Bagaimana Cara Kerja pada Tahap Pembakaran Ini?

Berikut wawancara dengan informan 4: “Mungkin capek ya karena pada tahap ini harus mondar mandir dari satu tempat ketempat lain untuk mengangkat bata dan menyusun bata agar cepat kering, mungkin yang lain tidak ada kadang ada sedikit kaki luka karena terjatuh bata yang lepas dari tangan”. Berikut wawancara dengan informan 5: “Kalau terasa ya pastilah capek ini mungkin karena harus bolak balik dari tempat pencetakan ketempat pengeringan untuk mengangkut serta menyusun bata supaya cepat kering, yang lain kadang ada juga luka kaki karena kena bata lepas dari tangan”. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pekerja tahap pengeringan ini tdak begitu berpengaruh dengan fisik tubuh tenaga kerja karena tahap ini tidak menggunakan alat-alat hanya terasa nyeri pada tumit dan luka kecil pada kaki akibat kejatuhan bata terlepas dari tangan. 4.5.7. Bagaimana Cara Kerja pada Tahap Pembakaran Ini? Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan pekerja tahap selanjutnya yaitu batu bata yang sudah kering di angkat dan kemudian di bawa dengan tangan sekitar 5 sampai 10 biji sekali jalan untuk di masukan ke dalam kereta dorong untuk kemudian di bawa ke tungku pembakaran untuk di bakar. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 1: “Pertama mengangkat bata dengan tangan satu persatu dan dimasukan kedalam grek dan dipindahkan untuk dibawa dan disusun kedalam tungku, kemudian mengangkat kayu dan memasukkan kedalam tungku sampai penuh lalu baru di bakar dan api di jaga tetap menyala selama dua hari semalam ”. Universitas Sumatera Utara Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 2: “Awal bata diangkat beberapa biji dengan tangan satu persatu dan di tarok dalam grek dan dibawa kemudian di susun kedalam tungku, kemudian baru kayudi angkat lalu dimasukkan kedalam tungku sampai penuh kemudian baru di bakar dan api harus di jagasupaya tetap nyala lebih kurang selama dua hari satu malam ”. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 3: “Bata yang sudah keringdipindahkan dengan mengangkat satu persatu dengan tangan lalu dimasukan kedalam grek di dorong dan dipindahkan untuk dibawa dan disusun kedalam tungku, kemudian kayu segera diambil dan di angkat dimasukkan kedalam tungku sampai penuh setelah itu baru di bakar dan api di jaga tetap agar menyala selama pembakaran dua hari semalam ”. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 4: “Pertama bata diambil dan diangkat dengan tangan satu persatu dan dimasukan kedalam grek untuk dipindahkan dan di dorong dibawa untuk di susun kedalam tungku, kemudian di ambil kayu dan dimasukkan segera kedalam tungku sampai penuh lalu baru di bakar dan api harus di jaga selalu menyala biasanya selama dua hari semalam ”. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 5: “Cara kerjanya bata diambil dengan tangan dan diangkat satu-satu untuk dimasukan kedalam grek dan di dorong dibawa untuk disusun dalam tungku, lalu disiapkan kayu diangkat dan memasukkan kedalam tungku lalu baru di bakar dengan api di jaga selalu menyala rata biasanya selama dua hari semalam ”. Bagaimana terasa keadaan badan pada tahap pembakaran? Berikut cuplikan informan 1 dengan penulis: “Rasa sangat haus, rasa panas api ketika membakar bata hingga keluar banyak keringat kadang tidak kecing selama bakar bata ini, pernah juga terjepit kayu bakar sampai keseleo, ada juga bersin serta batuk-batuk ketika membongkar bata karena terhirup abu kayu bakar kadang malam bisa sesak”. Universitas Sumatera Utara Berikut cuplikan informan 2 dengan penulis: “Rasa panas api sehingga timbul rasa haus waktu membakar bata, kadang terjepit kayu bakar, juga ada batuk-batuk kadang bersin ketika membongkar bata karena terhirup abu yang bisa membuat sesak”. Berikut cuplikan informan 3 dengan penulis: “Rasa panas api dan sangat haus waktu membakar bata, terjepit kayu bakar, kadang ada bersin serta batuk ketika membongkar bata karena terhirup abu kayu bakar kadang malam bisa sesak”. Berikut cuplikan informan 4 dengan penulis: “Biasanya rasa haus karena panas api ketika bata dibakar, ada juga bersin serta batuk-batuk terjadi ketika bongkar bata dari tungku karena terhirup abu kayu bakar kadang malam dirumah bisa sesak”. Berikut cuplikan informan 5 dengan penulis: “Rasa haus karena rasa panas api waktu bakar bata, kadang terjepit kayu waktu memasukan kedalam tungku, bersin dan batuk-batuk ketika bata di bongkar dari tungku karena terhirup abu kayu bakar kadang tengah malam bisa sesak”. 4.5.8. Alat Apa Saja yang Dipakai pada Tahapan Proses Pencetakan Batu Bata?