F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
Table 3.1 Metode Pengumpulan Data Jenis Data
Alat Pengumpulan Data
Sumber Data
- Motivasi
- Hasil Belajar
1. Kognitif
2. Afektif
Kuesioner Tes
Lembar Observasi Siswa
Siswa Siswa
G. Analisis Data
1. Motivasi belajar
Pada penelitian ini, kuisioner motivasi belajar siswa yang digunakan terdiri dari 20 item. Tiap-tiap pernyataan disediakan 4
alternatif jawaban dimana siswa harus memilih salah satu jawaban. Empat alternatif jawaban tersebut antara lain sangat tidak setuju STS,
tidak setuju ST, setuju S, dan sangat setuju SS. Pernyataan- pernyataan tersebut terdiri dari item positif dan item negatif. Penetapan
dari skor motivasi belajar adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Penetapan Skor Motivasi Belajar
Pilihan Jawaban Skor
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 4
1 Setuju
3 2
Tidak Setuju 2
3 Sangat Tidak Setuju
1 4
Skor yang diperoleh siswa dalam kuisioner kemudian dicari skor keseluruhannya sehingga diperoleh data skor setiap siswa,
kemudian dari skor tersebut dicari prosentase motivasi siswa dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :
Prosentase motivasi =
Kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kategori Motivasi Belajar Siswa
Skor Kategori
25-50 Rendah
51-74 Sedang
75-100 Tinggi
Kemudian untuk menghitung prosentase jumlah siswa dengan motivasi minimal tinggi digunakan perhitungan sebagai berikut :
P =
2. Hasil belajar Aspek kognitif
Hasil belajar siswa pada aspek kognitif dapat dilihat melalui tes yang diberikan. Tes yang diberikan adalah post-test dalam bentuk soal
uraian. Tes diberikan pada saat akhir siklus I dan siklus II agar dapat melihat peningkatan hasil belajar siswa. Rumus untuk menghitung
nilai posttest siswa setiap individual adalah sebagai berikut : Nilai Individu =
∑ ∑
Setelah hasil posttest setiap individu dihitung, ketercapaian KKM dapat diketahui. KKM siswa pada mata pelajaran biologi di SMA
Negeri 10 Yogyakarta adalah 75. Adapun kriteria skor ketuntasan siswa secara invidu adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kriteria Skor Ketuntasan Individu
Nilai Individu Keterangan
75 Tidak Tuntas
≥ 75 Tuntas
Untuk mengetahui skor rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai berikut :
Skor Rata-rata =
∑ ∑
Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai siswa memenuhi KKM dengan target
pencapaian ideal ≥ 75 dari jumlah siswa dalam kelas.
Untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut :
KK =
Keterangan : KK
= Ketuntasan Klasikal n1
= Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75
n2 = Jumlah siswa yang ikut tes banyaknya siswa
3. Hasil belajar Aspek Afektif
Hasil belajar siswa pada aspek afektif diukur melalui lembar observasi yang diamati oleh observer yang berjumlah 2 orang, dari
hasil observasi kedua orang tersebut dicari rata-rata sehingga peneliti dapat mengetahui bagaimana sikap siswa di kelas ketika mengikuti
kegiatan pembelajaran. Data rata-rata prosentase ranah afektif siswa diperoleh dari pertemuan pembelajaran setiap siklus, ranah afektif
siswa dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif, yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan mencari prosentase tertinggi pada tiap kategori kemudian diambil rata-rata keseluruhan kategori seluruh siswa berdasarkan
pengamatan dari observer. Rumus yang digunakan sebagai berikut : p
=
Keterangan : p
= presentase skor hasil observasi kelompok siswa q
= jumlah keseluruhan skor yang diperoleh kelompok r
= skor maksimal total skor Adapun kriteria prosentase skor hasil belajar ranah afektif
siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Aspek Afektif Siswa
Skor Kategori
25-50 Rendah
51-74 Sedang
75-100 Tinggi
Setelah data observasi ranah afektif siswa secara kelompok diperoleh, kemudian menentukan prosentase jumlah kelompok siswa
dengan hasil belajar ranah afektif minimal tinggi digunakan perhitungan sebagai berikut:
Prosentase afektif siswa =
Setelah diperoleh perhitungan peneliti dapat menentukan kesimpulan berdasarkan target yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
Peningkatan hasil belajar siswa ranah afektif selama mengikuti proses pembelajaran lebih atau sama dengan 70 termasuk dalam kategori tinggi.
4. Analisis kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan mencari makna dari data yang didapat selama proses kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan teknik Picture and Picture.
H. Indikator Keberhasilan Penelitian