D. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono 2009 adalah konsep belajar dalam bentuk kelompok. Secara umum pembelajaran kooperatif
dianggap lebih dipimpin oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan dan informasi yang
dirancang oleh guru untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang dimaksud. Dalam pembelajaran kooperatif siswa diajak agar mampu
bekerjasama dengan sesama dan menghargai orang lain. Dengan belajar secara berkelompok siswa juga dilatih untuk saling membantu jika ada
teman dalam satu kelompok yang belum memahami materi pelajaran. Roger dan David Johnson dalam Suprijono 2009 mengatakan bahwa
tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model
pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah : 1
Positve interdependence saling ketergantungan positif Dalam hal ini adanya hubungan timbal balik antar sesama
anggota dalam kelompok agar dapat mencapai keberhasilan bersama.
2 Interaction face to face interaksi tatap muka
Ciri-ciri interaksi tatap muka adalah saling membantu secara efektif, saling memberi informasi, saling mengingatkan, saling
percaya dan saling membantu. 3
Interpersonal skill komunikasi antar anggota PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam hal ini peserta didik harus saling mengenal, mampu berkomunikasi secara akurat, saling menerima dan mendukung
serta mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif. 4
Personal responbility tanggungjawab perseorangan Tanggungjawab perseorangan merupakan kunci untuk menjamin
anggota kelompok menjadi kuat. Setiap orang memiliki tanggungjawab menguasi materi agar dapat saling melengkapi
kekurangan satu sama lain. 5
Group processing pemrosesan kelompok Tujuan dari pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas
anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok.
Beberapa metode pembelajaran kooperatif menurut Suprijono 2009 adalah sebagai berikut :
1 Tipe STAD Student Teams Achievement Division
Tipe STAD adalah metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk
pembelajaran individu anggota. Secara ringkas sintak pembelajaran tipe STAD, yaitu : mengajar, belajar dalam tim, tes dan penghargaan
tim. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Tipe NHT Numbered Head Together
Tipe NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif yang pada dasarnya merupakan varian dari diskusi kelompok. Tujuannya
untuk memberi kesempatan kepada siswa lain untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan gagasan yang paling tepat.
3 Tipe Jigsaw
Tipe jigsaw termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintak : Pengarahan, informasi bahan ajar, pembentukan kelompok, pemberian
LKS, yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok. Tiap kelompok bertugas membahas bagian tertentu,
bahan belajar tiap kelompok sama. Buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi. Kembali
ke kelompok asal, pelaksana tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, kesimpulan, evaluasi dan refleksi.
4 TPS Think Pair Share
Metode pembelajaran ini tergolong tipe kooperatif yang diawali guru menyajikan materi klasikal, memberikan persoalan kepada siswa
dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku- sebangku think-pairs, presentasi kelompok, kuis individual, membuat
skor perkembangan siswa, mengumumkan hasil kuis dan memberi reward
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 TGT Teams Games Tournament
TGT merupakan metode yang berkaitan dengan STAD, dimana siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk
memperoleh tambahan skor poin untuk skor tim mereka.
E. Teknik Picture and Picture