86
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
Bab  ini  memaparkan  kesimpulan,  keterbatasan  penelitian,  dan  saran terhadap hasil penelitian.
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  dalam  penelitian  ini  dapat disimpulkan beberapa hal yaitu:
1. Terdapat
peningkatan hasil
implementasi pendidikan
karakter kepemimpinan  berbasis  layanan  bimbingan  klasikal  dengan  pendekatan
experiential  learning
sangat  efektif dilihat dari peningkatan skor rata-rata
pre-test
sebesar 53,75 dan meningkat pada
post-test
dengan skor rata-rata 70,86.
2. Terjadi  peningkatan  hasil  yang  signifikan  pada  implementasi  pendidikan
karakter  berbasis  layanan  bimbingan  klasikal  dengan  pendekatan
experiential  learning
pada siswa kelas  VIII  A di SMPK Untung Suropati Sidoarjo  pada  tahun  ajaran  20152016  antara  sebelum  dan  sesudah
perlakuan. 3.
Terdapat  peningkatan  karakter  kepemimpinan  yang  dilihat  dari  skor  rata- rata sesi  pertama sebesar 57.22, sesi  kedua sebesar 56.33, dan sesi  ketiga
sebesar 59.19 pada siswa kelas VIII A di SMPK Untung Suropati Sidoarjo pada tahun ajaran 20152016 antar sesinya.
4. Penilaian  siswa  kelas  VIII  A  di  SMPK  Untung  Suropati  mengenai
implementasi  pendidikan  karakter  kepemimpinan  berbasis  layanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
bimbingan  klasikal  dengan  pendekatan
experiential  learning
dipandang sangat efektif.
B. Keterbatasan Penelitian
Pelaksanaan penelitian pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experiential learning
pada siswa kelas VIII A di SMPK Untung Suropati Sidoarjo tahun ajaran 20152016 dirancang
secara  konseptual,  sistematik,  dan  prosedural  bersama  Tim  Stranas  untuk mencapai  tujuan  yang  optimal.  Namun  dibalik  pelaksanaan  penelitian  yang
sudah dijalani, ada beberapa catatan penting dari peneliti yang dapat dijadikan evaluasi.  Adapun  evaluasi  bagi  peneliti  yang  akan  diangkat  adalah  waktu
pelaksanaaan  dan  pembawaan  diri.  Waktu  pelaksanaan  sangat  singkat dikarenakan jarak  yang jauh untuk melakukan penelitian, sehingga penelitian
dirasa  terburu-buru  dan  sangat  cepat,  sehingga  kurang  waktu  untuk  saling berkenalan lebih dalam dengan siswa-siswi di SMPK Untung Suropati Sidoarjo.
Selain  itu  juga,  keterbatasan  peneliti  adalah  pembawaan  diri,  karena  peneliti belum  melakukan  observasipengamatan  terhadap  situasi  sekolah  ataupun
kondisi  kelas  yang  akan  dihadapi,  sehingga  membuat  peneliti  langsung menyesuaikan  diri  ketika  memberikan  kegiatan  pendidikan  karakter  berbasis
layanan  bimbingan  dengan  pendekatan
experiential  learning
saat  terjun  ke sekolah. Penyesuaian diri yang cepat membantu peneliti membawa diri dengan
baik hingga penelitian selesai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
C. Saran