4 Dari data tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa prestasi belajar
siswa pada kondisis awal yaitu sebelum mendapat pembelajaran berbasis masalah perolehan nilainya rendah yaitu di bawah KKM Kriteria
Ketuntasan Minimal. KKM yang ditentukan pada pelajaran IPS yaitu 70. Sekitar 56,76 dari jumlah siswa kelas V mendapat nilai di bawah KKM..
Melihat kenyataan tersebut maka perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan pembelajaran. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan guru melalui upaya
Penelitian Tindakan kelas yang dalam pelaksanaannya terintegrasi dengan proses
pembelajaran, dengan
tujuan untuk
memperbaiki kualitas
pembelajaran di kelas melalui implementasi pendekatan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Sehingga para siswa dapat belajar dengan saling
membantu, bekerja sama dalam memecahkan masalah sosial, persoalan- persoalan dalam kehidupan nyata yang ada di sekitar siswa dan secara khusus
dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi tentang menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka itulah Penelitian Tindakan Kelas ini difokuskan pada
peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran berbasis masalah.
B. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi maka peneliti membatasi materi dan model pembelajaran yang akan digunakan untuk penelitian.
5 Dalam penelitian ini peneliti hanya membatasi masalah pada :
1. Menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia. 2.
Mendiskripsikan motivasi belajar siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah PBM.
3. Mendiskripsikan prestasi belajar siswa melalui Pembelajaran Berbasis
Masalah PBM.
C. Rumusan Masalah
Masalah-masalah penelitian ini secara spesifik dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar dengan
model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V SD Kanisius Notoyudan I Yogyakarta?
2. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
motivasi belajar IPS pada siswa kelas V di SD Kanisius Notoyudan I Yogyakarta?
3. Apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan
prestasi belajar IPS pada siswa kelas V di SD Kanisius Notoyudan I Yogyakarta?
6
D. Batasan Pengertian
Agar tidak mengalami penafsiran yang berbeda maka penulis memberi batasan pengertian sebagai berikut:
1. Motivasi adalah suatu kondisi atau status internal kadang-kadang
diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu
tujuan Huitt, W. ,2001 2.
Belajar adalah suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan
pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan.
3. Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian di dalam
proses pembelajaran Linda S. Lumsden:1994. 4.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne 1985:40 menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan.
5. Prestasi belajar adalah bukti usaha yang dapat dicapai untuk mengetahui
hasil dari aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai-sikap yang diukur secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.
7 6.
IPS adalah bidang studi yang menghormati, mempelajari, mengolah, dan membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah hubungan
manusia hingga benar-benar dapat dipahami dan diperoleh pemecahannya. Penyajiannya harus merupakan bentuk yang terpadu dari berbagai ilmu
sosial yang telah terpilih, kemudian disederhanakan sesuai dengan kepentingan sekolah.
7. Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap- tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah Ward, 2002; Stepien, dkk.,1993.
E. Tujuan