Kajian Teori-Teori Terdahulu yang Relevan

modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang media yang dihasilkan menggunakan media Adobe Captivate 5.0 berupa media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran Penelitian yang kedua, Nugroho 2010 mengembangkan media audio dan audio-visual sebagai media pembelajaran di SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta dan bertujuan untuk mengetahui media audio dan audiovisual apa saja yang sesuai dengan kompetensi menyimak dan menghasilkan produk yang akan digunakan sekolah tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Nugroho menganggap penelitian tersebut penting karena atas dasar 1 pengembangan media audio dan audio-visual merupakan salah satu untuk menyajikan media pembelajaran baru dalam bentuk multimedia yang mampu meningkatkan apresiasi siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia khurusnya keterampilan menyimak, 2 produk tersebut mampu meningkatkan minat belajar bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menyimak, 3 adanya produk pengembangan tersebut diharapkan pembelajar bahasa Indonesia di SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta akan lebih kondusif dan menarik. Penelitian kedua memiliki relevansi dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada materi yang digunakan yakni keterampilan menyimak. Perbedaan penelitian ini terdapat pada media yang digunakan dan pengguna media yakni pada penelitian pengembangan media audio dan audiovisual untuk kelas X SMA BOPKRI Banguntapan Bantul Yogyakarta dan media yang dihasilkan berupa media audio dan audiovisual, sedangkan pada penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang dan media yang dihasilkan menggunakan media Adobe Captivate 5.0 berupa media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran. Penelitian yang ketiga, Agustinus Bayu Prasetyo 2012 mengkaji media Adobe Captivate 5.5 yang dipergunakan di Wisma Bahasa Yogyakarta, serta mendeskripsikan media-media yang dipergunakan di Puri Indonesia Language Plus Yogyakarta. Tujuan penelitian tersebut antara lain: 1 Menghasilkan media interaktif pembelajaran dengan memanfaatkan media Adobe Captivate 5.5 dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta, 2 Memaparkan implikasi produk pengembangan dengan bidang lain, 3 Memaparkan pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing BIPA, 4 Memaparkan model pembelajaran keterampilan menyimak. Penelitian ketiga memiliki kesamaan dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada jenis penelitian pengembangan dan adanya kesesuaian topik yang diteliti yakni instrumen aplikasi yang dipergunakan. Perbedaan penelitian ini terdapat pada pengguna media yakni pada penelitian pengembangan Pemanfaatan Media Adobe Captivate 5.5 sebagai Media Pembelajaran dalam Pengajaran Menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA Tingkat Dasar Di Wisma Bahasa Yogyakarta media yang dihasilkan untuk Penutur Asing BIPA Tingkat Dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta, sedangkan pada penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang media yang dihasilkan menggunakan media Adobe Captivate 5.0 berupa media pembelajaran interaktif dan modul pembelajaran keterampilan menyimak untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang. Penelitian yang keempat, Reinardus Aldo Agassi 2013 mengkaji pengembangan modul dan CD interaktif dengan mindjet mindmanager X5 untuk keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VIII siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah mengembangkan modul dan CD interaktif pembelajaran mindjet mindmanager X5 untuk keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VIII siswa SMA Kanisius Gayam Yogyakarta. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul dan CD interaktif pembelajaran keterampilan menulis laporan perjalanan dengan mindjet mindmanager X5 untuk kelas VIII SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Langkah penelitian ini yaitu analisis kebutuhan terlebih dahulu dengan angket, setelah analisis kebutuhan yakni pengembangan silabus dan rancangan materi dan kemudian uji coba produk dan revisi produk. Relevansi penelitian keempat dengan penelitian pengembangan media Adobe Captivate 5.0 dan modul pembelajaran keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia untuk siswa kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang terletak pada keluaran yang dihasilkan berupa modul pembelajaran. Perbedaannya, penelitian ini mengembangkan modul pembelajaran untuk keterampilan menyimak cerpen bahasa Indonesia kelas XI semester I SMA Santa Laurensia Tangerang, sedangkan pada penelitian pengembangan modul dan CD interaktif dengan mindjet mindmanager X5 untuk keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VIII siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta mengembangkan modul pembelajaran dengan materi keterampilan menulis laporan perjalanan kelas VII siswa SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pengembangan media interaktif dan modul pembelajaran pada mata pelajaran menyimak cerpen Bahasa Indonesia untuk siswa jenjang pendidikan sekolah menengah atas SMA. Pengembangan media pembelajaran interaktif menurut peneliti layak menjadi sorotan utama terhadap prestasi akademis siswa di dalam sekolah. Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran sumber informasi yakni guru, siswa, bahan bacaan, media pembelajaran dan lain sebagainya. Maka media dalam kegiatan pembelajaran tidak lain adalah memperlancar proses interaksi antara guru dengan siswa, dalam hal ini membantu siswa secara optimal. Media yang dikembangkan yakni media Adobe Captivate 5.0. Adobe Captivate 5.0 merupakan salah satu dari aplikasi Adobe System Incorporated dengan cara penggunaan yang mudah semudah menggunakan aplikasi presentasi Microsoft PowerPoint.

