Motivasi Belajar Siswa Hasil Belajar

C. Analisis Data

1. Motivasi Belajar Siswa

a. Motivasi Pembelajaran Awal Kuesioner motivasi awal siswa diberikan dengan tujuan untuk melihat motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran biologi. Sebelum peneliti melakukan penelitian motivasi belajar siswa tergolong sangat rendah. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara dan observasi peneliti bersama guru Biologi SMA Negeri 10 Yogyakarta bahwa rata-rata nilai siswa adalah 64,5. Pada siklus I penelitian ini siswa mengisi kuesioner motivasi pembelajaran awal, dan dari data yang diperoleh hasil kuesioner motivasi awal adalah 39,29 siswa yang memiliki motivasi sedang dan 60,71 siswa yang memiliki motivasi tinggi. Hasil kuisioner motivasi awal siswa dapat dilihat dalam grafik berikut ini. Gambar 4.9 Persentase Motivasi Awal Siswa b. Motivasi Pembelajaran Akhir Kuisioner motivasi akhir siswa diberikan dengan tujuan untuk melihat motivasi siswa terhadap pembelajaran biologi dengan menggunakan pembelajaran Tipe Picture and Picture. Data kuisioner motivasi akhir siswa menunjukkan bahwa motivasi siswa terhadap pembelajaran biologi menggunakan Tipe Picture and Picture adalah 92,9 siswa memiliki motivasi yang tinggi dan 7,1 siswa memiliki motivasi sedang. Hasil kuisioner motivasi akhir siswa dapat dilihat dalam grafik berikut ini. Gambar 4.10 Persentase Motivasi Akhir Siswa

2. Hasil Belajar

a. Hasil Belajar Aspek Kognitif Hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat dari hasil post-test siklus I dan post-test siklus II. Berikut merupakan tabel perbandingan hasil post- test siklus I dan post-test siklus II. Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Post-Test Siklus I dan Siklus II No Hasil Belajar Siklus I Siklus II 1 Nilai Rata-rata 85.89 87.678 2 Nilai Tertinggi 95 95 3 Nilai Terendah 60 75 4 Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 26 28 5 Jumlah Siswa yang mendapat nilai 75 2 6 Persentase Ketuntasan 92.86 100 7 Pesentase Ketidaktuntasan 7.14 Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan nilai pada post-test siklus I ke post-test siklus II yaitu dari 85,89 menjadi 87,678. Nilai tertinggi pada kedua siklus sama yaitu 95, sedangkan nilai terendah siswa pada post-tes I mengalami peningkatan dalam post-test II yaitu dari 65 menjadi 75. Jumlah siswa yang mencapai KKM dari 26 orang siswa 92,86 menjadi 28 orang siswa 100. b. Hasil Belajar Aspek Afektif Hasil belajar siswa dalam aspek afektif dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer. Jumlah kelompok pada siklus I dan siklus II adalah 8 kelompok. Pada siklus I anggota kelompok ditentukan secara acak dengan cara siswa berhitung, sedangkan pada siklus II anggota kelompok telah ditentukan oleh peneliti berdasarkan kemampuan akedemik siswa yang dilihat dari hasil post-test siklus I. Sehingga data hasil observasi kelompok siklus I akan dibandingkan dengan data hasil observasi kelompok pada siklus II. Data yang dihasilkan akan dihitung dalam bentuk data kuantitatif. Berikut merupakan hasil perhitungan dan pengelompokkan kategori dalam ranah afektif. Tabel 4.8 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II 69,60 84,53 Tabel 4.8 Persentase Aspek Afektif Siswa Siklus I dan Siklus II Kriteria Hasil Rendah Sedang Tinggi Berdasarkan data perhitungan observasi di atas, hasil belajar dalam aspek afektif dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, yaitu dari kategori sedang untuk seluruh kelompok pada siklus I menjadi kategori tinggi untuk seluruh kelompok pada siklus II. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa dalam ranah afektif pada siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran dapat dikategorikan baik.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Materi Benda Padat, Cair, Dan

0 0 15

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X PMIIA 2 SMA Xaverius Pringsewu pada materi keanekaragaman hayati.

3 26 266

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penerapan metode picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada materi biologi vertebrata kelas X SMA GAMA Yogyakarta.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X PMIIA 2 SMA Xaverius Pringsewu pada materi keanekaragaman hayati

0 1 264

Penerapan Pembelajaran Melalui Teknik Picture and Picture untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri ediri | Mita Lukiani | Magister Scientiae 1 SM

0 0 12

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

0 1 8