Data Validasi dan Revisi Produk

Kategori cukup baik = X ᵢ + 0,60SBi X Xᵢ + 0,60SBi = 3 0,60 . 0,67 X 3 + 0,60. 0,67 = 3 0,40 X 3 + 0,40 = 2,60 X 3,40 Kategori kurang baik = X ᵢ + 1,80SBi X Xᵢ 0,60SBi = 3 1,80 . 0,67 X 3 0,60. 0,67 = 3 0,40 X 3 + 0,40 = 2,60 X 3,40 Kategori sangat kurang baik = X ᵢ Xᵢ 1,80SBi = X 3 1,80 . 0,67 = X 3 1,80 . 0,67 = X 3 1,21 = X 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut. Tabel 4.2 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor Kategori X 4,21 Sangat baik 3,40 X ≤ 4,21 Baik 2,60 X ≤ 3,40 Cukup 1,79 X ≤ 2,60 Kurang X ≤ 1,79 Sangat kurang

1. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi Pembelajaran Bahasa

Penilaian dilakukan pada 26 Februari 2015 dilakukan oleh Bapak Dr. B. Widharyanto., M.Pd. selaku dosen ahli materi pembelajaran bahasa Indonesia. Penilaian ini dilakukan secara validasi untuk menilai materi produk pengembangan. Aspek yang dinilai dari modul pembelajaran adalah 1 kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam kurikulum, 2 materi pembelajaran dalam modul sesuai dengan kurikulum, 3 materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa, 4 materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak, 5 kedalaman dan kejelasan materi dalam modul pembelajaran memadai, 6 petunjuk penggunaan modul pembelajaran mudah dimengerti dan jelas, 7 setiap komponen disajikan secara sistematis, 8 pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi, 9 penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, 10 evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator, 11 pemilihan gambarfoto sesuai dan tepat dengan materi dan komponen modul, dan 12 kefektifan modul pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Berdasarkan hasil validasi, kualitas modul pembelajaran memperoleh skor rata-rata 3,7 dengan kategori “baik” karena penambahan referensi yang digunakan dan soal evaluasi lebih variatif. Berikut ini tabel hasil validasi penialaian kualitas media pembelajaran. Selain itu, aspek yang dinilai dalam modul pembelajaran yakni 1 kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator dalam kurikulum, 2 materi pembelajaran dalam media sesuai dengan kurikulum, 3 materi menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa, 4 materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak, 5 kedalaman dan kejelasan materi dalam media pembelajaran memadai, 6 petunjuk penggunaan media pembelajaran mudah dimengerti dan jelas, 7 setiap komponen disajikan secara sistemsdatis, 8 pemilihan huruf dan warna sesuai dengan kebutuhan materi, 9 penggunaan bahasa dalam media mudah dipahami dan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, 10 evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator, 11 pemilihan gambarfotovideosuara sesuai dan tepat dengan materi dan komponen media, dan 12 kefektifan media pembelajaran dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Dalam validasi, media mendapatkan skor rata- rata 4,0 dengan kategori “baik” karena penjabaran dari kompetensi dasar ke indikator kurang variatif, referensi yang digunakan kurang, penggunaan kata sapa dan pemilihan soal evaluasi lebih variatif. Menurut validator, media layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran. Saran tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan revisi produk. Berikut ini tabel hasil validasi penilaian kualitas modul pembelajaran.

2. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Ahli Materi Pembelajaran

Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari ahli materi pembelajaran bahasa Indonesia. Peneliti melakukan perbaikan sesuai saran atau komentar ahli pembelajaran materi Bahasa Indonesia dengan 1 memperbaiki ejaan, 2 penulisan kata sapa untuk siswa, 3 perubahan indikator dan 4 penilaian. Selain itu, menambahkan materi pembelajaran, variasi soal identifikasi dan refrensi yang digunakan. Perubahan Penulisan Kata Sapa untuk Siswa Gambar 9a Gambar 9b Modul Belum Direvisi Modul sudah dilakukan revisi Perubahan Indikator Gambar 10a Gambar 10b Indikator Belum Diubah Perubahan Indikator