A. Kajian Teori

1. Media dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

a Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne 1993 dalam Cecep Kustandi, 2011:7 menyatakan, bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. AECT Association for Educational Communicaion and Technology dalam Hamzah 2010:121 mengartikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Berbeda dengan itu semua adalah batasan pengertian yang diberikan oleh Heinich dan kawan-kawan 1982 dalam Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto 2011:9 mengemukakan media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Berdasarkan teori – teori di atas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala ujud yang dapat dipakai sebagai sumber belajar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses berlajarmengajar ketingkat yang lebih efektif dan efisien. Oleh sebab itu, media sangat dibutuhkan di dunia pendidikan guna meningkatkan minat belajar dan perhatian siswa. b Jenis – Jenis Media Perubahan perilaku yang dapat berasal dari terbentuknya pemahaman dan pengetahuan yang diwujudkan dalam perilaku nyata secara psikologis maupun sosiologis, dapat terjadi setelah terbentuknya suatu presepsi dari pengalaman yang diterima seseorang. Presepsi yang terbentuk kadang berbeda-beda, baik dari segi kecepatan terbentuknya, maupun lahirnya presepsi itu sendiri yang biasanya didahului oleh proses presepsi yang terjadi pada diri peserta didik itulah maka peran media di antaranya memberikan kontribusi yang cukup berperan. Jenis media yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran cukup banyak ragamnya. Mulai dari media yang sederhana, sampai pada media yang cukup rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media, karakter dan kemampuannya dilakukan pengklasifikasian atau penggolongan. Salah satu bentuk klasifikasi yang mudah dipelajari adalah klasifikasi yang disusun oleh Heinich dan kawan-kawan 1996 dalam sebagai berikut. KLASIFIKASI JENIS MEDIA Media yang tidak diproyeksikan non projected media Realita, model, bahan, grafis graphic material, display Media yang diproyeksikan projected media OHT, Slide, Opaque Media video Video Audio kaset, audio vision, active audio vission. Media video Video Video Media berbasis computer computer based media Computer Assisted Intruction CAI Computer Managed Instruction CMI Multimedia kit Perangkat praktikum Pengklasifikasian yang dilakukan oleh Heinich ini pada dasarnya adalah penggolongan media berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu apakah media tersebut masuk dalam golongan media yang tidak diproyeksikan, atau yang diproyeksikan atau apakah media tertentu masuk dalam golongan media yang dapat didengar lewat audio atau dapat dilihat secara visual, dan seterusnya. Berbeda dengan Andreson dalam Wina Sanjaya 2008:213 yang mengkelompokan media menjadi sembilan, yakni sebagai berikut ini. No Kelompok Media Media Instruksional 1. Audio  Pita audio rol atau kaset  Piringan Audio  Radio rekaman siaran 2. Cetak  Buku teks terprogram  Buku pegangan manual  Buku tugas 3. Audio – Cetak  Buku latihan dilengkapi kaset  Gambar poster dilengkapi audio 4. Proyek Visual Diam  Film bingkai slide  Film rangkai berisi pesan verbal 5. Proyek Visual Diam dengan Audio  Film bingkai slide suara  Film rangkai suara 6. Visual gerak a Film bisu dengan judul caption 7. Visual Gerak dengan Audio b Film Suara c Videovcddvd 8. Benda d Benda nyata e Model tiruan mock-up 9. Komputer f Media berbasis komputer, CAI Computer Assisted Instructional CMI Computer Managed Instructional