Bagaimana Kepengurusan Pengorganisasian dalam Pencetakan Batu Bata? Bagaimana dengan Pengaturan Jadwal Kerja Seperti Jam Kerja dan Lembur?

4.5.12. Bagaimana Perasan Hati Selama Bekerja pada Pencetakan Batu Bata? Berdasarkan hasil wawancara bahwa tenaga kerja juga pernah merasakan rasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan yang menoton selama bekerja pada pencetakan batu bata tradisional di gampong Beureugang. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 1: “Kadang bosan atau jenuh, tapi mau dibilang apa memang sudah menjadi pekerjaaan kami”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 2: “Rasa bosan atau jenuh, tapi ya mau dibilang apa sudah menjadi pekerjaaan kami sehari-hari”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 3: “Kalau ada ya jenuh, bosan tapi kami harus kerja mau bagaimanapun memang sudah menjadi pekerjaaan tetap kami”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 4: “Rasa hati ini kadang malas karena sudah terasa bosan dan jenuh dengan pekerjaan, tapi mau kerja dimana memang sudah takdir ini menjadi pekerjaaan kami”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 5: “Perasaan hati kadang beda ya, kalau saya bosan atau jenuh kadang muak juga ada, tapi ya begini mau dibilang apa sudah menjadi pekerjaaan kami sehari-hari”. 4.5.13. Bagaimana Kepengurusan Pengorganisasian dalam Pencetakan Batu Bata? Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 1: “Tidak ada pengurus atau organisasi yang ada toke karena langsung kerja semuanya. Nanti dibayar sama toke”. Universitas Sumatera Utara Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 2: “Tidak ada pengurus atau kelompok yang ada disini cuma ada toke yang bilang dan bertanya, tanpa diperintah langsung kerja semuanya. Nanti dibayar sama toke”. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 3: “Tidak ada yang urus organisasi yang ada pekerja sama toke, karena langsung kerja semuanya. urusan bayar sama toke”. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 4: “Organisasi formal mungkin tidak ada ya, tapi yang urus ada toke sama pekerja dan tidak ada perintah langsung kerja semuanya. Kalau tidak kerja tidak di bayar gitu saja”. Berikut hasil wawancara dengan pekerja Informan 5: “Kayaknya tidak ada yang namanya kepengurusan organisasi di sini yang ada toke untuk bayar kami karena dia punya tempat cetak bata ini”. Berdasarkan hasil wawancara bahwa tenaga kerja mereka dalam pencetakan batu bata tidak memiliki pengurus organisasi formal tetapi hanya mengikuti kebiasaan yang ada di tempat pencetakan batu bata dengan pemilik tempat pencetakan batu bata yaitu toke. 4.5.14. Bagaimana dengan Pengaturan Jadwal Kerja Seperti Jam Kerja dan Lembur? Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diketahui bahwa tidak ada pengaturan secara khusus mengenai waktu kerja dan jenis pekerjaan. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 1: “Tidak ada, kerja disini bebas mau kerja atau tidak tergantung kita sendiri, kalau mau dapat uang ya kerja, kalau tidak kerja ya tidak dapat uang”. Universitas Sumatera Utara Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 2: “Tidak ada, kerja disini tidak di paksa mau kerja mau tidak tergantung kita sendiri, kalau mau ya kerja dapat uang, kalau tidak kerja ya tidak dapat apa- apa”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 3: “Tidak ada, ikut kebiasaan kerja disini orang datang kita pun datang orang kerja kita juga kerja kalau orang pulang ya kitapun ikut pulang jadi tidak ada aturan, bebas mau kerja atau tidak tergantung kita sendiri, kalau mau dapat uang ya kerja, kalau tidak kerja ya tidak dapat uang”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 4: “Tidak ada, disini kerja kita bebas mau kerja atau tidak tergantung kita sendiri, kerja tambahan juga tidak ada cuma kalau cetak bata ada yang perempuan yang lain laki-laki semua kemudian kalau mau dapat uang ya kerja, kalau tidak kerjapun tidak apa-apa”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 5: “Tidak ada yang atur, ikut kebisaan seperti perempuan yang boleh kerja cuma waktu mencetak yang lain laki-laki, kerja disini bebas mau kerja atau tidak tergantung kita sendiri, kalau mau dapat uang ya kerja, kalau tidak kerja ya tidak dapat uang”. 4.5.15. Bagaimana Pembayaran Upah yang Dilakukan Selama Ini Sesuaikah dengan Pekerjaan yang Dilakukan? Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diperoleh informasi bahwa pembayaran upah yang dilakukan selama ini oleh pemilik pencetakan batu bata sesuaia dengan pekerjaan yang telah dilakukan. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 1: “Ya sesuai, tapi biasanya kami ambil pinjaman sama toke, jadi kalau bata sudah laku dijual kami langsung dibayar dengan jumlah uang yang sudah dipotong pinjaman, kadang sekali-kali ada juga terlambat dibayar sama toke”. Universitas Sumatera Utara Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 2: “Ya pas sesuai yang dijanjikan dan pasaran, tapi biasanya kami selalu ambil pinjaman sama toke, jadi kalau bata sudah laku dijual kami langsung dibayar dengan jumlah yang sudah dipotong pinjaman, kadang memang tidak ada gaji sama sekali sudah dipotong pinjaman semuanya”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 3: “Ya sesuai cocok, tapi biasanya kami ambil pinjaman sama toke, jadi gaji kami tidak ada yang utuh waktu dibayar kalau bata sudah laku dijual”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 4: “Ya sesuai, tapi biasanya sudah di pijam duluan sama toke, jadi waktu di bayar gajinya sudah terpotong sama pinjaman, maunya gaji kami ditambah lagi biar enak kerja”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 5: “Ya sesuai, tapi tidak utuh lagi karena sudah ambil pinjaman sama toke, jadi kalau bata sudah laku terjual kami langsung dibayar dengan jumlah yang sudah dipotong pinjaman”. 4.5.16. Bagaimana Kalau Pekerjaannya Baik dan Mencapai Target, Ada Diberikan Sesuatu oleh Pemilik Pencetakan Batu Bata? Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diperoleh informasi bahwa apa bila pekerjaan mencapai target pekerja tidak pernah mendapatkan pembayaran lebih ataupun bonus dari pemilik pencetakan batu bata. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 1: “Tidak ada penghargaan ataupun bonus, walaupun bata banyak laku dijual untuk orang”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 2: “Mana ada penghargaan ataupun bonus, walaupun bata banyak laku dijual untuk orang, gaji aja tidak ada ditambah”. Universitas Sumatera Utara Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 3: “Mana ada penghargaan ataupun bonus, paling dibeli kopi untuk kami waktu toke datang itu pun waktu bayar gaji”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 4: “Tidak pernah ada semacam penghargaan ataupun bonus, walaupun bata banyak laku dijual untuk orang, gaji saja tidak ditambah”. Berikut cuplikan wawancara dengan pekerja Informan 5: “Tidak ada yang namanya penghargaan ataupun bonus, tapi kalau saya sudah diberi pinjaman saja sudah jadi karena kita memang kerja sama dia”. 4.5.17. Bagaimana Hubungan dengan Teman Kerja dan Pemilik Pencetakan Batu Bata?