3. Deskripsi Data Validasi Ahli Media

Ahli media yang menjadi validator produk multimedia adalah Apri Damai Sagita Krissandi., S.S., M.Pd. Penilaian pertama dilakukan pada 26 Februari 2015. Aspek yang dinilai dari media Adobe Captivate 5.0 adalah 1 kesesuaian dengan tujuan instruksional, 2 ketepatan materi yang disajikan, 3 teks dalam media mudah dibaca, 4 penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media, 5 pemilihan gambarvideotulisansuara sangat jelas dan tepat, 6 petunjuk dan penggunaan media mudah dipaha,I dan digunakan, 7 bahasa yang digunakan mudah dipahami, 8 varasi penggunaan media gambar atau narasi dan animasi yang digunakan, 9 materi dalam media mudah dimengerti, 10 desain media menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa, 11 media pembelajaran Adobe Captivate 5.0 dapat menunjang kemandirian siswa, dan 12 kebermanfaatan media pembelajaran berupa Adobe Captivate 5.0. Sedangkan aspek yang dinilai dalam modul pembelajaran yakni 1 tema modul sesuai dan menarik siswa, 2 komponen pembelajaran dalam modul sangat lengkap, 3 komponen modul pembelajaran disajikan secara sistematis, 4 petunjuk dan penggunaan modul pembelajaran mudah dipahami, 5 penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam modul pembelajaran sangat sesuai dengan perkembangan siswa, 6 pemilihan gambartulisan sangat jelas dan tepat, 7 teks dalam modul mudah dibaca, 8 bahasa yang digunakan mudah dipahami, 9 ruang jawab dalam modul sesuai dengan tuntutan jawaban soal, 10 relasi antar komponen modul dan media pembelajaran sangat sesuai, 11 materi dalam modul pembelajaran mudah dimengerti, 12 modul menarik dan sesuai kebutuhan siswa, dan 13 kebermanfaatan modul pembelajaran dengan materi cerita pendek. Berdasarkan hasil penilaian validasi peryama, kualitas media memperoleh skor rata- rata 4,5 dengan kategori “sangat baik” karena media yang dikembangkan sudah sesuai dalam penggunaan warna, huruf, desain, materi pembelajaran. Sedangkan kualitas modul pembelajaran memperoleh skor rata- rata 4,4 dengan kategori “sangat baik” karena modul yang dikembangkan sudah sesuai dalam tema modul, komponen modul, contoh cerpen menarik. Validator media menyatakan bahwa produk media ini layak uji coba lapangan dengan sesuai saran revisi. Rekapitulasi hasil valiadasi pakar media dapat dilihat pada lampiran. Penilaian kedua dilakukan pada 4 Maret 2015. Pada validasi kedua ini terdapat peningkatan skor rata-rata penilaian modul adalah 4,9 dan skor rata – rata pada media adalah 4,8. Menurut validator, modul sudah baik dan layak digunakan atau diuji coba lapangan tanpa revisi. Berikut ini data hasil validasi oleh dosen ahli media.

4. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Ahli Media

Revisi produk dilakukan sesuai dengan instrument yang telah diisi oleh ahli media. Revisi media, peneliti merevisi berdasarkan saran validator, antara lain, ada beberapa teks perlu diperbaiki karena penggunaan teks terlalu kecil dan suara yang kurang jelas. Kemudian revisi modul pembelajaran antara lain, 1 perbaikan pada penggunaan tulisan yang berbeda, 2 konsistensi penggunaan spasi dan 3 penambahan nama sumber dari ilustrasi contoh cerpen. Perubahan penggunaan tulisan pada contoh teks cerpen Gambar 11a Gambar 11b Tulisan pada Teks Belum Diubah Perubahan Penggunaan Tulisan Perubahan penggunaan spasi Gambar 12a Gambar 12b Penggunaan Spasi Belum Diubah Perubahan Penggunaan Spasi

5. Deskripsi Data Validasi Guru Bahasa Indonesia

Produk media interaktif dan modul pembelajaran ini dinilai oleh Agustinus Bayu, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia sebagai validator. Produk dilakukan penilaian pada Jumat, 20 April 2015. Aspek yang dinilai dari media dan modul pembelajaran adalah 1 kesesuaian kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator dalam media dan modul pembelajaran, 2 kesesuaian materi pembelajaran dengan kurikulum 2013, 3 kemenarikan materi sesuai kebutuhan siswa, 4 materi pelajaran mampu menunjang aspek keterampilan menyimak, 5 kedalaman dan kejelasan materi, 6 petunjuk penggunaan mudah dimengerti dan jelas, 7 komponen yang disajikan sistematis, 8 pemilihan huruf dan warna, 9 bahasa mudah dipahami, 10 evaluasi pembelajaran sesuai indikator, 11 gambarfotovideosuara sesuai dan tepat dengan materi, dan 12 kefektifan dalam mendukung pembelajaran menyimak cerpen. Hasil validasi produk pada kualitas media pembelajaran memperoleh skor rata- rata 4,7 dengan kategori “sangat baik”, sedangkan kualitas modul pembelajaran memperoleh skor rata- rata 4,9 dengan kategori “sangat baik”. Menurut beliau media dan modul pembelajaran sudah baik dan layak digunakan. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu 1 penggunaan tulisan lebih variatif, 2 penambahan gambar dan animasi, 3 keterlibatan guru harus maksimal dalam mendampingi, 4 pada media interaktif ketika dibuka “crash” dan tidak bisa dipakai harus diulang diawal, dan 4 media interaktif dibuat versi lain seperti sistem MAC karena ada beberapa laptop siswa menggunakan MAC Book.

