Penilaian 73 siswa ini disajikan dalam bentuk presentase di tiap itemnya yang disajikan pada tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Penilaian Siswa Terhadap Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal dengan Pendekatan Experiential Learning N=36 Keterangan: Item no 7, 8, dan 17 merupakan pernyataan negatif No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya mengalamimemperolehmerasa : Ya 1 Semangat untuk mengikuti kegiatan 36 100 2 Keberanian untuk tampilmelakukan sesuatu 29 80,55 3 Gembirasenang dalam melaksanakan kegiatan 36 100 4 Berani berpendapat 27 75 5 Lebih kreatif 27 75 6 Berani mencoba melakukan sesuatu 33 91,66 7 Takut salah dalam melakukan permainan 3 8,33 8 Malu dalam permainan kelompok 7 19,44 9 Dihargai oleh teman-teman 29 80,55 10 Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan 31 86,11 11 Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan 33 91,66 12 Manfaat bagi perbaikan perilaku 36 100 13 Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi 31 86,11 14 Keinginan untuk menolong orang lain 33 91,66 15 Puas terhadap bimbingan yang diberikan 34 94,44 16 Tertantang untuk mencoba 30 83,33 17 Capeklelahbosan dalam mengikuti semua kegiatan 7 19,44 18 Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti 33 91,66 19 Terdorong untuk terlibat aktif 30 83,33 20 Berani bertanggung jawab 32 88,88 21 Menghargai teman 36 100 22 Kesediaan bekerja samakekompakan tim 33 91,66 23 Mempererat rasa persaudaraanpersahabatan 34 94,44 24 Ketaatan terhadap normaperaturanpetunjuk 36 100 25 Memotivasi siswa untuk berusahadaya juang 33 91,66 26 Membangun kepeduliaan kesetiakawanan 33 91,66 27 Peningkatan keingintahuan siswa 32 88,88 28 Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri 31 86,11 29 Mendorong siswa lebih disiplin 32 88,88 30 Membuat hubungan guru-siswa akrabhangatdekat 27 75 74 Melihat tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang ikut serta dalam implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning , memandang pendidikan karakter dengan metode tersebut sangat efektif dalam meningkatkan karakter siswa. Beberapa siswa merasakan dengan adanya pelaksanaan pendidikan karakter dengan metode experiential learning membuat siswa untuk semangat mengikuti seluruh aktivitas yang diberikan, berani mencoba melakukan sesuatu, memudahkan siswa dalam mengikuti kegiatan, membuat siswa untuk selalu menolong orang lain, merasa puas dengan bimbingan yang diberikan, siswa memiliki kesan positif selama mengikuti bimbingan, mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, mempererat persahabatan, mengajak siswa untuk mulai taat pada peraturan, memotivasi siswa untuk berjuang, membangun rasa pedulikesetiakawanan.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156