Indikator Pencapaian Kompetensi PENUTUP

menangis dan memohon maaf. Saat Ratri tengah kebingungan dengan sikap aneh dan tak biasa lelaki itu, ia tergeragap dari mimpi panjangnya yang terasa sangat nyata. Dan, ketika ia teringat bahwa Firman telah tiada, wajahnya langsung bersimbah air mata. Langkah Ratri mendadak terhenti saat tinggal beberapa langkah tiba di gundukan merah tempat Firman dimakamkan. Dahinya mengerut disesaki tanda tanya melihat seorang perempuan berkerudung hitam bersama seorang bocah perempuan yang tengah duduk bersimpuh, tepat di depan pusara Firman yang bertaburkan kembang tujuh rupa yang masih segar. Dari jarak sekian, hidung Ratri bahkan mampu membaui bunga-bunga kematian beraroma khas itu. Ratri tak mampu melihat bagaimana wajah perempuan dan bocah itu. Sebab, posisi dirinya berada beberapa meter di belakang mereka. Tadinya, Ratri hendak melangkah menghampiri mereka, namun kakinya serasa menyatu dengan bumi saat mendengar ucapan bocah perempuan yang rambutnya dikepang dua itu. ―Ma, apa benar sekarang Papa berada di surga?‖ Bukannya menjawab pertanyaan putrinya, perempuan itu justru merengkuh dan menangis sesenggukan. Ratri memalingkan wajahnya yang telah penuh oleh air mata. Dadanya terasa luar biasa sesak. Sungguh ia tak pernah menyangka jika selama ini lelaki itu tega membohongi dirinya. Ya, Tuhan. Jadi, sebelum pesawat itu jatuh, lelaki itu telah beristri dan memiliki anak? Seraya menyusut air mata yang terus mengalir, tergesa ia meninggalkan area pemakaman. Setiap musibah yang menimpa kita, pasti terkandung hikmah di dalamnya. Terkadang, apa yang dianggap baik oleh manusia, belum tentu baik di sisi Tuhan. Begitu juga sebaliknya, apa yang menurut manusia tidak baik, tapi di mata Tuhan justru itu adalah hal yang terbaik untuknya. Kalimat motivasi yang pernah diucapkan oleh rohaniwan yang mendampingi Ratri saat menjemput kedatangan jenazah Firman beberapa waktu lalu, kembali berdesing di telinganya. Sungguh, ia baru mampu mencerna dan memahami dengan baik kalimat bijak itu hari ini. Ia juga mulai mampu menafsirkan arti mimpinya kemarin malam. Teks ―Sebelum Pesawat itu Jatuh‖, karya Sam Edy Yuswanto Republika, 25 Januari 2015

K. Penilaian

a. Penilaian Hasil

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen 3.1.1 Menguraikan isi teks cerita pendek. Tugas Mandiri Tes Isian 1. Dapatkah Anda menangkap makna dari isi cerita pendek tersebut? Untuk itu, jawablah pertanyaan berikut ini. 3.1.2 Membandingkan struktur teks cerita pendek berdasarkan contoh yang diberikan. Latihan Tes Isian Setelah Anda membaca teks ―Soekarno‖ dan teks ―Sebelum Pesawat itu Jatuh‖, jawablah hal-hal berikut ini 1. Manakah dari kedua teks tersebut yang merupakan cerpen? Berikan alasanmu 4.1.1 Menemukan pesan yang terkandung pada teks cerita pendek 4.1.2 Menyampaikan pesan pada teks cerita pendek Tugas Tes Isian 1. Setelah Anda membaca teks cerita pendek tersebut, kerjakan lah soal di bawah ini a. Temukanlah pesan yang terkandung dalam cerita tersebut. b. Kemukakan di hadapan teman kelasmu, mengenai pesan yang terkandung dalam cerita tersebut.