6. Revisi Produk Berdasarkan Validasi Guru Bahasa Indonesia

Revisi produk dilakukan berdasarkan saran dan komentar dari guru Bahasa Indonesia. Peneliti melakukan perbaikan sesuai saran dengan memperbaiki tulisan, menambahkan gambar dan animasi, dan memperbaiki media Adobe Captivate 5.0 agar tidak “crash” ketika dibuka dan mengubah susunan button menjadi button penyusun terlebih dahulu kemudia button soal interaktif.

7. Deskripsi Data Validasi Lapangan

Setelah produk pembelajaran direvisi dan dinilai oleh validator yakni pakar materi pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar media, dan guru Bahasa Indonesia, dilakukan validasi lapangan. Kegiatan uji coba dilakukan dengan mengimplementasi materi pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menyimak materi cerita pendek, menggunakan modul pembelajaran dan media interaktif Adobe Captivate 5.0. Berikut ini peneliti memaparkan hasil uji coba produk yang dilakukan di kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang. a Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba dilakukan dengan jumlah 8 siswa kelas XI IPS1 pada Rabu, 18 April 2015 pukul 14.00 – 15.30 WIB selama 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Dalam validasi lapangan ini, peneliti melakukan uji coba langsung di kelas dan memberikan materi untuk validasi lapangan. Sarana yang diperlukan dalam validasi lapangan adalah laptop, LCD projector, headphone, dan screen. Ruangan yang digunakan untuk uji coba yakni ruang kelas, sehingga siswa cukup membawa laptopnya masing- masing. Dalam pembelajaran di kelas, respon yang diberikan siswa aktif dan baik. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang aktif bertanya kepada peneliti dan berdiskusi dengan temannya. Tidak sulit meminta perhatian siswa, mereka antusias mendengarkan perintah dan penjelasan yang diberikan. Sebelum kegiatan dimulai, masing-masing siswa mendapatkan modul pembelajaran yang dibagikan oleh peneliti. Peneliti juga memberikan petunjuk penggunaan agar siswa tidak kebingungan dalam menggunaan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran. Selanjutnya kegiatan pembelajaran dimulai, peneliti menjelaskan materi cerpen menggunakan modul pembelajaran. Kemudian, siswa secara individu menggunakan media Adobe Captivate 5.0. Diakhir pembelajaran siswa diminta mengisi kuesioner yang disediakan peneliti. Berikut ini data uji coba kelompok kecil mengenai kualitas modul pembelajaran dan media Adobe Captivate 5.0. Berdasarkan tabel hasil uji coba produk oleh kelompok kecil, menyatakan bahwa kualitas produk yang dikembangkan termasuk dalam kategori “baik”. Hal tersebut terlihat pada rata-rata skor X penilaian yakni sebesar 4,15. b Uji Coba Kelompok Besar Validasi kedua dilakukan pada kelompok besar dengan jumlah 28 siswa kelas XI IPS 2 pada Kamis, 19 April 2015 pukul 10.45 – 12.15 WIB selama 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Sarana yang digunakan sama dengan uji coba pada kelompok kecil yakni laptop, LCD projector, headphone, dan screen. Ruangan yang digunakan untuk uji coba yakni ruang kelas. Sebelum uji coba produk dimulai, masing-masing siswa mendapatkan modul pembelajaran. Kemudian, peneliti memberikan penjelasan mengenai petunjuk penggunaan untuk mengurangi kebingungan siswa. Kegiatan awal, siswa diminta membaca dan mengamati contoh teks cerpen pada modul pembelajaran. Kegiatan awal ini melatih siswa berfikir dan menemukan sendiri isi cerita pendek tersebut. Kemudian secara berpasangan siswa diminta berdiskusi untuk menemukan struktur tema, penokohan, latar, alur, dan gaya bahasa pada contoh teks cerpen yang disajikan. Kegiatan berdiskusi ini melatih kemampuan siswa berkerjasama dengan teman yang lainnya dan berlatih kemampuan memberikan pendapat. Setelah itu, siswa disajikan dua contoh kasus yang diambil dari contoh teks cerpen dan contoh teks ulang. Sebelumnya, siswa diminta untuk membaca kedua contoh teks terlebih dahulu. Setelah membaca, siswa diminta menemukan teks cerpen beserta alasannya, mencari amanat pada teks cerpen yang dipilih, dan menjelaskan perbedaan struktur dari masing-masing teks. Kegiatan analisis kasus ini dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif siswa. Selanjutnya, siswa secara individu membuka media Adobe Captivate 5.0 dan mengerjakan soal-soal yang diberikan secara mandiri. Siswa terlebih dulu diminta membaca petunjuk penggunaan dan soal pada media. Di akhir pelajaran siswa diminta untuk mengisi lembar penilaian keaktifan teman diskusi dan refleksi. Peneliti memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari sekaligus meminta siswa mengungkapkan perasaannya setelah mempelajari teks cerpen. Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan kuesioner penilaian kepada siswa untuk mengetahui penilaian siswa terhadap media dan modul pembelajaran yang telah dilakukan uji coba. Beberapa aspek yang dinilai antara lain 1 media dan modul menarik perhatian, 2 teks dalam media dan modul pembelajaran mudah dibaca, 3 penggunaan huruf dan kombinasi warna teks, 4 tampilan media dan modul menarik perhatian, 5 gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran sangat jelas, 6 gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar, 7 petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran, 8 bahasa yang digunakan mudah, 9 materi dalam media dan modul pembelajaran mudah dimengerti, 10 media dan modul pembelajaran dapat digunakan secara mandiri, dan 11 kesenangan menggunakan media dan modul pembelajaran. Dari kuesioner yang telah diisi oleh kelompok besar, 67,8 siswa menjawab bahwa media dan modul menarik perhatian, 10,7 siswa menjawab bahwa media dan modul tersebut sangat baik, dan hanya 6 siswa menjawab bahwa media dan modul cukup menarik perhatian. Untuk teks dalam media dan modul pembelajaran, 60,7 siswa memberi penilaian mudah dibaca, 21,4 siswa menjawab pengunaan teks sudah sangat mudah dibaca, dan 5 siswa menjawab cukup mudah dibaca. Dalam penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran, 35,7 siswa menilai sangat mudah dibaca dan jelas, 35,7 siswa menilai mudah dibaca dan jelas, dan 28,5 siswa menilai cukup mudah dibaca dan jelas. Selanjutnya tampilan media dan modul pembelajaran, 60,7 siswa menilai cukup menarik perhatian, 25 siswa menilai menarik perhatian, dan 14,2 siswa menilai sangat menarik. Untuk kejelasan gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran, 50 siswa menilai baik dan sesuai, 28,5 siswa menilai sangat baik, dan 21,4 siswa menilai cukup baik dan sesuai. Untuk gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar, 42,8 siswa menilai menarik perhatian dan minat belajar, 17,8 siswa menilai sangat menarik perhatian dan minat belajar, 10,7 siswa menilai kurang menarik dan minat, dan 8 siswa menilai cukup menarik dan minat belajar. Untuk petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran, 46,4 siswa menilai mudah dipahami dan digunakan, 28,5 siswa menilai cukup mudah dipahami dan digunakan, 17,8 siswa menilai sangat mudah dipahami dan digunakan, dan 7,17 siswa menilai kurang mudah dipahami dan digunakan. Lalu untuk penggunaan bahasa, 53,5 siswa menilai mudah dipahami, 28,5 siswa menilai sangat mudah dipahami, dan 17,8 siswa menilai cukup mudah dipahami. Untuk materi dalam media dan modul pembelajaran, 46,4 siswa menilai mudah dimengerti, 28,5 siswa cukup mudah dimengerti, dan 25 siswa menilai sangat mudah dimengerti. Untuk penggunaan media dan modul pembelajaran, 60,7 siswa menilai dapat digunakan secara mandiri, 21,4 sangat mudah digunakan secara mandiri, dan 17,8 siswa menilai cukup mudah digunakan secara mandiri. Dalam penggunaan media dan modul pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, 46,4 siswa menilai cukup senang, 46,4 siswa menilai senang, dan 10,7 siswa menilai sangat senang. Sedangkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh kelompok kecil, 62,5 siswa menjawab bahwa media dan modul menarik perhatian, 25 siswa menjawab bahwa media dan modul tersebut cukup baik, dan 12,5 siswa menjawab bahwa media dan modul sangat menarik perhatian. Untuk teks dalam media dan modul pembelajaran, 50 siswa memberi penilaian sangat mudah dibaca, 37,5 siswa menjawab pengunaan teks mudah dibaca dan 12,5 siswa menjawab cukup mudah dibaca. Dalam penggunaan huruf dan kombinasi warna teks dalam media dan modul pembelajaran, sebanyak 62,5 siswa menjawab mudah dibaca dan jelas, dan 37,5 siswa menjawab sangat mudah dibaca dan jelas. Selanjutnya tampilan media dan modul pembelajaran, 50 siswa menilai cukup menarik perhatian, 25 siswa menilai menarik dan sangat menarik. Untuk kejelasan gambar, video, tulisan dan suara dalam media dan modul pembelajaran, 62,5 siswa menilai baik dan sesuai, 37,5 siswa menilai sangat baik dan sesuai. Untuk gambar, video, tulisan, dan suara dalam media dan modul pembelajaran menarik perhatian dan minat belajar, 75 siswa menilai menarik perhatian dan minat belajar, dan 25 siswa menilai cukup menarik dan minat belajar. Untuk petunjuk dan penggunaan media dan modul pembelajaran, 62,5 siswa menilai mudah dipahami dan digunakan, 25 siswa menilai sangat mudah dipahami dan digunakan, dan 12,5 siswa menilai cukup mudah dipahami dan digunakan. Lalu untuk penggunaan bahasa, 62,5 siswa menilai sangat mudah dipahami, 25 siswa menilai mudah dipahami, dan 12,5 siswa menilai kurang mudah dipahami. Untuk materi dalam media dan modul pembelajaran, 50 siswa menilai sangat mudah dimengerti, 37,5 siswa mudah dimengerti, dan 12,5 siswa menilai cukup mudah dimengerti. Untuk penggunaan media dan modul pembelajaran, 50 siswa menilai dapat digunakan secara mandiri, 37,5 cukup mudah digunakan secara mandiri, dan 25 siswa menilai sangat mudah digunakan secara mandiri. Dalam penggunaan media dan modul pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, 50 siswa menilai sangat senang, 37,5 siswa menilai senang, dan 12,5 siswa menilai cukup senang. Berikut ini data uji coba kelompok besar mengenai penilaian kualitas modul pembelajaran dan media Adobe Captivate 5.0. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, pada kelompok kecil produk pengembangan mendapat skor 4,15 dan kelompok besar mendapat skor 3,91. Hal tersebut terlihat dalam rata-rata skor X yang didapat dengan kategori “baik”.

D. Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah mengetahui hasil validasi. Hasil validasi penilaian produk media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yakni para pakar pembelajaran bahasa, media pembelajaran, guru Bahasa Indonesia kelas XI SMA Santa Laurensia Tangerang dan 36 orang siswa kelas XI IPS SMA Santa Laurensia Tangerang. Maka dapat dianalisis sebagai berikut.

1. Analisis Data Penilaian Ahli Pembelajaran Bahasa

Hasil penilaian dari ahli pembelajaran Bahasa dianalisis oleh peneiliti. Analisis data terdiri penilaian dari kualitas media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran yang dikembangkan, berikut ini adalah analisis data penilaian dari dosen. Tabel 4.3 Analisis Data Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Kriteria Skor Frekuensi Persentase Sangat Baik 5 3 25 Baik 4 6 50 Cukup Baik 3 3 25 Kurang Baik 2 Sangat Kurang Baik 1 Total 12 100 Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa ahli pembelajaran Bahasa menilai 50 dengan kriteria baik berjumlah 6. Sedangkan kriteria sangat baik dan cukup baik seimbang dengan persentase 25 berjumlah 3. Berikut diagram penilaian kualitas media pembelajaran. Gambar 13 Diagram Penilaian Kualitas Media Pembelajaran 25 50 25 20 40 60 80 100 Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Pe rsent a se Kategori Diagram Batang Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik Berbeda dengan tabel analisis data penilaian kualitas media pembelajaran, berikut adalah analisis data dari guru kelas: Tabel 4.4 Analisis Data Penilaian Kualitas Modul Pembelajaran