alamiah. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis observasi non partisipan, dimana observer tidak ikut terlibat penuh dalam kegiatan observasi
tersebut. Peneliti mendeskripsikan seiring yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dari
perspektif merekam yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. 3.
Metode dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti dan lain-lain. Pada penelitian ini, penulis juga menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data,
agar penulis dapat memperoleh data-data yang lengkap dan valid.
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan metode dengan langkah-langkah sebagai berikut Sarosa 2013:
1. Tahap pengolahan data, yaitu membuat klasifikasi data berdasarkan sub-sub
bahasan dalam rumusan masalah. 2.
Tahap analisa data, menganalisis data yang dimulai sejak menetapkan masalah sampai data terkumpulkan. Seluruhnya dilakukan secara bersamaan antara
pengumpulan data dan analisa data. 3.
Penafsiran data, yaitu menarik kesimpulan dari seluruh hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, foto,
dokumen berupa laporan, biografi dan sebagainya. Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode
pengumpulan data di atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa
menggunakan teknik kuantitatif. Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik yang menggambarkan
dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu,
sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya.
Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik Triangulasi.
Metode yang digunakan dalam triangulasi ini antara lain: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara
b. Membandingkan persepsi dan perilaku seseorang dengan orang lain c. Membandingkan data dokumentasi dengan wawancara
d. Membandingkan hasil temuan dengan teori Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara dalam bentuk
diskusi dengan pembimbing, penguji, dan teman sejawat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Keadaan atau kondisi geografis meliputi letak administratif, dan luas wilayah. Lokasi penelitian yaitu di Gampong Beureugang yang luas wilayahnya ±200 Ha,
terdiri dari pemukiman penduduk, persawahan, perkebunan karet dan perbukitan sebagai lokasi pencetakan batu bata dan ditengah gampong terdapat sebuah aliran
sungai. Gampong Beureugang masuk dalam wilayah Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Luas Kecamatan yaitu 214,5 km × 249,04 km²
dengan 5 kemukiman dan terdapat 32 Gampong, jarak ke ibu Kota kabupaten ±14 km BPS Aceh Barat 2012.
Batas administrasi wilayah kecamatan Kaway XVI terdiri dari: -
Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Samatiga -
Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Meurubo -
Sebelah Barat berbatas dengan Kecamatan Johan Pahlawan -
Sebalah Timur berbatas dengan Kecamatan Pante Cermen Batas adminitrasi Gampong Beureugang adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatas Dengan Gampong Tanjong Bungong dan Muko
- Sebelah Selatan berbatas Dengan Gampong Keude Aron
- Sebelah Barat berbatas Dengan Gampong Mesjid dan Peunia
- Sebelah Timur berbatas Dengan Gampong Meunasah Rayeuk dan paya Baro
42
Universitas Sumatera Utara
Gampong Beureugang yang menjadi target penelitian penulis terbagi dalam 4 dusun yaitu Dusun Blang Kulam, Dusun Teungku Muda Nyak Him, Dusun Cot
Manee dan Dusun Gaki Gunong, pada dusun gaki gunong inilah terdapat lokasi pencetakan batu bata.
4.2. Sejarah Gampong Beureugang