Pengertian Kepemimpinan Aspek-Aspek Kepemimpinan

22 lingkungan manusia adalah apa yang mengelilinginya, seperti negeri, tanah, udara, lautan, masyarakat. Artinya milleu adalah segala sesuatu yang melingkupi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu lingkungan alam dan lingkungan pergaulan.

B. Hakikat Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Ahmadi, dkk 1991: 123 membagi arti kepemimpinan menjadi dua. Pertama, kepemimpinan sebagai kedudukan artinya menuntut hak- hak dan kewajiban-kewajiban secara menyeluruh yang harus dilakukan orang seseorang. Kedua, kepemimpinan dikatakan sebagai proses sosial, maka arti kepemimpinan menuntut segala tindakan seseorang untuk dapat menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan concoersive untuk memotivasi orang lain melalui komunikasi guna mencapai tujuan tertentu. Pendapat lain menjelaskan kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok kearah pencapaian tujuan Suwarto 1999: 179. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi yang menuntut hak dan kewajiban seseorang untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan bukan hanya sekedar menuntut orang lain untuk melakukan sesuatu, tetapi dengan kepemimpinan seseorang mampu memotivasi atau mendorong 23 seseorang untuk melakukan suatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Peserta didik perlu memahami bahwa kepemimpinan di sekolah sangat penting untuk melatih tanggung jawab, kemandirian, kedisiplinan, berpikir logis, dan berkomunikasi yang baik.

2. Aspek-Aspek Kepemimpinan

Menurut Kartono 2008 kepemimpinan dibentuk berdasarkan aspek-aspek berikut ini : a. Kemampuan mengambil keputusan Suatu keputusan diambil berdasarkan pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. b. Kemampuan memotivasi Daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota atau lebih dalam organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuannya, tenaga, dan waktunya untuk melakukan suatu kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. c. Kemampuan berkomunikasi Kecakapan atau kesanggupan penyampaian pesan, gagasan, atau pikiran kepada orang lain dengan tujuan orang lain mampu memahami dengan baik pesan lisan secara langsung atau tidak langsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 d. Kemampuan mengendalikan anggota orang lain Pemimpin harus memiliki kemampuan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. e. Kemampuan mengendalikan emosional Pemimpin harus terampil dalam mengendalikan ketegangan emosinya dan mengatasi tekanan-tekanan emosi dalam hal ini penyesuaian diri. Pengendalian emosi tidak hanya dilakukan bagi pemimpin itu sendiri, namun pengendalian emosi juga harus dilakukan dalam kelompok ketika kelompok mengalami perdebatan argumen dan persaingan keras.

3. Karakteristik Individu yang Memiliki Karakter Kepemimpinan

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156