82
2. Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan data hasil evaluasi sebelum penelitian, dan yang telah dilakukan diakhir siklus I dan akhir siklus II, secara lebih rinci, disajikan
tabel kenaikan prestasi belajar siswa secara perorangan sebagai berikut :
Tabel 24. Kenaikan Prestasi Belajar Siswa Pada Awal penelitian, Setelah Siklus I, dan Siklus II
No Nama
Siswa Awal
Siklus I
Selisih Awal dan
Siklus I Siklus
II Selisih Siklus I
dan Siklus II Persentase
Kenaikan 1
Josua 77
7 82
5 6,10
2 Aji
65 15
75 10
13,33 3
Andi 60
20 68
8 11,76
4 Sekar
87 7
94 7
7,45 5
Agatha 58
28 68
10 14,71
6 Anggit
60 20
70 10
14,29 7
Aldi 80
10 90
10 11,11
8 Arum
76 11
88 12
13,64 9
Dian 85
12 95
10 10,53
10 Chelcea
77 12
86 9
10,47 11
Dinda 78
5 82
4 4,88
12 Vina
75 8
83 8
9,64 13
Evan 85
5 94
9 9,57
14 Ratih
77 7
83 6
7,23 15
Dina 80
10 83
3 3,61
16 Willy
60 24
70 10
14,29 17
Geri 75
15 82
7 8,54
18 Abraham
84 7
90 6
6,67 19
Hari 76
26 78
2 2,56
20 Idro
60 20
69 9
13,04 21
Josha 58
38 64
6 9,38
22 Luny
70 30
72 2
2,78 23
Melinda 77
17 80
3 3,75
24 Niken
90 10
96 6
6,25 25
Ricy 85
15 89
4 4,49
26 Ruth
90 10
96 6
6,25 27
Rori 60
22 66
6 9,09
28 Tiwi
75 11
80 5
6,25 29
Wawan 60
21 67
7 10,45
30 Nadia
78 8
87 9
78,30 31
Okan 80
7 85
5 5,88
32 Veri
76 16
85 9
10,59
83
33 Vina
60 10
70 10
14,29 34
Yona 82
8 95
13 13,68
35 Grace
75 10
82 7
8,54 36
Mita 73
23 75
2 2,67
Jumlah 2.220
2.664 444
2.924 260
8,89 Rata-rata
60 74
14 81,2
7,22 8,89
Persentase Ketuntasan
43,24 72
28,76 94,4
22,4
Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa dari keadaan awal setiap siswa yang masih memprihatinkan, tetapi setelah mendapat perlakuan
khusus yaitu dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah ternyata ada kenaikan prestasi belajar yang cukup signifikan. Karena
hampir semua siswa mengalami peningkatan yaitu ada 94,4 atau 34 siswa, sedangkan yang mengalami peningkatan tetapi belum tuntas ada 2
siswa atau 5,6. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel komparasi di bawah ini:
Tabel 25. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II
No Tingkat
penguasaan prestasi
belajar Kriteria
Kondisi Awal Akhir Siklus I
Akhir Siklus II Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
1 81-100
Sangat tinggi
- -
8 22
21 58
2 66-80
Tinggi
16 44,5
18 50
14 39
3 56-65
Cukup
7 19,4
10 28
1 3
4 46-55
Rendah
4 11,1
- -
- -
5 Di bawah
46 Sangat
rendah
9 25
- -
- -
84 Berdasarkan tabel komparasi tersebut dapat dilihat kenaikan prestasi
belajar siswa dari siswa yaitu persentase untuk kriteria sangat tinggi dari kondisi awal tidak ada yang mencapai tetapi pada siklus I ada yang
mencapainya yaitu 13,9 kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 44,5, untuk kriteria cukup dari 16,7 menjadi 19,4. Untuk
kriteria tinggi pada kondisi awal ada 44,5 mengalami peningkatan menjadi 503 pada siklus I dan pada siklus II menurun menjadi 39 dan
untuk kriteria cukup pada kondisi awal ada 19,4 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 28 kemudian pada siklusII turun menjadi 3.
Sedangkan untuk kriteria rendah dan sangat rendah yang semula 11.1 dan 25 pada siklus I dan siklus II tidak ada. Hal ini menujukkan bahwa
pada rendah dan sangat rendah mengalami peningkatan. Data kenaikan prestasi belajar siswa dapat digambarkan lebih jelas pada diagram di
bawah ini :
Diagram 9. Komparasi Prestasi Belajar Siswa Awal, Siklus I, dan Siklus II
10 20
30 40
50 60
70
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat Rendah
85 Menurut diagram di atas dapat dilihat bahwa semua siswa
mengalami peningkatan prestasi belajar meskipun masih ada 2 siswa atau 5,6 siswa tidak mencapai ketuntasan. Jadi dapat simpulkan bahwa
dengan meningkatnya motivasi belajar siswa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tabel 26. Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan Akhir Siklus II
KKM Kondisi Awal
Akhir Siklus I Akhir Siklus II
70
43,24
72 94,4
C. Pembahasan